Chapter 37

74 8 13
                                    


Katrina's POV

"Apa itu?" tanyaku penasaran.

"Maukah kau kembali ke London lagi bersamaku? Your parents are waiting for you, Katrina."

Sejenak aku terdiam, fikiranku melayang kepada Ibu dan Ayahku.  Ya Tuhan... Sudah setengah tahun aku tidak perhah bertemu dengan mereka. Aku memang anak yang egois...aku tidak harus melakukan itu pada orangtuaku. Mataku rasanya berat ingin mengeluarkan air mata, mengingat senyuman dan pelukan mereka.

"Katrina..." panggil Harry lagi ketika aku masih terdiam mengontrol sesak nafas dan air mataku. Tuhan....Aku sangat merindukan Mom dan Dad.

"Hm." jawabku sambil menatap wajah Harry dengan bersusah payah.

"I know you wanna cry,beauty... jangan sembunyikan. Aku tahu betapa beratnya penderitaan yang kau jalani ketika kita terpisah. Kau menata hatimu sendiri, berusaha bertahan sendiri...itu semua karena aku. I'm sorry Katrina..." Harry merangkulku dengan lembut dan mendekatkan aku ketubuhnya. Ia begitu hangat. Seketika aku menyadari dari degup jantungnya jika Harry juga merasakan sakit yang sama denganku, tapi pria manis ini masih berusaha menenangkanku.

Tangisku akhirnya rilis. Its really true. Apa yang dikatakan Harry. Betapa aku sangat berusaha untuk menguatkan diriku lagi setelah peristiwa itu. Aku meninggalkan semuanya, orangtuaku dan duniaku di London.

"I ..miss... them.. so much..." ucapku terputus putus disela tangis.

Aku terisak di dada Harry, menumpahkan semuanya. Cukup lama. Harry tak berhenti mengelus rambutku dan memeluk tubuh lemahku sambil terus mengucapkan mantra yang menenangkan hatiku "don't worry beauty...I'm here for you, everything gonna be fine..."

.

***


"i'm coming!! Oh my GOD!! kalian sudah berbaikan?! Lihatlah! Kalian sampai tertidur berdua di sofa... how sweet!!" suara lengking Nani membuat aku terperanjat kaget dari tidur nyenyakku. Begitupun dengan tubuh panas yang tanpa sadar sudah aku tindih sejak tadi malam. Astaga! Ternyata aku tertidur diatas tubuh Harry!! begitu memalukan!!!

"oh ehm-- No nani!! Aku tidak sengaja--"

"Ya...ini terjadi seperti yang grandma lihat.. Sepertinya Katrina sangat merindukan aku.." sambung Harry dengan kekehan khasnya memotong kalimatku! Awas saja kau keriting!

"haha! Really. Aku tahu kalau cucuku sudah menunggumu cukup lama sweety curly boy...ku sarankan kau untuk segera melamarnya." sambung Nani mengedip-ngedipkan mata, membuatku ingin melompat ke jurang belakang villa.

"Nani. stop it please." mohonku pada nenek tua ini.

"Tentu saja! Aku akan segera melakukannya, Beautiful grandma. Tapi sebelumnya aku harus meminta izinmu dulu untuk membawa Kat kembali ke London untuk menemui Mr and Mrs Suzzane...can I?"

"Sure...dia sudah terlalu lama disini, aku yakin putriku sudah setengah gila menginginkan anak satu-satunya ini kembali"

"tapi Nani..." ucapku terbata.

"Why sweetheart? Aku akan segera menyusul kalian ke London jika tanggal pernikahan kalian sudah ditentukan..." aku melihat sorot mata Nani yang tidak dapat ditebak.

"Oh Nani, Come on! Siapa disini yang mau menikah?" rutukku selanjutnya.

"Kita. Kau dan aku." Ucap Harry mencubit pipiku lalu tersenyum misterius.

"Kau begitu yakin jika aku akan menerimamu. Ewh..." aku bangkit berpura-pura  menjual mahal diriku lalu berjalan meninggalkan ruang depan.

.

MANAGER (Harry Styles Fanfiction) / COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang