Aku duduk di kursi yang menyerupai sofa cukup panjang dekat jendela sambil berselimut dan memakai headset. Perjalanan dari london ke Peru, amerika selatan akan memakan waktu setidaknya 3,5 jam. Sudah dua jam setengah kami mengudara dan sekarang suasana pesawat cukup sunyi. The boys tidak habis-habisnya bercanda dan berteriak-teriak seperti anak hyperaktif satujam belakangan tadi dan sekarang mereka terkapar di tempat duduk masing-masing.
Tiba-tiba aku merasakan sebuah tangan mengelus rambutku. Sontak aku melihat pemilik tangan tersebut.
"what are you listen for?" suara berat yang aku sangat kenal. Harry! Dia duduk disampingku sambil merebut setengah selimutku dan ikut menyelimuti dirinya. Apa sih dia?! Aku menggeser sedikit tubuhku menjauh dari Harry. Bisa-bisa jantungku berdetak tidak karuan lagi.
"errr...just one of your song" aku menjawab datar sambil melepas sebelah headset ditelingaku Kebetulan aku sedang mendengar lagu "story of my life" saat ini.
"boleh aku ikut mendengarkannya?" sebelum aku menjawab, harry sudah menyambar headsetku dan memasang ditelinganya.
Aku hanya melongo melihat kearah harry, apa dia tidak mengerti kalau aku sedang menjaga jarak dengannya?! Sialnya dia hanya cuek sambil tersenyum cemerlang kearahku.
Untuk beberapa menit aku diam sambil menatap keluar jendela. Hamparan lautan terlihat sangat biru dari atas sini...hmm, sudah lama sekali aku tidak berjalan-jalan,gumamku dalam hati.
Suddenly..Bahuku kiriku terasa berat,dan ketika aku lihat, Harry sudah tertidur pulas sambil menyandarkan kepalanya dipundakku. Nafasnya berdesir lembut secara teratur. Apa aku harus membangunkannya? Atau mendorongnya supaya jatuh ke lantai? SHIT!! Mana tega aku melakukan itu!!
Aku menatap kearah Harry.... sial! Jantungku masih berdetak sama jika memandang wajah damai ini. Kat! kamu benar-benar sudah buta sekarang! Aku yakin,perasaan suka ku ke Harry sudah berkembang menjadi rasa sayang. Buktinya aku berusaha untuk mempercayai kalimat niall malam itu, Harry dan kendall hanya sepasang sahabat yang sudah lama tidak bertemu. Runtuh sudah misi ku yang ingin menjaga jarak dengannya. Aku hanya membiarkan Harry menikmati pundakku sebagai bantal tidurnya....
..................................
"set you're savety belt because we will landing in 5 minutes..." announcement di pengeras suara membangunkan ku. Begitu juga dengan manusia disebelahku yang ikut-ikutan menggeliat.
"hoam...nyenyak sekali tidurku,thanks Kat atas bahunya.. hehe" harry menyeringai lalu mencubit pipiku dengan gemas. Arghh.. aku tidak akan membayangkan tiga hari kedepan akan selalu bersama-sama dengan laki-laki ini. hatiku bisa terancam!
.
.
Jet pribadi landing di lapangan udara kecil di kota Peru. Kami semua turun dan lagsung disambut oleh beberapa staff pemerintah, masyarakat dan media lokal setempat yang lumayan ramai. Tim kameramen "road trip 1D go to machu pichu" juga mulai merekam kegiatan the boys. The boys dengan ramah melayani mereka satu persatu sambil dikawal beberapa bodyguard disekelilingnya. Aku memandangnya dengan senyuman bangga.
Setelah selesai bercengkrama sekitar setengah jam, kami bersiap untuk ke villa terlebih dahulu dengan mobil van yang sudah menunggu.
................................................
Amazing , ini villa yang indah sekali. Berada di tepi pantai Cusco yang tenang dan jauh dari keramaian, dan ada taman gantung yang hijau di lantai dua. Interior villa yang sebagian besar dindingnya menggunakan kaca tebal berwarna bening menambah kesan modern. Omg...Aku bakalan betah disini! Aku akan anggap ini liburan bareng the boys. Kau adalah perempuan beruntung karena bisa berada di antara mereka, batinku terkikik ganas seperti perempuan gila.
Segera aku tarik koperku menuju dalam villa.
"wow, this is very AMAZAYN! Beauty, lihat pemandangan laut lepas ini... kita harus ambil kamar disisi kanan ini Kat..haha!" niall berputar putar memandangi sekeliling villa dan menarikku kedekatnya.
"omong kosong apa yang kau ucapkan Pirang! Aku yang seharusnya ambil kamar bersebelahan dengan Kat!! iya kan cantik?" zayn mengerling ke arah ku.
"hey dude, kalian tidak usah berbahagia dulu. Remember? Kita menginap hanya malam ini dan hari terakhir saja di villa ini. selebihnya kita berkemah di hutan machu pichu! Hahaha" liam angkat bicara dengan logat cepatnya.
"hihihi you're right Liam.." tawaku pecah seketika.
"kenapa kalian berdua diam dude? Hahaha ambil saja kamar bagian kanan itu untuk kalian berdua." ejek louis ke zayn dan niall yang hanya memajukan mulutnya.
"daripada kalian berebut di sini, lebih baik kita ambil kamar di lantai dua saja Beauty, lest go! hahaha" tanpa disangka Harry menarik tanganku kelantai dua diikuti umpatan dari the boys yang lain. Aku hanya menurut karena dari awal aku memang mengincar kamar di lantai dua terigat akan taman gantungnya yang hijau tadi.
Kamar ku bersebelahan dengan harry, namun ada liam di hadapan kamarku, kami bertiga di lantai dua. Sedangkan Niall, Zayn dan Louis menempati kamar di lantai satu yang berada di depan kolam renang besar berhadapan dengan pemandangan laut cusco yang indah. Begitupun dengan beberapa orang kru dan tim kameramen, juga berdiam di lantai satu bagian belakang kolam renang.
"boys, acara trip climbing machu pichu akan kita mulai besok terhitung 2 hari start from tommorrow dan hari terakhir kita kembali ke villa untuk closing event. So untuk hari ini kalian boleh istirahat or doing another activity that you wanna do here...you understand?" jelasku panjang lebar kepada mereka yang sudah berkumpul di living room lantai dasar. Aku benar-benar sudah 100% menjadi manager mereka ya sekarang? -,-
"alright Katrina! We understand!"
.
.
"guys...kita bagusnya kemana ya hari ini?" aku melihat kilatan bahagia dari mata harry.
"hmm... bagaimana kalau kita ke Pantai dekat villa ini saja?" louis angkat bicara.
"ide bagus, disini juga tidak terlalu ramai, jadi aku jamin kita akan aman tanpa dikawal." Zayn menyambung.
"alright...Let's go" teriak niall.
"wait, aku akan berganti baju dan mengambil sunblock dulu. ayo Kat kita keatas." liam yang perfectionist berlari ke lantai dua sambil menyambar tanganku. Aku hanya menggeleng-geleng sambil tertawa melihat tingkah mereka.
.
.
I'm Ready!! Sekali lagi aku mematut diri dicermin. aku mengenakan hotpants dan atasan jingga pendek dan membiarkan setengah tubuhku terbuka. Sebenarnya aku agak tidak yakin berpenampilan seperti ini di depan the boys, but, its a beach! sah-sah saja kalau bajuku sedikit terbuka. ku betulkan letak atasanku dan kemudian berputar melingkar didepan cermin. Enough Kat! aku berjalan ke lantai dasar sambil membawa sebuah bola volly di tanganku.
.
.
.
.
jangan jadi sider ya guys, kasihanilah aku yang sudah ngetik dan ngarang cerita seanjang inii T.T
KAMU SEDANG MEMBACA
MANAGER (Harry Styles Fanfiction) / COMPLETE
RomanceADULT CONTENT! 18+ PLEASE BE WISE RIDER! Tiba-tiba ditunjuk jadi Manager boy band terkenal membuat Gadis ini menjadi lebih tertantang. Apalagi anggota boyband semuanya "fucking handsome!" dan salah satu dari mereka ada yang menunjukkan gelagat aneh...