SELAMAT MEMBACA
■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■
☕
Seperti halnya bekerja, hari ini, Nesha berangkat pagi sekali. Padahal, sekolah masih ditutup rapat, dengan garis polisi yang mengikat gerbangnya.
Nesha melihat ada orang di pos penjagaan sekolah.
"Pak, saya mau masuk ke dalam. Sepertinya dokumen saya ada yang tertinggal," kata Nesha dengan jelas.
"Penting sekali kah?" jawab satpam di sana.
"Iya pak, untuk skripsi saya."
"Mari saya antar," ujar pak Satpam itu.
Nesha masuk ke ruang guru, dan mengambil kunci, dengan diikuti Satpam di belakangnya.
"Gimana penyelidikan kemarin, Pak?" tanya Nesha.
"Polisi belum bisa menyimpulkan, ini kasus bunuh diri atau pembunuhan, karena sekolah kita... tidak menempatkan CCTV, pada tempat kejadian. jadi, barang buktipun terbatas," ujar pak Satpam.
"Owh begitu. Jadi, polisi masih mendalami kasusnya?" tanya Nesha dengan membuka pintu ruangan Arsip.
"Iya, nunggu laporan forensik. Polisi juga... lagi nyelidiki tentang pistol yang dipegang anak itu," jelas pak Satpam.
"Oh iya, ntah dia dapat dari mana benda itu," tutur Nesha dengan mencari-cari dokumen atas nama Edo. Ia memeriksa dari daftar siswa yang masuk ke sekolah tahun ini. Dan mencari nama Edo disetiap dokumen kelas.
"Gimana dengan CCTV depan gerbang, dengan yang mengarah ke lapangan? Apa ngga dicheck?" tanya Nesha lagi, berusaha menggali informasi.
"Semua CCTV sudah dicheck. Cuma yang dua di depan itu... sudah lama mati. Pihak sekolah belum memperbaikinya," balas pak Satpam dengan melihat Nesha yang sibuk mencari-cari sesuatu di monitor komputer di sana.
Nesha mencari hingga begitu lama, namun ia tidak menemukan apapun. Ia tidak mendapatkan berkasnya. Ia tidak menemukan nama Edo pernah tercantum, sebagai siswa di sekolah.
Nesha mulai panik, dan mencari berulang-ulang.
"Sudah ketemu?" tanya pak Satpam.
"Be-belum nih, Pak!" jawab Nesha dengan gugup.
Tapi tetap saja, tidak ia temukan. Akhirnya, Nesha mengalah, dan keluar dengan tangan hampa.
"Terima kasih, Pak! Sepertinya dokumen saya tidak tertinggal di sini." ujar Nesha saat berada di depan gerbang.
"Owh begitu, ya? Pantas saja kamu ngga menemukan," tutur pak Satpam.
Kemudian, Nesha teringat sesuatu. Ia punya foto Edo dihpnya, karena Milla sudah mengirimkan semalam.
Nesha berbalik ke arah Satpam itu .
"Pak... kenal siswa ini, ngga?" tanya Nesha.
"Nggak, Neng!" jawab pak Satpam dengan cepat.
Nesha menghela napas panjang, dan berlenggang dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jones VS Joned
Teen Fiction[TeenFiction] ↓↓↓↓ Menceritakan tentang dua pemikiran yang berbeda, tetapi menyatu karena hati yang sama. Keduanya sama-sama lemah dalam percintaan. Tapi, mereka punya skill mastah dalam keahliannya masing-masing....awokawok'-' Jomblo ngenes, kata...