Selangkah Menuju »»

39 10 0
                                    

SELAMAT MEMBACA
■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

Vino mencurigai Nesha, ia membuntutinya saat pulang sekolah, setelah kumpul bersama gengnya tadi.

Dengan berjalan berhati-hati, Vino sangat yakin kalau Nesha telah menyembunyikan sesuatu darinya maupun teman-temannya.

Nesha merasakan tubuhnya makin berat saja, ia semakin tak kuat untuk berjalan.

"Oh shit, jangan lagi!" keluh Nesha dengan mengusap keringat di dahinya.

Nesha membuka hpnya dan menghubungi seseorang.

Selang beberapa menit, ada seorang cowok menjemputnya menggunakan motor.

Vino tidak melihat jelas wajah cowok itu, karena tertutup dengan helm. Namun Vino bisa mengenali motornya, ia yakin kalau yang menjemput Nesha adalah Irwan alias pacar Nesha.

Vino tidak mau ketinggalan, iapun segera berlari mengambil motornya untuk mengejar Nesha.

█■■■■█

Rezza segera datang ke kantor. Ia masuk ke ruang kerja Aryo. Dengan cepat Aryopun menyuruhnya duduk dan mendengarkan apa yang akan ia sampaikan.

"Nak, apa kamu sudah berbicara dengan Bella?" tanya Aryo.

"Udah pa! Aku beralasan... akan memperkenalkannya pada papa, dan dia mau."

"Baikalah..."

"Sebenarnya, ada apa dengan nanti malam?" tanya Rezza kemudian.

"Istri om Setyo... meminta papa untuk menghadirkan Bella di acara malam ini. Karena kehadiran Bella, akan sangat penting untuk kelangsungan kerjasama antara papa dan om Setyo."

Rezza pun terkejut. Bagaimana tidak, sudah pasti Bella akan bertemu dengan ayahnya di sana. Sedangkan Bella sangat membenci ayahnya. Jika Bella mengetahui ini, ia akan sangat marah pada Rezza.

"Pa, Bella sangat membenci om Setyo! Tapi aku malah membawanya untuk bertemu dengan ayahnya."

"Papa tau itu! Tapi inilah rencananya," tegas Aryo.

"Rencana apa?" Rezza mulai tegang.

"Istri dari om Setyo mengajukan syarat, jika papa bisa membawa Bella pada ayahnya, maka... kerjasama dalam perusahaan akan diperpanjang!"

"Aku gak ngerti! Kenapa urusan keluarga dibawa-bawa di ranah pekerjaan?"

"Jika itu menguntungkan, kenapa enggak?" lanjut Aryo.

"Aku yakin, Bella gak akan siap menerima ini." tutur Rezza.

"Jangan khawatir, papa yakin semua akan baik-baik saja!"

"Apa kakak Kyla tau tentang ini?" Rezza kembali bertanya.

"Dia mengetahui dan menyetujuinya. Lagi pula, perpisahan ini tidak akan berjalan... selama masih ada hati yang ingin kembali," ucap Aryo sambil tersenyum tipis.

█■■■■█

Digudang kecil, Sandra terduduk dengan kedua tangan dan kaki yang diikat. Sandra menjerit-jerit meminta dikeluarkan dari sana.

Adnan berjalan menghampiri Sandra lalu menutup mulut Sandra menggunakan lakban.

Adnan sengaja menghubungi Kyla, agar Kyla mengetahui langsung apa yang akan Hana bicarakan dengan Sandra.

Jones VS JonedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang