SELAMAT MEMBACA■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■
☕
Ini tentang seberapa besar damage yang bisa menjatuhkan lawan kemudian bangkit Karena ingin balas dendam. Bukan yang jahat saja yang ingin mengatur atau menyusun rencana agar si lawannya bisa tumbang seutuhnya.
Permainan tidak akan mudah berakhir jika balas dendam masih menggebu di hati sang kompetitor. Menurut Rezza ini akan berakhir dengan menikahi Bella. Namun sepertinya langkah itu membawanya pada masalah yang lebih besar. Kita lihat nanti bagaimana ia mengatasinya.
Pernikahan sudah berjalan satu Minggu. Tidak lebih atau kurang, pasangan ini adalah kakak-adik yang berkedok suami-istri. Mereka tidak melakukan hal yang di lakukan oleh pasangan lainnya.
Di tempat tongkrongan biasanya, Rezza berkumpul dengan teman-temannya di sana seperti acara reonian geng. Mereka berjanji walau jalannya berbeda tapi mereka akan masih sama seperti seorang sahabat dahulu.
"Hey, jadi gimana malam pertama lo?"tanya Vino.
"Lu pikir gimana?" tanya Rezza balik.
"Masih perawan?" decak Tara dengan menggeleng.
Kemudian mereka tertawa terbahak-bahak.
Rezza hanya meminum segelas soda, ia tidak ingin mabuk parah hari ini. Di club itu dia dan gengnya bermain Billboard.
Sementara Bella, ia sibuk masak makan malam untuk dirinya dan Rezza, ia menunggu Rezza yang tak kunjung hadir. Sampai pada pukul 10:00 saat dirasa sudah cukup menunggu, akhirnya Bella ke kamar dengan mata yang sayu.
Beberapa jam kemudian, mobil Rezza tiba di garasi. Rezza merasa lelah dan tidak lapar. Karena sudah makan di club tadi.
Setibanya di kamar ia melihat Bella yang sudah tertidur, Rezza menarik selimut menyelimuti Bella. Kali ini Rezza tidak tidur di sana. Setelah melepas jasnya dan sepatunya, ia lebih memilih tidur di sofa.
Menghela nafas sejenak, kemudian menghisap Vapenya. Membuka satu kancing di kemejanya. Lalu tertidur sampai pagi dan kesiangan.
Sekitar pukul 8 matahari terbit dengan sinar yang sempurna memenuhi kamar Rezza. Rezza merasa Silau ia membuka mata perlahan dan terkejut semua horden yang ada di jendelanya sudah di buka lebar-lebar.
"Ah, sial!" umpat Rezza, kemudian ia melihat sekelilingnya dan melirik jam.
"Bella..." teriak Rezza sedikit marah. Namun tidak ada jawaban, dengan rasa marahnya ia mulai turun dan mencari-cari istrinya itu.
Ketemulah Bella yang ternyata sedang berjibaku di dapur. Rezza yang melihatnya mengurungkan niatnya yang ingin marah. Malah sebaliknya ia melihat Bella dengan senyum-senyum pikiran mesum.
"Benar-benar lengkungan pinggang yang sempurna!" ucap batin Rezza.
"Ah, sial!" Rezza menutup matanya dengan kesal.
Rezza memberanikan diri untuk mendekati Bella dan bersiap ingin memeluknya dari belakang. Sungguh itu membutuhkan nyali yang kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jones VS Joned
Fiksi Remaja[TeenFiction] ↓↓↓↓ Menceritakan tentang dua pemikiran yang berbeda, tetapi menyatu karena hati yang sama. Keduanya sama-sama lemah dalam percintaan. Tapi, mereka punya skill mastah dalam keahliannya masing-masing....awokawok'-' Jomblo ngenes, kata...