Part Zero Point One : Mirror of the Witches.

181 15 10
                                    

Judul lagu multimedia : Goblin

"Cermin-cermin di dinding, siapakah wanita paling cantik di seluruh penjuru alam ini?" tanya Ratu merah seraya menatap ke depan cermin ajaib berlapis emas lazuli miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cermin-cermin di dinding, siapakah wanita paling cantik di seluruh penjuru alam ini?" tanya Ratu merah seraya menatap ke depan cermin ajaib berlapis emas lazuli miliknya.

'Maafkan aku yang mulia Ratu, namun dirimu kini telah memiliki saingan'.

Mengeram marah, si Ratu merah bertanya siapa gerangan sosok tersebut.

'Dia adalah, gadis berkerudung merah yang tinggal di dalam hutan. Yang Mulia'

👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑

Seoul, 17 Tahun lalu.

Hari itu adalah momen spesial bagi seorang Kang Kwon Joo. Dia berulang tahun.

Sejak pagi dirinya sudah dimanjakan oleh banyaknya ucapan kado juga hadiah dari keluarga, kerabat, sahabat, dan orang-orang disekitarnya. Bahkan saat tiba di sekolah, mejanya telah dipenuhi oleh berbagai hadiah pemberian teman-teman baik sekelas atau beda tingkat, kebanyakan sih dari penggemarnya.

Kwon Joo selalu mengucapkan terima kasih serta tersenyum gembira atas atensi dan apresiasi semua orang padanya di hari itu.

Akan tetapi saat jam istirahat tiba, Kwon Joo justru menyelinap dari dalam kelas, berjalan ke arah halaman belakang dengan sumbatan menempel di kedua telinga, serta walkman di tangan. Gadis berambut panjang-lurus, sepunggung tersebut mengambil tempat selalu di lokasi sama. Sebuah kursi kayu panjang di bawah pohon magnolia.

Dia lebih suka ketenangan seperti ini, jauh dari hiruk pikuk. Bakat 'ajaib' yang Kwon Joo dapat beberapa tahun lalu setelah kecelakaan, membuatnya bisa mendengarkan hal-hal diluar kemampuan gendang telinga manusia normal pada umumnya. Pendengaran supernya membantunya 'melihat' kala itu, karena ia sempat mengalami kebutaan sementara.

Ada momen di mana Kwon Joo merasa sangat lelah akibat kelebihannya ini. Dia capek karena harus terus-menerus mendengarkan hal-hal yang tak mau dia tahu, namun terpaksa. Tapi seringnya, bakat tersebut justru berguna, bukan hanya untuk dirinya namun juga banyak orang.

Salah satunya, membantu anak-anak yang mengalami perilaku perundungan di sekolahnya. Menggunakan nama anonim.

Kebanyakan anak-anak itu adalah murid beasiswa, berasal dari luar kota Golden Time, mereka suka memperoleh ketidak adilan seperti sering dipandang sebelah mata akibat status sosialnya hingga perisakan dalam bentuk verbal sampai fisik. Kwon Joo tak bisa diam saja melihat ketidak adilan terjadi di depan matanya, terlebih dengan kemampuan supernya dia tahu bagaimana penderitaan mereka. Beberapa bahkan ingin mengakhiri hidupnya akibat tak tahan menghadapi tekanan. Saat itulah biasanya Kwon Joo akan muncul serta mengulurkan tangannya pada mereka. Membantu mereka menggunakan caranya.

[COMPLETED] VOICE : THE GOLDEN TIME CITY (Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang