Part Eight : A Madness in Wonderland (Sub-A)

72 8 3
                                    

Judul lagu multimedia : V.A Penthouse - Just the Beginning.

"Jangan menunggu untuk ditolong Pangeran berkuda putih, sosoknya hanya ilusi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan menunggu untuk ditolong Pangeran berkuda putih, sosoknya hanya ilusi. Jadilah ratu merah yang bisa menyerang dan melawan musuh-musuh mu seorang diri".
- Voice : The Golden Time City- 

⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️

     Bang Je Soo tidak tolol. Dia tahu kalau istrinya sedang menyembunyikan sesuatu darinya, atau lebih tepatnya, sudah lama. Sejak beberapa tahun lalu, direktur dari perusahaan program tekhnologi ternama yang bergerak di bidang software pengembangan perlindungan terhadap pertahanan pemerintah itu telah sadar, kalau Han Mi Rin tak seperti kelihatannya.

   Putri bungsu dari Mentri Pertahanan dan Keamanan tersebut datang padanya di suatu malam, menangis dan meminta pertanggung jawaban darinya. Jika Bang Je Soo menolak, maka Mi Rin terpaksa menggugurkan anak dalam kandungannya. Mi Rin bilang itu putranya, dan Je Soo percaya. Mereka memang telah bertemu beberapa kali, karena berada dalam satu lingkar pertemanan sama. Dan keduanya telah melangkah lebih jauh atas kesadaran masing-masing.

  Je Soo menikahi Mi Rin awalnya tanpa cinta, sejak dulu mata dan hati Je Soo hanya tertuju pada satu orang wanita saja, meski ia beberapa kali berkencan bersama perempuan lain, namun perasaannya pada sosok tersebut tak pernah berubah. Hingga putra mereka terlahir ke dunia.

    Di momen pertama Bang Hee Jun kecil menangis, saat berada dalam dekapan Je Soo. Ketika itulah Je Soo memahami apa arti cinta sejatinya. Detik itu juga, Je Soo menatap tepat ke wajah Mi Rin yang bersimbah keringat dan menangis, lalu ia berkata. "Aku mencintaimu".  Pada perempuan itu.

    Begitulah seharusnya bukan? Je Soo mulai bisa menerima segala hal. Pernikahannya, istrinya, terlebih, putra mereka. Je Soo berjuang keras untuk menjadi lebih baik, demi keluarga impiannya. Sebuah rumah yang jauh berbeda dari tempatnya tumbuh besar dulu.

    Je Soo pikir hidupnya bakal berbeda setelah kelahiran Hee Jun, dia berjuang semakin keras untuk mengembangkan perusahaannya. Demi bayi mungil bak malaikat tanpa dosa yang lahir ke dunia.

⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️

   Hingga, dua tahun lalu, Bang Jin Ji, adik tiri satu ibu darinya muncul di meja makan saat acara hari ulang tahun ibunya. Pianis muda itu bahkan tidak mengganti baju setelah mengadakan resital di gedung opera Nasional Seoul.

    Mengambil tempat tepat di depan Bang Je Soo, duduk santai di sana, melipat tangan serta bersikap terlalu sopan, dan menebarkan senyum cantiknya ke penjuru ruangan. Saat itu Je Soo langsung tahu, kalau kehadiran Jin Ji hanya akan membawa masalah.

     Benar saja, tepat sebelum makanan pembuka dihidangkan, Jin Jin yang satu tangan memegang gelas anggur bertanya dengan suara lantang. "Oppa, apa Hee Jun bukan anak kandungmu?".

[COMPLETED] VOICE : THE GOLDEN TIME CITY (Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang