Suasana menjadi mencekam sekarang. Orang-orang hanya diam dan tidak membantu pria malang itu. Laura berusaha memberi tahu Rafaella untuk melepaskan pria itu tapi Rafaella tidak menggubris perkataan Laura.
"L-lepaskan dia" ucap Laura.
Dia takut jika polisi datang kesini dan terjadi kekacauan yang lebih panjang. Dia tidak suka berurusan dengan polisi sekarang! Tidak boleh!
"Tolong lepaskan dia" ucap Laura sembari menangis.
Rafaella menatap Laura. Dia luluh dan melepaskan tangan pria itu dan berjalan kearah Laura lalu memeluk Laura erat.
"Aku sudah melepaskannya baby, maaf" ucap Rafaella.
Tunggu... Baby? Laura terdiam, sialan pasti wajahnya merona sekarang. Dia melepaskan pelukan mereka lalu berlari kebelakang dan pergi dari sana.
Rafaella mengejar Laura. Dia meninggalkan pria tadi, biarkan orang-orang yang membantu pria itu.
Laura terus berlari dengan baju yang sudah kotor itu, dia menelpon Claudia untuk menjemputnya di tempat biasa. Laura bisa mendengar suara Rafaella yang mengejarnya tapi dia acuh dan terus berlari.
Rafaella berlari dengan cepat. Dan berhasil! Dia menarik tangan Laura pelan hingga membuat Laura menghadap pada Rafaella.
"Apa?!" Teriak Laura.
"Tunggu, kenapa kau berlari?" Ucap Rafaella.
"Aku ingin pulang!" Ucap Laura.
Rafaella terkekeh. Laura menghindarinya. Dia menarik tangan Laura kearah mobilnya disana, Laura ditarik dengan lumayan keras.
"Apa yang kau lakukan!!" Teriak Laura sembari memberontak.
Rafaella merasa telinganya sakit karena teriakan Laura, dia mengangkat tubuh Laura lalu berjalan menuju mobilnya.
Usaha Laura hanya sia-sia, Rafaella tetap tidak menurunkan tubuhnya! Rafaella menaruh Laura di kursi depan mobil.
"Turunkan aku!" Teriak Laura saat Rafaella sudah duduk di kursi kemudi.
"Tidak, kau akan ikut denganku" ucap Rafaella.
"Aku tidak mengenalmu! Turunkan aku disini sekarang!!" Teriak Laura lagi.
Raffaella terkekeh. Dia menghidupkan autopilot mobilnya lalu menarik wajah Laura dan menciumnya. Awalnya Laura menolak tapi lama kelamaan dia menerimanya.
Rafaella melepaskan ciumannya.
"Lihat? Kau menerima ciumanku baby" ucap Rafaella.Laura memalingkan wajahnya kearah luar jendela, wajahnya pasti merona sekarang. Dalam hatinya dia mengumpati dirinya sendiri karena menerima ciuman Rafaella.
"Siapa namamu?" Ucap Laura.
Rafaella terkekeh, Laura sangat menggemaskan.
"Rafaella D'Alterio, itulah namaku" ucapnya.Laura mengerutkan keningnya heran. Nama macam apa itu? Dia kan wanita kenapa namanya seperti itu? Laura rasa Rafaella bukan orang Amerika.
"Aku dari Italia sayang" ucap Rafaella.
Laura menatap Rafaella bingung. Kenapa dia bisa tahu isi pikiran Laura? Apakah Rafaella seorang cenayang atau apa?
Lalu mobil mewah milik Rafaella berhenti. Dia membawa Laura ke villa miliknya. Rafaella turun dan membukakan pintu untuk Laura.
"Ayo" ucap Rafaella.
Laura turun. Dia menatap sekelilingnya, villa yang bagus. Ini adalah seleranya, villa itu membaur dengan alam dan Laura suka sekali dengan alam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanted By The Mafia
Romance18+ G×G area~ Laura Biel diputuskan oleh kekasihnya, dia patah hati dan minum di bar sendirian. Saat Laura mabuk, ada seorang wanita yang menghampirinya dan menemaninya hingga menghabiskan malam panas dengannya. Semenjak itu, Laura merasa hidupnya b...