Bab 22

9.8K 511 38
                                    

Halo.

Sudah lama ya? Sekali lagi maaf ya🙏

...

Keesokan harinya...

Laura dan Rafaella sedang berada diruang tengah. Laura tiduran diatas paha Rafaella sembari menonton MV terbaru mamamoo, Mumumumuch. Laura memakai headset dan memasangkan satu headset itu pada Rafaella dan satunya padanya.

Rafaella terkejut ketika headset itu terpasang di telinganya. Dia sedang fokus membaca laporan pengiriman disana dan Laura malah mengagetkannya.

"Bagaimana?" Ucap Laura.

"Seperti biasa, mamamoo tidak pernah mengecewakan" ucap Rafaella.

Laura tertawa mendengar itu. Laura terus berusaha menutupi lehernya sekarang. Lehernya penuh dengan tanda merah disana, banyak sekali. Rafaella terlalu bersemangat menandainya malam tadi.

Saat sedang mendengarkan MV itu, Claudia turun dari atas dengan baju yang sudah rapih disana.

"Kenapa kau belum bersiap juga?" Ucap Claudia saat menatap Laura yang sedang tiduran disana.

"Memangnya kita akan kemana?" Ucap Laura bingung.

"Bukakah aku sudah memberitahumu kemarin malam jika hari ini kita akan pergi mencari baju pengantinku" ucap Claudia.

Laura menatap Claudia bingung. Dia duduk dan membuka pesan disana. Dan ada. Claudia mengirimnya pesan semalam dan dia tidak sempat membukanya.

"Aku tidak memainkan ponsel semalam, astaga maafkan aku" ucap Laura.

"Kenapa? Kau bercinta semalam huh?" Ucap Claudia.

Laura hanya tertawa disana.
"Cepatlah bersiap, Mattew sudah menunggu kita disana" ucap Claudia.

"Baiklah tunggu sebentar" ucap Laura.

Dia berjalan cepat naik keatas. Laura langsung mengganti bajunya dan turun lagi kebawah sembari merapikan rambutnya disana.

"Aku tidak bisa menemani kalian, ada klien yang akan datang sekarang. Tak apa kan Bebe?" Ucap Rafaella.

"Ya tak apa, aku juga tidak akan lama" ucap Laura.

"Baiklah, hati-hati dijalan" ucap Rafaella.

Laura mendekat kearah Rafaella lalu mencium bibir Rafaella disana. Setelah itu mereka pergi dari mansion dengan mobil Rafaella tentunya.

"Kau ingin gaun seperti apa?" Ucap Laura.

"Simple tapi elegan" ucap Claudia.

Laura mengangguk. Dia sedang membayangkan gaun itu sekarang, dan sudah ketemu.

Setelah beberapa saat mengendara mereka sampai di tempat butik pengantin sekarang. Didepan saja sudah ada Mattew yang sudah menunggu mereka disana.

Mereka masuk kedalam dan mulai memilih baju pengantin disana. Baju untuk Mattew sudah ketemu karena mudah memilihnya tapi Claudia beda lagi. Dia ingin baju yang sempurna untuk hari istimewanya itu.

"Ini saja" ucap Laura.

Claudia masuk kedalam ruang ganti baju dan memakai gaun yang dipilih Laura tadi. Mattew menunggu bersama Laura diluar.

"Claudia pasti akan terlihat cantik" ucap Laura.

"Ya, aku tidak sabar untuk melihatnya" ucap Mattew.

Setelah beberapa saat, tirai itu terbuka. Claudia keluar dan tersenyum kearah mereka.

Mattew menatap Claudia tanpa berkedip disana. Laura tertawa melihat wajah Mattew disana.

Wanted By The MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang