Halo!
Ini bab terakhir ya;v
Astaga pindah lagi dong 😭 greget aku kalo udh gini 😌 sorry guys bab ini ada di antara bab 7 sama 8 Aku ga tahu kenapa bisa gini njir, padahal ga aku apa-apain dan tadi pas up ada di bab paling bawah tapi pas di cek lagi udh ada diatas 😭😭 kesel banget astaga! Mana ga bisa dibenerin lagi😭 sorry ya🙏
...Rafaella sudah selesai membicarakan
tentang bisnis mereka, dan lumayan. Dia duduk di atas balkon mansion sembari merokok disana.Jika ada Laura pasti wanita itu akan melarangnya merokok lagi. Pernah waktu itu dia ketahuan merokok dan Laura marah hingga berhari-hari. Alasan Laura hanya sederhana, dia tidak mau Rafaella sakit. Rokok berbahaya untuk kesehatan paru-paru.
Lalu saat sedang merokok, datang sebuah mobil yang baru masuk gerbang disana. Rafaella mengerutkan keningnya heran, itu bukan mobil yang dibawa Laura?
Dan itu adalah Claudia dan Matthew. Mattew mengantarkan claudia kesini karena memang dia tahu jika kekasihnya itu tidak memilki tumpangan lagi.
"Dimana Laura?" Ucap Rafaella setelah turun kebawah.
"Loh? Dia belum sampai? Aku tadi pergi ke rumah Mattew dulu jadi Laura lebih awal pulang, tapi dia belum sampai?" Ucap Claudia bingung.
Rafaella langsung membawa ponselnya dan menelpon Laura. Tapi setelah beberapa kali dia menelpon tidak aktif, tadi aktif sekarang tidak.
Disisi lain, Marcus sedang berada di perjalanan menuju mansion. Dia baru saja kembali setelah membersihkan orang yang yah sedikit mengganggu kelompok mafia Rafaella.
Lalu ponselnya berdering disana.
"Ada apa?" Ucap Marcus."Tuan? Mereka akan membunuh Laura" ucapnya.
"Apa maksudmu?" Ucap Marcus kaget.
"Judith, dia sudah membawa Laura dan akan langsung membunuhnya. Aku mendengar ini dari orang suruhan Judith" ucapnya.
Marcus langsung menutup telepon itu
"Cepat!!!" Teriak marcus.Mobil itu melesat lebih cepat sekarang. Disana Marcus mencoba menelpon Rafaella tapi telpon Rafaella sibuk.
"Damn it!!!" Teriak Marcus kesal.
Rafaella sedang menelpon Laura. Akhirnya telpon mereka menyambung juga, Rafaella langsung menanyakan dimana Laura sekarang.
"Hey kau dimana? Claudia sudah kembali tapi kau belum" ucap Rafaella.
"Aku ingin berbicara denganmu" ucap Laura.
Yah, setelah membujuk Judith untuk membiarkannya menelpon Rafaella sekali dan yang terkahir. Akhirnya judith mengizinkan itu, Laura berbicara sembari ditodong pistol sekarang.
"Aku sedang berbicara denganmu Bebe, kau dimana? Perlu aku jemput?" Ucap Rafaella.
"Aku tidak tahu sedang berada dimana" ucap Laura.
"Apa maksudmu?" Ucap Rafaella bingung.
"Aku harap, aku bisa berbicara denganmu lebih lama lagi Rafaella. Bilang pada Claudia jika aku tidak bisa menghadiri pernikahannya nanti, tapi doaku selalu bersamanya" ucap Laura sembari menahan tangisnya.
"Laura katakan kau dimana! Aku akan menjemputmu sekarang!" Teriak Rafaella.
Judith tersenyum mendengar suara Rafaella yang terdengar ketakutan itu. Dia sengaja mengaktifkan spiker, dia juga ingin mendengarkan.
"Aku sangat mencintaimu, kau tahu bukan?" Ucap Laura.
"Laura!!! Tunggu aku akan mencarimu sekarang" ucap Rafaella.
Dia langsung berlari kearah parkiran untuk membawa mobilnya. Tapi dia melihat mobil Marcus disana. Marcus keluar dengan tergesa-gesa.
"Rafaella!!" Teriak marcus.
"Kebetulan kau datang. Ayo pergi denganku mencari Laura sekarang" ucap Rafaella.
Saat Rafaella ingin membuka pintu mobil, Marcus menahan tangan Rafaella disana.
"Apa yang kau lakukan!!! Aku harus pergi!!!" Teriak Rafaella marah.
Telponnya dengan Laura masih tersambung sekarang.
Lalu Marcus menceritakan semuanya pada Rafaella tentang Judith yang sudah membawa Laura pergi dan akan membunuhnya sekarang.
"Dia akan membunuhnya" ucap Marcus.
"Omong kosong macam apa itu!!!" Teriak Rafaella lebih marah.
"Laura! Itu tidak benar kan? Hey Bebe bicaralah! Katakan sekarang kau ada dimana? Aku akan menjemputmu sekarang, Bebe!!!" Teriak Rafaella.
Jantungnya berdegup kencang sekarang. Dia ingin mendengar suara Laura dan memastikan jika Laura aman sekarang.
"Aku mencintaimu" ucap Laura lalu sambungannya terputus.
"Laura? Hey, Laura?! Laura!!!!!" Teriak Rafaella.
Rafaella membanting ponselnya dengan keras hingga terbelah dua dibawah. Dia langsung memasukkan Marcus kedalam mobil dan dia yang mengemudi.
"Aku akan menemukanmu, tunggu" ucap Rafaella pelan.
Disisi sana, Laura memberikan ponselnya pada Judith.
"Sesuai perjanjian, kau akan mati setelah berbicara dengan kekasihmu itu" ucap Judith.Mobil yang mereka tumpangi memasuki sebuah terowongan yang lumayan panjang disana.
Terdengar suara tembakan beberapa kali didalam terowongan yang sepi itu. Judith mengambil ponselnya dan memotret Laura disana.
"Semoga kau suka dengan hadiahku" ucap judith.
Dia mengirimkan foto itu pada Rafaella sekarang.
Rafaella yang sedang kesetanan mencari Laura dijalan raya membuat sedikit kegaduhan. Dia tidak peduli jika banyak mobil polisi yang mengejarnya dibelakang sana. Yang ada di kepalanya hanya Laura.
Ting.
Ada pesan masuk.
Rafaella langsung membawa ponselnya dan memeriksa pesan itu. Siapa tahu itu dari Laura.
Setelah dia melihat isi pesan itu, dia merasa hidupnya runtuh sekarang. Itu pesan dari Judith, wanita itu mengirimkan foto Laura yang sudah tidak sadar dengan banyak bekas tembakan ditubuhnya.
Air matanya mengalir setelah melihat itu. Rafaella langsung menangis sekeras-kerasnya hingga Marcus tersentak kaget mendengar itu.
Marcus membawa ponsel Rafaella dan memeriksa apa yang dilihat Rafaella tadi.
Dia juga sangat terkejut melihat itu. Marcus menatap Rafaella yang sudah menangis seperti orang gila disana, dia hanya bisa menepuk-nepuk bahu Rafaella sekarang.
Rafaella masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat sebelumnya, tadi Laura masih tersenyum hangat padanya dan tertawa bersamanya. Tapi sekarang? Laura tidak bisa melakukan hal itu lagi dengannya.
Laura lenyap.
END
Udh end ya, kenapa aku sudahi disini saja? Karena aku ga mau nganggurin ni cerita dan ga tamat², sorry kalo endingnya gini:)
Terimakasih untuk kalian semua yang udh dukung aku dari awal sampe akhir ini, dan aku sangat berterimakasih kepada kalian yang sudah menyempatkan jarinya untuk menekan tombol vote dibawah dan tidak seperti orang-orang itu yang nyelonong baca aja;v aku sangat berterimakasih!
Untuk cerita selanjutnya adalah Bad Girl And The Mafia ya~ nanti kapan up-nya akan aku beritahu disini dan di papan pengumuman, makannya follow author oke;v
Okay segini aja dari aku, sampai bertemu di cerita selanjutnya!❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanted By The Mafia
Romance18+ G×G area~ Laura Biel diputuskan oleh kekasihnya, dia patah hati dan minum di bar sendirian. Saat Laura mabuk, ada seorang wanita yang menghampirinya dan menemaninya hingga menghabiskan malam panas dengannya. Semenjak itu, Laura merasa hidupnya b...