Keesokan harinya, Laura bangun.
Dia menatap kearah samping dan tidak ada Rafaella disana. Biasana Rafaella masih tidur sembari memeluknya sekarang."Kenapa terasa ada yang kurang?" Ucap Laura.
Dia bangun lalu mencuci muka dan keluar dari kamar. Diluar hanya ada anak buah Rafaella yang berlalu-lalang, mereka berjaga secara bergantian.
"Permisi, dimana Rafaella?" Ucap Laura.
"Bos pergi 5 menit yang lalu" ucap pria itu.
Laura menghela nafasnya. Dia masuk lagi kedalam kamar dan duduk di sofa disana. Dia bosan, biasanya Rafaella selalu menggodanya tapi sekarang?
Seseorang mengetuk pintu. Laura berdiri lalu berjalan kearah pintu itu dan membukanya. Marcus yang mengetuk pintu itu.
"Eo? Kamu siapa?" Ucap Laura.
"Marcus, saya adalah tangan kanan Bos. Tadi sebelum bos pergi, dia menyuruhku untuk memberikan ini padamu" ucap Marcus lalu memberikan sebuah kotak pada Laura.
Laura mengambil kotak itu.
"Terimakasih" ucap Laura.Marcus pergi dari sana. Laura berjalan masuk lalu duduk di atas kasur miliknya, dia membuka kotak itu. Disana ada sebuah dress lengkap dengan sepatu dan perhiasannya. Dan ada sebuah pesan disana.
"Kenapa dia tidak mengatakannya langsung padaku?" Ucap Laura.
Dia memakai baju itu dan pas. Laura menatap cermin dan menatap dirinya sendiri. Dress ini sangat bagus, pilihan Rafaella sungguh pas dan cocok.
"Laura! Bos sudah datang, turunlah!" Teriak Marcus.
Laura langsung turun kebawah. Dress nya sedikit panjang, dia takut terjatuh saat berjalan. Saat disana, ada Rafaella yang sudah memakai jas yang serasi dengan dress Laura.
Laura menatap wajah Rafaella dan dia langsung menundukkan kepalanya kebawah lagi. Rafaella masih marah padanya? Ini tidak nyaman rasanya, seakan ada yang mengganjal.
"Ayo" ucap Rafaella lalu berjalan terlebih dahulu.
Marcus menyuruh Laura untuk menyusul Rafaella. Laura berjalan dengan cepat, karena sepatu tinggi dan dress panjang ini sungguh membuatnya tidak bisa berlari.
"Tunggu!" Teriak Laura.
Rafaella tidak mendengar itu. Dia terus berjalan menuju mobil itu, Laura menatap kesal Rafaella. Dan akhirnya dia sampai di mobil dan langsung masuk kedalam.
"Kau kenapa? Apakah kau marah padaku?" Ucap Laura.
"Tidak" ucap Rafaella singkat.
"Kau berbohong" ucap Laura lalu memalingkan wajahnya.
Hening. Mereka tidak berbicara lagi, dan mereka sampai di pernikahan Jack. Rafaella turun pertama langsung Laura.
"Jangan jauh-jauh dariku, Dan jangan berbicara dengan orang asing" ucap Rafaella.
Mereka masuk kedalam gedung itu. Banyak orang yang menatap mereka, dan itu membuat Laura gugup. Dia menggenggam tangan Rafaella dengan erat.
"oddio, guarda questo! il nostro grande capo sta arrivando!" Ucap Jack.
"complimenti per il tuo matrimonio Jack" ucap Rafaella lalu memeluk Jack.
"grazie Rafaella. Siapa yang ada di sampingmu itu? Dia cantik sekali" ucap Jack.
Rafaella terkekeh. "Dia adalah kekasihku, namanya Laura" ucap Rafaella.
Laura hanya tertawa dan menjabat tangan Jack serta istrinya itu. Laura bisa merasakan jika orang-orang mantapnya sekarang, semua mata tertuju padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanted By The Mafia
Romance18+ G×G area~ Laura Biel diputuskan oleh kekasihnya, dia patah hati dan minum di bar sendirian. Saat Laura mabuk, ada seorang wanita yang menghampirinya dan menemaninya hingga menghabiskan malam panas dengannya. Semenjak itu, Laura merasa hidupnya b...