" O,ya? Ok kalo gitu gue bakal datang ntar malam." Ucap Rassya.
Malam yang ditunggu pun tiba, semua telah mempersiapkan hidangan dan Rassya datang tepat waktu, disaat semua telah siap.
" Ayo kita makan. " Ucap Khadijah mempersilahkan mereka.
Merekapun makan semua hidangan yang disajikan, tampak Rassya sangat menyukai masakannya.
" Wah enak banget, kalo dirumah aku mama zalina nggak pernah masakin kita, jadi papa yang masak. " Ucap Rassya menceritakan kesedihan di keluarga nya.
" Sabar ya nak, pasti pelan pelan kebahagiaan akan datang. " Ucap Khadijah.
" Iya Tante. " Ucap Rassya.
" Eits kamu sama aja sama aqeela, jangan panggil Tante tapi mama. " Ucap Khadijah.
" Hah mama? " Canggung Rassya.
" Kan sama lagi kayak aqeela, canggung canggung anggap aja kita sebagai keluarga kamu. Kamu bisa datang kapan aja, pintu rumah kami akan selalu terbuka untuk kamu. O, iya panggil papa aja sama pak Vino kalau dirumah, kalau disekolah beda cerita 🤣." Ucap Khadijah.
" Makasih Tante, eh maksudnya mama dan makasih juga papa. " Ucap Rassya.
" Iya, kita akan senantiasa memberikan kasih sayang sama kalian. " Ucap pak Vino.
" O, iya sya kenalin ini Fatin anak mama sama papa yang pertama. Trus ini Maisaroh unyuk kan. " Ucap aqeela memperkenalkan kedua adiknya.
" Gemesh gemesh. " Ucap Rassya.
" Ya udah sana gih main sama adik adiknya. Biar mama yang beresin meja makan nya. " Ucap Khadijah.
" Eh biar aqeela aja ma, kan nggak enak sama mama. " Ucap aqeela.
" Nggak papa sayang, setiap hari kamu sudah beresin semua rumah, biarkan hari ini mama yang beresin ya sayang. " Ucap Khadijah membujuk aqeela.
" Iya ma. " Ucap aqeela.
Aqeela, Rassya, dan kedua adiknya pun bermain bersama. Sementara Khadijah dan vino menatap kebersamaan mereka.
" Sweet banget sih, aqeela Rassya memang udah oke jadi mama papa. " Ucap Khadijah.
" Masih sekolah sayang, ntar kalo udah selesai sekolah baru lah. Kita gaskeunn menyatukan mereka. " Ucap Vino.
" Avv sweet. " Ucap Khadijah.
Keesokan harinya Rassya dan aqeela menjalankan misi mereka untuk membenarkan kebenaran.
" Gue yakin mama gue nggak selingkuh sama kakaknya papa vino. Walaupun gue nggak pernah bisa liat langsung muka mama gue, tapi gue masih punya fotonya, dari gambar tersebut aja gue udah yakin kalo mama gue orang yang baik. " Ucap aqeela sambil menangis mengenang ibu nya.
" Sabar ya qeel satu persatu masalah akan selesai kalo kita berdua yang menyelesaikan nya. " Ucap Rassya sambil memeluk aqeela.
" Lah kalo cerita mama kandung Lo? Gimana? Apa sama? " Tanya aqeela.
"Kata papa gue, mama gue ninggalin gue sama papa gue pas gue umur 5 bulan. Terus gue nggak tahu kenapa mama gue ninggalin kita, karna papa gue nggak cerita." Ucap Rassya.
" Menurut gue ya qeel kita selidiki dulu mama zalina, karna gue takut mama zalina nekat untuk menghabisi Khanza. Aku nggak mau Sampek Khanza kenapa Napa." Ucap Rasya.
" Ok, tapi apa mungkin Tante zalina nekat sama anak kandungnya sendiri? " Ucap aqeela
" Lo nggak tahu betapa nekatnya mama zalina. " Ucap Rassya.
" Sekarang papa lagi kerja, dia malah enak enakan pergi ke diskotik. Pulang malam terus. " Ucap Rassya.
" Sabar ya sya, " ucap aqeela sambil mengusap pundak Rassya.
Sementara Rassya dan aqeela menyelidiki zalina, Dimas kaget dengan alesha dan membuat seluruh keluarga kaget.
"Alesha! Apa kamu sudah kehilangan akal atas kejadian semalam! Kamu udah menggagalkan pernikahan kamu sendiri dan tadi malam kamu nggak pulang! Dan pagi ini kamu pulang mabok mabok. Muka papa mau ditaruh mana Alesha. Kelakuan kamu akhir akhir ini udah kelewatan lesha. " Bentak Dimas.
" Mas udah jangan bentak alesha dong. " Ucap Arika
" Udah jangan belain yang salah ka. " Ucap Dimas.
" Tujuan untuk pernikahan kemaren itu aku memang mau balas dendam sama Rassya. Karna dia udah menyia-nyiakan aku pa! Dia sok jual mahal dengan cinta aku! Jadi aku mau bales dendam biar dia malu nggak jadi nikah! " Ucap Alesha.
" Tapi kamu juga malu lesh, ngancurin pernikahan kamu sendiri." Ucap Dimas.
" Pa, aku lagi nggak mau debat! " Ucap Alesha.
" Ini bukan debat alesha! Tapi ini butuh penjelasan! " Ucap Dimas.
Disaat Dimas dan alesha berdebat hebat, tiba tiba mereka dikejutkan dengan kehadiran nek queena.
" Dimas alesha! Ada apa ini ribut ribut. Nenek baru pulang saja sudah ada yang bertengkar. " Ucap nek queena.
Tiada satu pun yang berani membocorkan hal ini pada nek queena. Karena mereka takut nek queena akan marah besar.
" Tidak ada yang bisa jelaskan? Oke nenek akan panggil aqeela biar dia saja yang menceritakan semuanya dia adalah kepercayaan nenek!. " Ucap nek queena
Berkali-kali nek queena memanggil dan mencari aqeela tetapi tak ada yang menjawab dan aqeela tidak ada dimana mana.
" Dimas Arika! Dimana aqeela? Dia lagi keluar? Kok dipanggil panggil nggak nyahut? " Tanya nek queena.
Lagi lagi tiada yang bisa menjawab pertanyaan nek queena.
" Kalian semua tidak punya telinga? Nenek sudah bicara berkali kali tetapi tidak ada yang menjawab. " Ucap nek queena.
" Jika tiada yang menjawab pertanyaan nenek, kalau begitu nenek akan blokir ATM kalian masing masing. " Ucap nek queena.
" Jangan nek! " Ucap mereka serentak.
" Kalau sudah bahas ATM baru kalian takut. " Ucap nek queena.
" Ayo jelaskan! " Ucap nek queena.
" Iya ma, kak Dimas ayo jelasin! " Pinta Widya.
" Lah kok kakak sih. " Ucap Dimas.
" Kan ini masalah kakak. " Ucap Widya.
"Iya deh. Jadi ..." Ucap Dimas yang setengah setengah karena takut dengan amarah nek queena.
" Ayo jelaskan Dimas! " Ucap nek queena.
" Jadi aqeela...telah kami usir dari rumah ini. " Ucap Dimas
✨🌈 Next or stop? ✨🌈
•| jangan lupa vote yawww. Yang udah vote makasih banget |•
KAMU SEDANG MEMBACA
kisah cinta anak tiri
Teen Fictionibu tiri? terkadang sulit diterima oleh sebagian orang namun itulah takdir yang diberi. kali ini aqeela aza Calista merasakan memiliki ibu tiri. setiap ibu tiri pasti berbeda namun kali ini dia memiliki ibu tiri yang begitu kejam. bagaimana kah nasi...