PART 16 ( penyesalan aqeela )

442 40 0
                                    

Hi guys! Gimana? Udah aku next banyak kan? Vote, follow,and komen ya. Biar di next banyak banyak terus 🤗

" Kalau boleh tahu nama bus nya apa? " Tanya Rassya.

" Burung dara! " Ucap Dimas.

" Kok gue jadi keinget mama. " Batin Rassya.

" Ayo cepet kamu ngaku kenapa kamu buat nyawa orang lain lenyap." Ucap Dimas.

" Ahk nggak ada pilihan lain aku harus ngaku. " Ucap Arika.

" Karena,,, aku mau bunuh Indri. " Ucap Arika.

Betapa kagetnya semua orang mendengar perkataan Arika.

" Jadi sebenernya Indri masih hidup, dan aku mau lenyap kan dia. Ternyata dia bukan korban luka berat ataupun meninggal tetapi dia korban yang hilang. " Ucap Arika terang terangan.

" Apa! " Kaget aqeela.

" Jadi selama ini siapa yang di makam mama? " Ucap aqeela.

" Ya aku nggak tau lah! " Ucap arika.

" Jadi mama,mama! " Ucap aqeela sambil menangis.

" Jadi kamu berusaha bunuh Indri. Kamu nggak puas udah merampas aku dari dia! " Ucap Dimas.

" Nggak! Aku nggak akan ngelepasin Indri Sampek dia mati! " Ucap Arika.

" Tante Arika, mama salah apa? Sama Tante. Mama salah apa Sampek Tante kayak gini." Ucap aqeela yang penuh tanya tanya kenapa Arika sangat membenci ibunya.

" Diam kamu! Kamu tidak tahu apa apa! " Ucap Arika.

" Mama,,,jadi selama ini mama hilang. " Ucap aqeela sambil ingin terjatuh tetapi dihadang Rassya.

" Keterlaluan kamu Arika. Aku udah muak dengan kamu. Sekarang aku mau kamu pergi dari rumah aku dan aku talak kamu! " Bentak Dimas.

" Ok! Aku akan pergi! Tapi jangan ganggu gugat hak asuh alesha! Karena dia bukan anak kamu! " Ucap Arika.

Dimas pun hanya terdiam dengan perkataan Arika. Ia memang tidak bisa berbuat apa apa karena alesha bukan anak kandungnya, tetapi ia terlanjur sayang pada alesha walaupun dia anak yang jahat.

" Denger ya aqeela posisi Lo nggak akan lama! Gue akan renggut kebahagiaan Lo gue akan rebut semua yang Lo punya." Ancam alesha sambil pergi

" Pa kita harus cari mama pa!" Tegas Aqeela.

" Kejadian itu sudah lama aqeela, sudah 20 tahun yang lalu. " Ucap Dimas.

" Pa, mama masih hidup. Aku yakin pa. " Ucap aqeela.

" Tapi nak, " ucap Dimas.

" Om, aku minta izin mau temenin aqeela untuk cari Tante Indri." Ucap Rassya.

" Silahkan, tetapi tolong jaga aqeela ya. " Ucap Dimas.

" Baik om. " Ucap aqeela.

Rassya dan aqeela pun mencari cari ibunya aqeela yang telah hilang di jurang yang terjal itu.

" Ma! Mama! Ma! Ini aku aqeela ma! Anak mama! " Teriak aqeela.

" Tante Indri! Tan, " teriak Rassya.

Hingga tak terasa mereka telah mencari ibunya aqeela sampai matahari hampir tak terlihat lagi.

" Qeel ayo kita pulang takutnya papa kamu khawatir. " Ucap Rassya.

" Tapi mama sya? Dia pasti kedinginan udah 20 tahun dia sendirian kita harus bawa dia pulang sya. " Ucap aqeela.

" Sadar qeel, ini udah mau malam dan ini hutan! Pasti banyak binatang buas yang mau mangsa kita. " Ucap Rassya.

" Nggak! aku bakal cari mama. " Ngotot aqeela.

Merekapun tetap mencari Indri atas kemauan aqeela, hingga suara Auman singa yang kelaparan terdengar.

" Itu suara perut Lo qeel? " Tanya Rassya.

" Nggak, gue nggak laper kok. " Ucap aqeela.

" Qeel jan liat kebelakang dalam hitungan ke 3 kita lari ya. " Ucap Rasya.

" Ada apa sya? " Ucap aqeela.

" Udah, ikutin aja kata kata gue ya qeel. Jan khawatir. " Ucap Rassya.

" 1...2...3...lari qeel! " Ucap Rassya berlari kencang sambil menarik tangan aqeela.

Merekapun berlari sekencang mungkin tetapi nahas Rassya tergelincir ke jurang namun aqeela masih tersangkut di atas jurang dengan memegangi sebatang akar tua.

" Rassya! " Panggil aqeela sambil menangis.

" Sya! Rassya! Lo dimana. " Ucap aqeela ketakutan.

Rassya yang telah terjatuh langsung tidak sadarkan diri.

" Sya!" Ucap aqeela.

Akar pun mulai rapuh dan putus aqeela pun terjatuh menyusul Rassya. Tetapi ia masih bisa sadarkan diri meski kakinya terhantam batu dan pincang.
Ia tetap berjalan mencari Rassya!

" Rassya! Rassya! Lo dimana ini gue aqeela. " Teriak aqeela.

" Ya Allah Rassya dimana? Semoga dia baik baik aja, ini semua salah aku ya Allah aku nggak nurut sama perkataan Rassya." Batin aqeela sambil menangis.

Tiba tiba ia menabrak kaki Rassya hingga terjatuh.

" Rassya? " Bahagianya melihat Rassya tetapi tidak dengan keadaan Rassya.

" Sya? Bangun sya, gue mohon. " Ucap aqeela sambil menangis sedih melihat keadaan rassya.

" Sya plis bangun sya, semua ini nggak akan terjadi kalau gue nggak keras kepala. " Sesal aqeela.

Aqeela pun terus menangisi Rassya dan memangku Rassya. Namun Auman singa tetap mengejar aqeela dan Rassya.

" Ya Allah aku harus gimana? Singa itu balik lagi. " Ucap aqeela.

" Ya Allah aku bingung, tolong selamatkan hamba dan Rassya ya Allah tolong lindungi kami. " Ucap aqeela sambil memapah Rassya untuk pergi dari tempat itu.

Sementara Dimas sangat khawatir dengan aqeela, yang belum pulang.

" Handphone nya nggak aktif lagi. " Ucap Dimas.

" Sabar Dimas, kamu positif thinking aja dulu. " Ucap nek queena.

" Nggak bisa ma, ini udah malam walaupun belum larut. Tapi di hutan kan gelap. Nggak mungkin mereka bisa cari orang kalo dalam keadaan gelap, pasti mereka ada apa apa ma. Apa jangan jangan mereka tersesat? " Ucap Dimas.

" Jangan Ngada Ngada Dimas. " Ucap nek queena.

" Tapi ma, Deket jurang itu memang ada hutan yang misterius banyak orang bilang disana banyak binatang buas dan juga siapa yang kesana nggak akan pernah bisa balik lagi. " Ucap Dimas.

✨🌈 Next or stop? ✨🌈
•| jangan lupa vote yawww. Yang udah vote makasih banget. |•

kisah cinta anak tiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang