Hmmm... Yang baca ratusan yang vote gak nyampek 50an.
Tertinggi 20 an dan sangat terimakasih buat pembaca gelap.🙂
" iya saya setuju! " Jawab arry.
" Alasannya, karena kan setelah pertunangan nggak mungkin pernikahan mereka nggak digelar. Itu pasti akan digelar tetapi setelah lebih dari sebulan atau dua bulan. Nah saya disini kurang setuju jika mereka terlalu cepat cepat untuk menikah. Bukannya saya tidak merestui. Akan tetapi alangkah baiknya mereka mengejar cita cita mereka sebelum mereka mengenal cinta. Nah cita cita aqeela sebelum kenal rassya dia pengen jadi desaigner, aktris, dan juga bekerja di sebuah perusahaan. Nah setelah lulus kuliah ini kalian bisa kerja sebentar kan untuk memenuhi impian kalian dari kecil. Dan juga pasti berat untuk aqeela kalau kerja disaat udah menikah. " Jelas Dimas panjang lebar.
" Saya setuju sama pak Dimas! " Ujar arry yang sependapat dengan Dimas.
" Iya, buat apa mereka kuliah kalo ujung ujungnya bakalan kerja di perusahaan orang tuanya. Kita mau kalian berhasil dari keringat kalian! Bukannya kita nggak memperbolehkan kalian untuk berkerja di perusahaan orang tua kalian. Tetapi ini demi kebaikan kalian juga. Rassya kamu harus sabar ya nak, memang ini sebenernya perjuangan seorang lelaki untuk meminang putri orang. Kamu harus bisa menikahi aqeela dengan hasil kerja keras kamu nak. " Ujar arry.
Aqeela dan Rassya pun setuju. Ada bener nya ucapan orang tua mereka.
" Kalau saya juga setuju setuju aja. Karena kalau papa nya udah bilang A ya A ngga bisa di ganggu gugat lagi. " Ujar Indri.
" Saya juga setuju sama bu Indri. " Ujar resnicha.
" Makasih ya pa, berkat papa qeela jadi inget. Awal tujuan aqeela memulai kuliah. Yaitu menjadi wanita karir, biar bisa bantu suami juga. " Ujar aqeela.
" Iya pa, Rassya juga sadar. Mungkin banyak orang yang menikah tapi dengan uang orang tua, tetapi itu kayak nggak enak di denger orang. Dan aku juga mau ngejar cita cita Rassya dulu sebagai pengacara. " Ujar Rassya.
" Jadi gimana? Setuju pertunangan nya ditunda sekaligus pernikahan nya? " Tanya Dimas.
" Setuju. " Ujar mereka serentak.
Kini mereka kembali tertawa canda menceritakan hal pribadi masing-masing dan suka duka. Ya kalo bapak bapak udah ketemu apalagi besan beeh nggak ada abisnya tuh pembahasan.
Tiada kekecewaan diantara aqeela dan Rassya. Melainkan semangat yang berkobar, yaitu semangat sebelum mengenal cinta. Yang ingin meraih impian." Kak qeela? Kapan kita ke rumah yang ada temen Khanza? " Tanya Khanza.
" Khanza udah sembuh? Udah vit? " Tanya aqeela balik.
" Iya nak. Khanza udah baikan. Dia melakukan apa yang kamu katakan. " Ujar resnicha.
" Oke! Kamu hebat za. Besok kakak dan kak Rassya bakal bawa kamu ke rumah temen kamu. " Ujar aqeela.
" Yeayyy temen baru! " Seru Khanza.
" Oh, iya ma! Pa! Besok aku mau izin ke rumah mama Khadijah ya? " Pamit Aqeela.
" Iya sayang! Papa akan selalu izinin kamu kalo mau pergi ke rumah bu Khadijah, sekalian papa sama Mama juga mau ikut. " Ujar dimas.
Tak terasa kini telah larut malam. Rassya beserta keluarga pun kembali pulang. Dan pagi yang dinanti oleh Khanza pun tiba.
" Yeayyy! Yeayyy! " Sorak Khanza yang tak henti henti.
" Aduh za, bawel banget sih kamu. " Ejek Rassya.
KAMU SEDANG MEMBACA
kisah cinta anak tiri
Teenfikceibu tiri? terkadang sulit diterima oleh sebagian orang namun itulah takdir yang diberi. kali ini aqeela aza Calista merasakan memiliki ibu tiri. setiap ibu tiri pasti berbeda namun kali ini dia memiliki ibu tiri yang begitu kejam. bagaimana kah nasi...