PART 18 ( mama )

358 36 0
                                    

" mari saya antarkan ke kamarnya. " Ucap Bu surti.

Rassya, aqeela, dan Indri pun menemui korban itu. Tampak Korban itu membelakangi pintu karena ada cahaya.

" Permisi, Bu nicha ini makan malam nya. " Ucap Bu surti sambil memberi makan pada resnicha.

Betapa kagetnya Rassya melihat wajah wanita itu. Dan tak sengaja ia memanggil kata mama.

" Mama. " Ucap Rassya.

Sontak aqeela kaget.

" Mama! " Ucap Rassya sambil memeluk resnicha.

Resnicha yang depresi dan tidak mengenal Rassya sontak mendorong Rassya hingga kepalanya terbentur lemari.

" Rassya! " Teriak aqeela.

Kepala Rassya yang baru saja diobati kini mengeluarkan darah lagi karena terbentur lemari.

" Ma! Ini aku ma, anak mama Rassya. " Ucap Rassya sambil meneteskan air mata.

" Liat ini ma, ini kalung berinisial R yang mama kasih waktu Rassya masih bayi ma. " Ucap Rassya sambil memperlihatkan kalung miliknya.

" Dan ini, ini foto mama dan papa gendong aku sewaktu bayi. " Ucap Rassya sambil memperlihatkan foto di dompetnya selain foto nya dengan aqeela.

Terdetak di batin resnicha yang mengingat sesuatu.

" Ra,,,Ra,, Rassya anakku. " Ucap resnicha.

" Iya ma aku anak mama. " Ucap Rassya sambil memeluk resnicha.

Pelukan hangat antara anak dan ibu kembali terjadi setelah 20 tahun lamanya terpisah.

" Ma, kita pulang ya ke rumah. Biar mama bisa sembuh aku bakal obatin mama ke psikiater terbaik di Jakarta nanti. Aku yakin papa pasti seneng liat mama balik lagi. " Ucap Rassya.

" Jangan sebut Arry sebagai papa kamu! Dia lelaki bejat!. " Ucap resnicha.

" Ma ini semua salah faham, papa udah menjelaskan semuanya ke aku, dan aku juga akan menjelaskan nya ke mama. " Ucap Rassya.

" Em sya, aku sama mama dan Bu surti mau keluar sebentar ya cari udara segar. " Ucap aqeela.

Rassya pun mengizinkan aqeela keluar, aqeela keluar karena ia tidak mau mengganggu momen anak dan ibu. Rassya pun menjelaskan semuanya pada resnicha.

" Jadi ma ini semua salah faham, papa nggak mencintai Tante zalina, tetapi dia nikah sama Tante zalina karena salah faham warga. " Ucap rassya.

" Plis ma, balik ke papa dan aku ya ma. " Mohon Rassya.

Resnicha pun mengangguk karena tak tega melihat putranya yang selama ini tidak pernah mendapat kasih sayang seorang ibu memohon untuk kebahagiaan nya.

" Makasih ma, ucap Rassya. " Sambil memeluk hangat resnicha.

" Eum maaf ganggu ini katanya teh buat Tante resnicha dari Bu surti. " Ucap aqeela sambil menyuguhkan teh pada resnicha.

" Terimakasih, oh iya, kamu siapa? " Tanya resnicha

" Pacar aku ma. " Ucap Rassya.

" Kenalin Tante saya aqeela. " Ucap aqeela.

" Kamu sudah punya pacar nak? " Tanya resnicha.

" Iya ma, selama ini yang selalu bantu aku, suport aku, dan hibur aku adalah aqeela. Dia adalah pendamping hidup yang nggak diragukan lagi ma. " Ucap Rassya.

" Terimakasih ya buat nak aqeela, sudah menemani rassya dan membahagiakan Rassya. Saya percayakan Rassya kepada kamu ya nak. " Ucap resnicha.

" Iya Tante. Saya bakal selalu mendampingi Rassya dalam keadaan apapun tante." Ucap aqeela.

Merekapun tertawa bersama dan berbicara hangat. Keesokan hari nya mereka bergegas untuk pulang ke Jakarta.

" Terimakasih Bu surti selama ini sudah menjaga mama saya dan tante Indri. Kami tidak akan lupa Dengan kebaikan ibu. " Ucap Rasya.

" Saya membantu dengan ikhlas kok ☺️. " Ucap Bu Surti.

" Kalau nggak ada Bu Surti kita nggak tahu nasib saya dan Bu resnicha akan seperti apa, terimakasih banyak untuk Bu surti. " Ucap Indri.

" Iya bu Surti terima kasih ya selama ini sudah merawat kami. Apalagi merawat saya pasti susah karena saya dulu depresi. " Ucap resnicha.

" Kami mengucapkan banyak banyak terimakasih untuk Bu surti karena kalau nggak ada Bu Surti nasib mama dan Tante resnicha kita nggak tau bakal gimana. Dan terimakasih udah ngerawat mama dan Tante resnicha ya Bu. Dan kalau ibu perlu apa apa jangan sungkan sungkan ya untuk menghubungi kami. Karena jasa Budi ibu nggak ada abisnya untuk 20 tahun merawat mama dan Tante resni. Ya Tante, dan ini kartu nama saya disitu tertera no hp saya, kalau butuh apa apa tinggal telfon ke rumah kami ya Bu. " Ucap aqeela.

" Iya sama sama. Saya ngebantu dengan ikhlas saya nggak mengharap balasan. Tetapi pahala kebaikan dari Allah SWT. " Ucap Bu Surti.

" Masyaallah mulia banget hati Bu Surti semoga Allah membalas kebaikan Bu Surti ini ya Allah aminn. " Doa aqeela.

" Aminnn. " Serentak semua.

Setelah berpamitan dengan orang yang baik segera mereka naik angkutan ke kota, dan setiba di kota mereka langsung ke rumah lama Rassya yang di Bandung.

" Silahkan Bu Indri,aqeela anggap saja rumah sendiri. Kita singgah di sini dulu untuk ngambil mobil untuk kita pulang ke Jakarta. Tetapi mobilnya masih di servis, ini nggak lama kok Bu. " Ucap resnicha.

" Iya Bu, nggak apa apa. " Ucap Indri.

" Ma, aku mau ngajak aqeela jalan jalan ke sekitar sini ya ma. itung-itung liburan tipis tipis. " Ucap Rassya.

" Boleh sayang. Tapi jangan lama lama ya. " Ucap resnicha.

" Ashiappp ma. " Ucap Rassya.

" Astaghfirullahalazim! " Ucap aqeela.

" Ada apa qeel? " Tanya Rassya.

" Aku lupa kabarin papa! " Ucap aqeela.

" Ya elah kirain apa. Ya udah gih kabarin om Dimas. Biar kita bisa jalan jalan. " Ucap Rassya

Aqeela pun menelepon papa nya dan menjelaskan semuanya.

" Oke papa bakal jemput kamu dan mama kamu di Bandung ya. " Ucap Dimas.

" Kalo om Dimas jemput, aku nggak bisa satu mobil bareng aqeela Dong, padahal kan aku pen selalu di samping aqeela." Batin Rassya

" Eum om, biar aqeela sama Tante Indri bareng aku aja om. Kan ntar om capek bolak balik ke Bandung-jakarta. " Ucap Rassya.

✨🌈 Next or stop? ✨🌈
•| jangan lupa vote yawww. Yang udah vote makasih banget. |•

kisah cinta anak tiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang