Follow, vote, and komen ya guys sebelum baca.
Follow Ig author juga yuk
@raajhnslsbKalau ada typo tandain ya guys!
Happy reading all 💙
" maaf pak tapi dari hasil laboratorium darah bapak tidak cocok dengan putri bapak. " Ucap dokter.
" Apa! Ini pasti ada yang salah dok. " Ucap Dimas.
" Maaf pak tapi ini telah teruji klinis pak. Jika bapak tidak percaya kita bisa tes ulang. " Ucap dokter.
" Oke, saya mau tes ulang. " Ucap Dimas.
Sementara Arika telah kembali dan melihat semua hening.
" Mas ada info penting apa dari kondisi alesha mas?. " Ucap Arika.
" Alesha lagi kritis dia butuh darah golongan ab. Tapi stok disini lagi habis terus aku mau donorin tapi darah aku sama alesha nggak cocok. " Ucap Dimas.
" Apa nggak cocok! " Kaget Arika.
" Aduhh ya iyalah nggak cocok alesha kan anak Vito bukan Dimas. " Batin Arika.
" Mas ini nggak mungkin, pasti hasil lab nya salah. " Ucap Arika.
" Iya makannya aku tes ulang. Dan hasilnya belum keluar. " Ucap Dimas.
Baru saja ia bilang tentang tes, dokter baru saja datang dan membawa hasil tes itu. Dan lagi lagi hasil tes nya sama.
" Kenapa golongan darah aku sama alesha beda ya, padahal dia anak kandung aku. " Batin Dimas.
" Disini menjelaskan bahwa golongan darah pak Dimas b negatif dan alesha ab. Tetapi untung nya darah ab sudah tersedia karena baru saja ada orang yang mendonorkan darah nya." Ucap dokter.
Setelah dokter menjelaskan semuanya, tiba tiba teman teman Arika datang lagi.
" Rika, Rika si satri udah sekarat ayo jenguk dia Rika, dia pengen ketemu kamu. " Ucap teman Arika.
" Iya ka, kamu gitu amat sih, kan dia sering traktir kita pas kumpul. " Sambung salah satu temannya.
" Mas aku izin ya, temen aku udah sekarat. " Ucap Arika.
" Ya udah. " Ucap Dimas.
Arika pun pergi. Sementara nek queena mengusik Dimas untuk melakukan tes DNA dari Dimas, alesha, dan aqeela.
" Dimas sebaiknya lakukan tes DNA mumpung Arika lagi nggak ada. Daripada pikiran kamu tanya tanya kenapa golongan darah kamu sama alesha beda, lebih baik kamu tes DNA. " Ucap nek queena.
Dimas pun setuju karena ia yakin bahwa alesha adalah anaknya. Sampel rambut telah dikumpulkan namun hasil tes tidak secepat itu bisa keluar dokter mengatakan bahwa hasil tes akan keluar dalam 2-3 hari lagi.
" Dimas,Irfan, Widya. Jangan ada kalian satu pun yang membocorkan tentang tes DNA ini. Jika kalian memberi tahu ini sama Arika warisan kalian bukan mama kurangin tetapi nggak dapat sepeserpun lagi. " Ancam nek ratu.
" Ya qeela, ya Rassya, jangan kasih tau ini sama mama Arika ya. Berbohong demi kebaikan itu sekali sekali nggak papa. " Ucap nek queena.
" Ya nek, " ucap mereka serentak.
Sementara Arika kembali, dan dokter memberitahu bahwa alesha sudah sadar.
" Dengan keluarga alesha? Pasien sudah sadar tinggal pemulihan nya saja. Tetapi maaf kami tidak bisa menyelamatkan janin yang ada di dalam kandungan nya." Ucap dokter.
" Inalillahi. " Ucap aqeela.
" Kalau begitu apa kami sudah bisa menjenguk alesha? " Tanya Arika.
" Silahkan. " Ucap dokter.
Merekapun berbondong bondong menjenguk alesha.
" Sayang,,, kamu udah enakan? Kamu nggak ada yang sakit kan?. " Tanya Arika.
" Nggak kok ma. " Ucap alesha.
" Nak sayangnya kandungan kamu nggak bisa diselamatkan." Ucap Arika.
" Bagus deh, dia itu cuma beban. " Ucap alesha.
"Astaghfirullahalazim kak, kakak nggak boleh ngomong gitu. Omongan itu doa. " Ucap aqeela.
" Nggak usah nasehat lu, mendingan Lo keluar disini karena gue makin sakit kalo liat muka Lo. Ma usir aqeela!
" Ucap alesha." Aqeela sebaiknya kamu pergi karena kamu bukan bagian keluarga. " Ucap Arika.
" Apa maksud kamu arika!" Ucap nek queena.
" Iya aku bakal pergi. Kalau gitu aku pamit nek dan semuanya. Kak lesha cepat sembuh ya." Ucap aqeela sambil pergi.
Saat aqeela pergi maka Rassya juga akan pergi.
" Sya! Lo ngapain pergi, kan gue cuma usir aqeela bukan Lo. " Ucap alesha.
" Aqeela adalah gue. Gue adalah aqeela. Dimanapun dan kapanpun kami akan selalu bersama. " Ucap Rassya.
" Ahk. " Marah alesha.
Sementara saat Rassya dan aqeela berjalan di koridor rumah sakit. Aqeela sangat sedih melihat janin alesha telah pergi.
" Gue kasihan banget sama janinnya kak lesha, dia nggak bersalah tapi kenapa takdir dia seperti itu. Sama kayak gue anak yang nggak diinginkan papa. " Ucap aqeela.
" Eits Lo nggak boleh ngomong gitu qeel. Tentang takdir anak alesha, Itu emang mau dia biar dia keguguran. Buktinya mama Lo tetep senang dengan kehadiran Lo. Buktinya dia nggak menggugurkan kandungannya. " Ucap Rassya.
" Gua nggak tahu mana yang harus gue percaya apa gue anak pak Vito atau papa Dimas. Jujur gue bingung karena semua ini. " Ucap aqeela.
" Lo harus yakin qeel, kalo Lo anak pak Dimas. " Ucap Rassya.
" Gue emang yakin kalo ibu gue nggak selingkuh, tapi kenapa papa gue percaya gitu aja sama mama Arika." Ucap aqeela.
" Iya gue juga bingung, apa Tante Arika yang bohong supaya mama Lo dan papa Lo pisah." Ucap Rassya.
" Eits Lo nggak boleh suudzon sya. " Ucap aqeela.
" Ya kan gue cuma nebak doang. " Ucap Rassya.
" Iya deh, alasan nya. " Ucap aqeela.
Rassya dan aqeela pun kembali menyelidiki zalina. Dengan menggeledah kamar zalina.
" Sya aku temuin surat RS tempat Khanza dirawat. " Ucap aqeela yang menemukan surat yang remuk terbuang di keranjang sampah.
" Mana? " Tanya Rassya.
" Ok kita otw kesana. " Ucap Rassya segera bergegas pergi.
Merekapun ke RS tujuan tempat Khanza dirawat.
" Permisi sus, apa disini ada pasien atas nama Khanza Az-Zahra? " Tanya Rassya.
✨🌈 Next or stop? ✨🌈
•| jangan lupa vote yawww. Yang udah vote makasih banget. |•
KAMU SEDANG MEMBACA
kisah cinta anak tiri
Roman pour Adolescentsibu tiri? terkadang sulit diterima oleh sebagian orang namun itulah takdir yang diberi. kali ini aqeela aza Calista merasakan memiliki ibu tiri. setiap ibu tiri pasti berbeda namun kali ini dia memiliki ibu tiri yang begitu kejam. bagaimana kah nasi...