Bab 13 : CEMBURU

13 3 0
                                    

Inilah yang dinanti-nantikan oleh Dita; berangkat ke sekolah . Dia paling suka akan tempat yang dinamakan sekolah . Di situlah tempatnya menimba ilmu . Hari ini dia bangun sangat awal kerana semangatnya .
Setelah selesai bersarapan , dia berlari-lari anak keluar dari pintu utama rumahnya . Sepasang kasut putih diambilnya . Punggungnya dilabuhkan di atas lantai , kakinya yang disarung stoking dimasukkan ke dalam kasut . Tengannya mengikat tali kasut dengan kemas . Setelah itu dia pun berdiri dan melangkah menuju ke luar pintu pagar . Seperti biasa , dia akan menunggu van di luar pintu pagar rumahnya .

" Dit ! Dit ! Bekal kamu tertinggal ! ", jerit neneknya dari pintu rumahnya . Dia kemudiannya memakai selipar dan menuju ke arah Dita sambil membawa satu bekas makanan yang berisi nasi goreng di dalamnya .

" kenapa buru-buru ni ?... sampai bekal pun tertinggal ", kata Puan Nitya .

" ala nek , selalunya Dita tak bawa bekal pun . Nenek tau kan saya jenis yang tak makan waktu rehat ", rungutnya .

" Dit , lepas ni kamu harus makan ketika waktu rehat di sekolah . Jangan biarkan perut tu kosong . Nanti sakit ".

" Dita okey la nek . Takpa ".

" Dit , please . Demi kakak dan nenek . Kami tak nak kamu sakit . Kamu tu baru saja sembuh , jangan tambah penyakit lagi . Ya ?", pujuk Puan Nitya .

" yelah yelah . Thank you nek . Dita janji akan habiskan nasi goreng ni ", jawabnya sambil tersenyum .

Dita mengambil bekas makanan tersebut dari tangan neneknya . Beg galasnya dilepaskan dari bahu , bekas makanan dimasukkan ke dalam beg.

Tidak lama kemudian , sebuah motorsikal pun menghampiri mereka . Motorsikal tersebut berhenti tepat di hadapan Dita . Pemuda itu menanggalkan halmet di kepalanya .

" hai Dit ". Angga menyapa Dita diikuti satu senyuman yang paling tampan , paling manis dan paling membuatkan para gadis cair . Bagi gadis-gadis yang menyukai siri Antares yang ditayangkan di aplikasi WeTV , pasti tidak asing lagi dengan watak utama iaitu Ares yang merupakan ketua geng motor Calderioz yang menjadi idola para gadis di sekolahnya . Sebaik sahaja Ares menanggalkan halmetnya , pasti gadis-gadis peminatnya akan menjerit kerasukkan setelah melihat ketampanan wajah Ares . Begitu juga dengan Angga , dia juga mungkin akan menerima teriakan-teriakan histeria daripada peminat-peminatnya jika berkelakuan seperti yang baru saja dia lakukan di hadapan Dita tadi .

" ohhh ..... Patutlah Dita ni semangat nak pergi ke sekolah ", usik neneknya .

" ishh mana ada . Dita semangat nak sekolah lah . Nenek tau kan Dita tak boleh skip ke sekolah ", marahnya manja . Monyok sungguh wajah Dita ketika merajuk dengan neneknya .

Angga tertawa geli melihat karenah cucu Puan Nitya itu . Sepertinya dia semakin tertarik untuk mendekati Dita .

" nenek gurau saja lah . Cepatlah pergi ke sekolah , nanti lambat pula ", kata neneknya .

" masih awal lagi ni nek . Tapi takpa lah . Awal lagi bagus , taklah kena hukum nanti kan ", Angga mengejek Dita . Dita hanya menjeling .

Kemudian , Dita pun naik ke atas motorsikal . Tangannya enggan memegang pinggang Angga . Angga tahu hal itu . Dia hanya membiarkan saja kerana dia tahu tangan Dita pasti akan merindui pinggangnya .

***

" ehh Farr , dah lama dah kita gerak ke sekolah tanpa Angga . Dia tu kenapa sebenarnya ? ", rungut Jesper di hadapan Farrel .

Mereka seperti biasa akan singgah di warung Pak Sonto untuk melahab semangkuk mi sup air tangan isteri Pak Sonto yang lazatnya tiada tandinganya sebelum ke sekolah . Bukan lambat bangun punca mereka selalu menjadi orang terakhir yang datang ke sekolah setiap hari , sebaliknya mi sup di warung Pak Sonto yang menjadi puncanya .

DITA SANDRINAWhere stories live. Discover now