Bab 21 part 2

7 5 0
                                    

_____

          Yang terpisah pasti akan tersambung kembali . Inilah yang berlaku terhadap Islan dan Dita . Satu hati yang terpisahkan oleh keadaan yang memberikan dugaan kepada mereka di mana , Dini harus menanggung bebanan melahirkan dan menjaga anaknya sendiri tanpa kewujudan Islan di sisinya yang merupakan ayah kandung bagi anak tersebut . Manakala Islan harus menanggung kesakitan di hatinya apabila dihina dan dicaci oleh ayah Dini serta harus merelakan dirinya pergi meninggalkan Dini sendirian .

" Ajann ... ", kata Dini lalu menarik paksa bibirnya untuk senyum . Air matanya kembali mengalir . Langkahnya semakin mendekat ke arah Islan .

" Sasann ... ". Islan mengangkat punggungnya . Dia berdiri lalu perlahan mendekat ke arah Dini .

          Kedua-duanya lantas berpelukan apabila Dini tiba-tiba melaju mendepakan tangannya lalu memeluk erat tubut Islan . Terdengar jelas di telinga Islan bunyi dari tangisan senyap Dini . Tangannya perlahan-lahan mendakap tubuh Dini . Hatinya merasa begitu tenang setelah menerima pelukkan dari kekasih lamanya itu . Kenangan lampaunya berpelukkan bersama Dini kini berlegar di fikirannya . Rasanya ingin saja dia memeluk Dini sampai besok hari kerana rasa rindunya terhadap kekasih lamanya itu .

" kamu apa khabar Jann ? ", suara Dini yang masih teresak-esak menanyakan khabarnya itu terdengar jelas di telinga Islan.

Pelukkan pun dilepaskan . Islan menatap mata Dini dengan durasi yang panjang . Kemudian tangannya pun memengang lembut pipi Dini sambil diusap-usapnya . Air mata Dita turut diusapnya . " khabar baik Sann . Kamu apa khabar ? ", tanyanya kembali .

" baik juga ... Maafkan Sasan ya Jann ... ", pinta Dini .

" Sann , saya dah lama maafkan kamu . Saya juga bersalah Sann ... Maafkan Jajann juga ya".

Dini mengangguk-anggukkan kepalanya . Sebenarnya , mereka sudah mempunyai nama khas masing-masing . Kalau orang lain , pasti mereka memanggil pasangannya dengan panggilan sayang manakala Islan dan Dini berbeza . Mereka menggunakan nama panggilan singkat dan manja untuk memanggil antara satu sama lain . Nama Jajann diambil dari nama penuh Islan iaitu ; ISLAN JANNUAR SANJAYA . Nama Sasann pula dipetik dari nama penuh Dini iaitu ; DINI SANNDRINA .

          Setelah itu , Dini pun memandang ke arah Ghia lalu tangan Islan ditariknya untuk menyuruhnya duduk di sebelah Ghia . Kedua-duanya pun duduk di sofa , menemani Ghia bermain patung barbie-nya .

" Ghia ... Ghia want papa ? ", tanya Dini kepada anaknya itu . Memandangkan anaknya itu masih belum mengetahui apa-apa , senang baginya untuk menguruskannya ; memberitahu dan meyakinkan Ghia bahawa Islan adalah papanya .

" papa ... papa ... ", itulah perkataan baru bagi Ghia yang baru sahaja diucapkannya . Sebelum ini , dia hanya tahu mama , auntie , uncle , nenek dan grandpa sahaja kerana Dini dan Dita tidak sama sekali mengajarkannya kata papa kerana takut Ghia akan mencarinya nanti .

" ghia look , this is your papa ... papa and mama ", ajar Dini sambil menunjuk Islan dan dirinya sendiri .

" hai papa ", akhirnya Ghia mengucapkan kata papa untuk Islan . Islan tersenyum mendengarnya . Rasanya semua kebahagiaan datang berpusu-pusu ke dalam diri dan hatinya pada hari itu .

" kiss papa ... kiss papa ", arah Dini kepada anaknya itu . Ghia pun menoleh ke arah Islan sambil tersenyum comel , manakala Islan mendepakan tangannya untuk memeluk Ghia . Satu kucupan comel dari Ghia singgah di pipi kiri Islan . Betapa bahagianya Dini melihat situasi tersebut . Air matanya pun kembali mengalir . Kalaulah dari dulu lagi situasi tersebut berlaku , tentu kini mereka sudah lebih dari bahagia . Puan Nitya yang sedang berjalan menuju ke ruang tamu sambil membawa beberapa potong kek dan tiga cawan minuman di atas dulang pun turut terharu melihat situasi itu .

DITA SANDRINAWhere stories live. Discover now