Welcome to Chapter 19 , part 2 ♡
_____
" kita nak ke mana ni ? ", tanya Rissa sambil memakaikan halmet di kepalanya .
" ikut saja ", jawab Farrel singkat .
" ohh ya , kamu dah minta izin dengan mak kamu ? ", tanya Farrel .
" jangan risau . Saya kalau nak ke mana-mana , mesti minta izin dari mak ". Lebar bibirnya ditarik untuk mengukir satu senyuman untuk Farrel .
Setelah itu , mereka pun beredar dari kawasan rumah Rissa dan terus menuju ke tempat yang ingin dituju . Farrel sudah seperti pemandu pelancong bagi Rissa .
" Riss , kalau kita guna lorong-lorong sempit takpa kan ? Lebih cepat sampai walaupun ada sedikit risiko nanti ", kata Farrel dengan nada yang tinggi sambil kepalanya menoleh ke belakang seketika .
" apa-apa saja lah , asalkan kita selamat sampai ", jawab Rissa terjerit-jerit sambil bibirnya didekatkan di telinga Farrel yang ditutupi halmet .
" okey sipp ".
Kepala motorsikal pun diarahkan ke kiri untuk masuk ke lorong sempit yang membawa mereka ke kampung di bandar tersebut . Terlihat banyak kain-kain bergantungan di ampaian yang terletak di hadapan rumah warga . Dek kerana jalan di lorong-lorong perumahan tersebut tidaklah begitu baik , Rissa berkali-kali tersentak dan punggungnya juga berkali-kali terangkat menyebabkan dia harus memeluk kuat pinggang Farrel .
" Andai saja kita berstatuskan kekasih . Sudah pasti aku merasa sangat bahagia bahkan peratus bahagiaku akan melebihi 100% "
Kata-kata itu terpampang di hati dan fikiran Farrel . Fikirannya tidak pernah antonim dengan kata-kata hatinya , selalu sinonim dan saling menyokong .
" lama lagi kah nak sampai , Farr ? ", tanya Rissa sambil dagunya disandarkan di bahu kekar milik Farrel .
Farrel menoleh sedikit lalu berkata , " tak lah . Cuma masuk lorong ni , lepas tu dah sampai jalan utama ".
" kita nak ke mana sebenarnya ni ? ".
" ikut saja ... ", jawab Farrel singkat .
***
" Kak ! Akak nak pergi mana tu ? ", tanya Dita terkaung-kaung sambil berlari anak menuju ke arah kakaknya yang sedang menyarungkan kasut di kakinya .
" ni ... akak nak jumpa kawan , kawan lama akak".
" kawan akak semasa akak bersekolah di sini ? ", tanyanya lagi .
" yelah ... kawan akak yang kembar tu . Ingat ? ".
" ohhh ...... Ermmm adik nak ikut ... Boleh ? ", pinta Dita dengan wajah yang penuh dengan belas kasihan .
" mesti lah boleh . Nanti boleh singgah di mall".
" thank you kak . Sa........yang akak ", jawab Dita sambil memeluk manja kakaknya . Dia kemudiannya berlari-lari naik ke atas dan terus memasuki biliknya untuk menukar pakaian .
Beberapa minit kemudian , batang hidungnya pun nampak . Dia tergesa-gesa menuruni tangga lalu menuju ke luar rumah . Kelihatan kakaknya sedang menunggu di dalam kereta . Dini merasakan satu bayangan semakin dekat ke arahnya lalu dia pun menoleh . Dia tersentap seketika , melirik adiknya dari atas kepala ke hujung kaki .
YOU ARE READING
DITA SANDRINA
أدب المراهقينNO DESCRIPTION YET Nikmat cinta di antara lawan jenis jantina pasti berbeda dengan cinta di antara ahli keluarga . Hal ini kerana cinta pada keluarga memang sudah semula jadi wujud dalam diri kita .