Mereka bertiga mencoba sembunyi saat melihat banyak prajurit dan tentara yang berkeliaran. Mereka takut, nanti mereka di hukum. Bisa saja di tembak mati atau bahkan hukuman gantung.
"Duh, lari kemana kita." -jeongwoo
"Kesana coba. Sepi tuh." -haruto
Mereka bertiga mengikuti Haruto ke arah barat dan bersembunyi di belakang gubuk kosong.
"Ini kita kudu gimana. Nanti kita di tangkap terus di bunuh." -jeongwoo
"Emang ini kawasan Belanda?" -haruto
"Ya iyalah. Lo nggak liat, di sana orang bule semua. Putih lagi." -jeongwoo
"Anjir, bisa-bisanya kita ada di sini btw. Ini gue mimpi apa kagak sih." -wonyoung
"Pukul kepalanya, kalau sakit berarti nyata." -haruto
"Eh eh eh! Jangan di pukul! Kekerasan dalam pertemanan banget sih lo pada." -wonyoung
"Ke kawasan orang Indo kuy. Kali aja kita di tolong." -jeongwoo
"Emang di mana?" -haruto
"Nggak tau." -jeongwoo
"Kalau beri ide tuh yang bener." -haruto
"Tapi Jeongwoo bener sih. Di kawasan orang Indo itu aman. Lagian kita orang Indonesia." -wonyoung
"Kita berdua doang kali. Lo mah Belanda." -haruto
"Hooh." -jeongwoo
"Oh, berarti gue harus ikutan jadi pasukan mereka terus tembak mati kalian berdua? Mau, hah?" -wonyoung
"Ahaha canda elah. Nih bocah nggak ada rasa humornya sih." -haruto
"Kita seumuran." -wonyoung
"STOP THERE!"
Mereka bertiga sontak angkat tangan saat melihat beberapa tentara Belanda tiba-tiba muncul di hadapan mereka.
"Duh, mati kita Woo, mati." -haruto
"Check them out. Are they our enemy?"
(Ind : Periksa mereka. Apakah mereka musuh kita?)Seseorang tiba-tiba memeriksa tas Haruto terlebih dulu.
"EH EH, ANJIR LO APAAN!" -haruto
"Mereka mana ngerti lo ngomong apa." -jeongwoo
"TAS GUE WOO, WON! TAS GUE!" -haruto
"I thought they were intruders."
(Ind : Saya pikir mereka adalah penyusup)Mereka lalu di tangkap, teman. Wonyoung saja sampai menangis. Haruto bingung, Jeongwoo pasrah.
Saat itu, mereka tiba di sebuah istana yang begitu besar. Seluruh prajurit ada di mana-mana, mengawasi sekitar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Verleden [Revisi]
Historical Fiction[END] Niatnya tadi lagi wisata alam bersama teman-teman, malah terbawa ke masa lalu, tepat di masa penjajahan. Bagaimana bisa?! [Inspired from Novel Anak Rembulan : Gerombolan Semut Hitam karya Djokolelono] Start on 7th September 2021 End on 29th Ap...