drieëntwintig

28 9 1
                                    

"Ini masalah serius woi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini masalah serius woi. Kita pulangnya gimana?"

"Nggak tau.."

Di luar basecamp saat malam ini, Haruto, Wonyoung dan Jeongwoo berdiskusi. Perihal cara pulang pastinya.

"Kira-kira di sini ada portal apa gimana gitu?" -jeongwoo

"Lo kira ini dunia per-filman apa. Mana ada yang gituan kali." -wonyoung

"Harusnya ada dong! Kalau kita bisa ke masa lalu, masa portal kembali ikutan nggak ada?" -jeongwoo

"Rumit banget sih, situasi kita. Ke masa lalu juga nggak ada gunanya kalau gue liat. Malahan menderita gue kudu sering latihan pagi, sakit badan." -haruto

"Halah, lo sendiri pernah bilang mau ke jaman Belanda kan, pas kita belajar sejarah di rumah lo. Mampusin tuh kata, terkabul beneran." -jeongwoo

"Ya gue waktu itu cuma bercanda kali..." -haruto

"Gue harap dah, kita cepet-cepet balik deh. Butuh banget jalan pulang. Pasti emak gue udah ngamuk gegara gue ngilang." -wonyoung

"Gue juga pasti. Ntar di bilang beban oi." -jeongwoo

"Gue juga, kangen Alex kesayangan gue.." -haruto

"Hah? Alex saha njir?" -wonyoung

"Nama motornya itu, Won. Kalau lo sering liat motor Haruto tiap ke sekolah, itu dia si Alex." -jeongwoo

"Lah, motor emang bisa di kasi nama juga?" -wonyoung

"Bisalah. Buktinya motor gue." -haruto

Tapi di saat mereka tengah berdiskusi, ada Cornelia dan Hendra di balik pintu basecamp. Karena jarak mereka tidak terlalu jauh, mereka bisa mendengarkan pembicaraannya.

"Mereka bahas apa sih, Lia?"

"Entahlah. Aku juga tidak tahu."

"Gue-lo itu-nya, itu bahasa baru?"

"Akupun tidak tau juga. Bahasa Belanda juga tidak seperti itu."

"Dan bahasa Indonesia juga tidak seperti itu."

Cornelia dan Hendra bertatapan. Pikiran mereka cukup mirip, bahkan sepemikiran.

"Jangan-jangan.."

"Mereka makhluk asing?"

Ucapan mereka secara bersamaan itu membuat mereka takut. Bahkan Hendra siap berlari ke tempatnya tidur, walau kakinya masih sedikit sakit.

Tapi karena tidak sengaja tersandung kaki Cornelia, kini mereka berdua terjatuh bersama. Tapi dengan posisi yang agak..

"HENDRA?!"

"CORNELIA?!"

Cornelia mendorong tubuh Hendra, menjauh darinya. Hendra baru saja tersandung dan dia pun ikut terjatuh. Posisinya Cornelia ada di bawah, Hendra di atas.

Verleden [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang