zesentwintig

51 8 0
                                    

"HAAH!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HAAH!"

Tubuhnya tiba-tiba terbangun, dan kedua matanya langsung terbuka dengan wajah panik. Membuat seseorang yang menunggu kesadarannya terkejut setengah mati.

"HARUTO!"

Di peluknya erat-erat, seolah-olah tidak akan di lepaskan lagi. Haruto, dia tersadar kembali. Tapi dengan zaman dan situasi yang jelas berbeda.

"Mah?"

"Iya Nak, Mama di sini. Kamu udah baikan, kan? Kamu gapapa, kan?"

"I-ini di mana?" tanya Haruto yang masih terkejut dengan apa yang terjadi dengannya.

"Tim penyelamat, mereka menemukan kamu sama 2 orang teman kamu di jurang. Teman-teman kamu yang selamat, mereka bawa tim penyelamat untuk menyelamatkan kalian.."

"Mama hampir putus asa, kamu koma, tidak sadarkan diri, sering mengalami drop.. Mama hampir kehilangan kamu.."

Pantas saja tangannya kini di infus, tali oksigen itu pula tidak pernah lepas darinya. Haruto hanya mengusap wajahnya untuk mengembalikan kesadarannya secara utuh dan meredakan rasa terkejutnya.




"JEONGWOO!!"

Giliran Jeongwoo yang tersadar, tapi jiwanya seolah-olah tidak masuk ke raganya itu. Dia masih shock dengan kejadian yang terjadi.

"KAMU KENAPA BISA JATUH KE JURANG BERSAMA HARUTO? ADA APA? BILANG KE MAMA!"

"Hah?"

"HAH HIH HOH MULU KAMU! BIKIN KHAWATIR!"

"Ini zaman apa?"

"Zaman zaman zaman, ya ini tahun 2021!"

"HAH? 2021??!"




Di lain sisi, Wonyoung yang baru siuman akhirnya kena ceramah dari ibunya. Sesuai prediksinya jika dia kembali ke masa depan.

"LIHAT, KALAU KAMU NGGAK DENGERIN APA KATA BUNDA! BUNDA BILANGIN NGGAK USAH IKUT, NGGAK USAH IKUT, JADINYA MALAH KAMU KECELAKAAN BEGINI!"

"KAMU HAMPIR MATI LHO!"

"BUNDA HAMPIR GILA DENGER DARI TEMAN KAMU KALAU KAMU INI JATUH KE JURANG! BUNDA MARAH BESAR KE KAMU!"

Tuh, kena amuk deh Wonyoung.

"Maaf Bunda... Wony juga udah kapok, nggak mau ikut lagi.."

"BAGUS ITU, DENGERIN APA KATA ORANG TUA!"

"SAYANG!"

Ayahnya yang baru pulang dari kantor pun langsung masuk ke kamar Wonyoung.

"AYAH! AYAH, TOLONGIN WONY! BUNDA MARAHNYA SEREM!!"

"YA, KAMU HARUS DI KASI TAU DULU!"

"Bun, jangan marah-marah dulu dong. Wonyoung baru siuman lho."

"Anakmu itu. Bunda bilang ke dokter dulu."

Verleden [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang