COMPLICATED

TIGA

Malam itu Win merasa kesal karena
Nani pergi untuk malam mingguan
bersama Ton , akhirnya Win pergi
kerumah Bright

Win langsung naik ke lantai atas saat
Mook Maminya Bright menyuruh dia
untuk masuk ke kamar Bright, karna
Bright sudah tidur sejak jam 7 malam

Win membuka pelan pintu kamar itu
dan benar Bright masih tertidur lelap
Jam 8malam itu , Win langsung saja
Naik ke kasur dan memeluk bright
dari samping

Bright yang merasa ada paha yang
menimpa perutnya pun perlahan
Membuka Matanya , Melirik kesamping
Pria yang sedang memeluk nya Erat
Sambil manyun

Tanpa harus bertanya Bright sudah
paham apa gerangan yang membuat
Pria bongsor itu cemberut

"Mmmh , " Bright mendesah dan menutup lagi matanya

win menabok pipi bright agar dia
tak melanjutkan tidurnya , Bright
pun menoleh lagi

"Apa si lo" Tanyanya dengan suara
Serak nya

"Bete!"

Jawa metawin semakin mengeratkan
pelukannya

"Paling juga nani kan?!"

Tanya bright sambil merem karena
dia emang masih ngantuk banget abis
Belajar

"Siapa lagi kan gue cintanya sama
Nani , masa gegara lo kan gak
mugkin" jawabnya kesal

"Mmh , terus ?"

"Bangun"

Metawin duduk lalu menarik kedua
tangan bright , Bright mendesah kesal
Dan malas malasan untuk bangun

"Bright bangun! hmm "

"Ngantuk win , mending lo tidur deh"

Kata Bright matanya merem lagi

Metawin turun dari kasur dan mengambil gitar bright yang
Berdiri di samping lemari

Membawa gitar itu ke kasur dan
Menarik lagi tangan Bright

"Bright bangun , gue pengen lo nyanyi
buat gue "

"Win ngantuk banget sumpah"

Metawin meletakan gitar itu dan
menarik kasar tangan bright tapi
ternyata bright lebih kuat dan
Metawin tersentak jatuh ke dada
Bright

Bibir mereka hampir hampir saja
Bersentuhan , Bright mendorong
Win agar menyingkir dari tubuhnya
bukan apa apa bright suka sebenarnya
memandang wajah win dari dekat
Hanya saja dia tidak mau lepas kontrol
dan nafsu kepada Win

Metawin manyun

"Nyanyi in " rengeknya

Bright pun terpaksa duduk daripada
Metawin rusuh terus terusan , Bright
Menarik gitarnya

Mata Metawin berbinar lalu dia
meletakan kepalanya ke paha
Bright , Metawin menatap wajah
Bright dari bawah dan Bright sesekali
menunduk menatap wajah metawin
di bawah

Bright mulai memetik senar gitarnya
matanya mulai terpejam menikmati
suara nyaring dari petikan gitarnya
Mulai membayangkan hal yang bisa
membuat nya bahagia , setiap detik
setiap detak jantungnya metawin
Lah yang selalu membayangi pikiran
nya

Meski terkadang Bright sebagai manusia
juga lelah , Tapi tidak bisa dipungkiri
rasanya untuk Win memang luar biasa
pernah Bright mencoba mengahapus
Rasanya bukan menghapus dia malah
Menyiksa batinnya sendiri , sejak saat
Itu Bright memutuskan mencintai tanpa
Dicintai it's oke , Asal metawin selalu
bahagia dengan jalan apapun yang
Dia pilih