Perjuangan

947 100 12
                                    






Apa yang sebenernya win metawin
inginkan sungguh dia pun tidak tahu
melihat bright dengan seseorang hati
nya sakit . Namun mengapa membuka
hati nya juga sangat berat

Membuka hati untuk bright berarti
dia harus siap melihat persahabatan
mereka bertiga hancur tak berarti

"Win "

Suara lembut love membuyarkan
lamunan-nya . love menghampiri
win yang sedang duduk sendirian
dibawah pohon besar tak beralas
kan apapun , hanya rumput hijau
sebagai alasnya

Love duduk disamping metawin yang
nampak lesu sore itu

"Win apa kamu udah ngasih makanan
yang aku titipin buat bright ? "

Tanya love dengan wajah sumringah
membuat win tak tega mematahkan
hatinya

"eumh " jawabnya singkat menampil
kan senyum manis-nya membuat love
percaya bahwa bright memang sudah
menerima makanan yang dia buat

"Terus? apa katanya ?! hm?"

Gadis itu nampak sangat penasaran
dengan reaksi bright setelah memakan
masakan nya

"Enak katanya "

Bohong win metawin agar love tak
kecewa. Namun jujur win merasa
bersalah karena telah membohongi
nya

"Aish syukur lah kalau gitu besok
aku akan buatkan lagi untuk-nya
dan untuk mu , win "

"akh tidak perlu repot-repot love
mama ku selalu membuatkan aku
bekal "

Katanya tak mau merepotkan love
namun gadis itu malah memanyun
kan bibir nya sedih

"Kamu nggak boleh nolak win
anggap saja untuk pertemanan
kita . hehe "

"Mmh tidak usah love sungguh
kamu buatkan untuk bright saja"

"Mmh yaudah deh kalau begitu
tapi makasih ya win udah bantuin
aku "

Love nampak sangat berharap kepada
bright dan itu membuat win merasa
takut . takut jika suatu hari nanti hati
bright goyah dan memilih love untuk
menjadi tabatan hati-nya

Love gadis yang sangat cantik dan
menarik , tak hanya gadis itu juga
terlihat kalem dan sopan

"Jika bright bersama love . dia pasti
menjadi pria yang paling bahagia"

kata win dalam hati

"Aku pulang duluan ya win "

Pamit love kepada win , win mengagguk
pelan sembari melempar senyum

Sementara win masih duduk disana
menunggu bright yang sedang ada
meeting dengan Club musik-nya

Suara tapak sepatu membuat win
menoleh kesamping . dia mengira
bahwa itu bright tapi bukan,   itu
adalah Nani

Win berdiri ketika nani semakin
dekat dan kini mereka   berdiri
berhadapan

Nani menatap win tanpa mengucap
apapun . tatapan itu lembut   tidak
seperti biasa-nya, Nani melangkah
lagi sehingga kini mereka semakin
dekat

win metawin merasa gugup saat wajah
mereka begitu dekat . perlahan tangan
nani bergerak menyelipkan surai win
ke telinga dengan sangat lembut dan
jujur win seperti tak melihat sosok nani

"Maafin gue"

Ujarnya dengan mata yang nampak
berkaca-kaca membuat win semakin
bingung dan tak berkutik

COMPLICATED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang