BEDA ALAM

986 106 18
                                    



Aku memaksa jemariku untuk bergerak meski begitu sulit Aku ingin teriak tetapi leherku serasa terkecik dan suaraku hilang , Aku bingung saat Aku harus memilih dua arah yang berbeda

Di samping kiri aku melihat sosok ku sendiri dengan pakaian serba putih dan wajah yang bercahaya dengan senyuman indah mengajakku untuk ikut bersama nya

Lalu di samping kanan Ada dia seseorang yang tentu tak asing bagiku Bright vachirawit, Lelaki yang menjadi alasan mengapa Aku ingin tidur dengan waktu yang lama . Dia mengulurkan tangan nya sambil tersenyum mengajak Aku kembali bersama nya

Aku bingung tangan mana yang harus Aku raih ?

Tanganku sendiri atau tangan lebar Bright .

Saat Aku ingin meraih tangan ku sendiri aku menoleh ke arah Bright dan wajahnya tampak begitu menyedih kan , tapi haruskah aku kembali ke dunia ? Aku takut patah hati lagi . itu terlalu menyakitkan sampai Aku kesulitan bernafas

"Ayo pulang bersamaku semua orang sedang menunggu mu , mama mu papa mu dan juga Aku "

ujar bright dengan suara yang begitu berat seperti menahan gondok di kerongkongan nya

Aku terdiam menoleh ke diri ku sendiri lalu dia pun membujukku sembari tersenyum .

"Ikutlah dengan ku disana kau tidak akan lagi merasa lara hanya akan ada tawa tanpa airmata , semua rasa sakit yang sering kau alami akan sirna dan kau akan mendapat bahagia yang tiada tara "

Tangan kanan ku di tahan oleh bright lalu tangan kiri ku di tarik kuat oleh kembaranku , mereka saling menarikku kuat sampai tangan ku terasa begitu sakit tapi aku tidak bisa berteriak untuk menghentikan mereka

Bright menarikku lebih kuat sampai aku tertarik dan jatuh kepelukan nya .

Win mencengkram tangan bright dengan erat membuat bright yang sedang tidur siang di samping nya membuka pelan mata nya karena kaget .

Saat bright membuka mata nya win juga sudah membuka matanya sambil terus membola menatap langit-langit tanpa berkedip , bright berdiri spontan dia menangkup wajah win dengan panik

"win! "

Deru nafas win begitu cepat sampai bright bisa merasakan hangat nafas itu , dada nya naik turun seakan dia sulit untuk melepas nafas nya

"Tan ... tanteeee !" Teriak bright keluar ruangan

"Bright ada apa ?" Joss

"Om .. om win ..win bangun "

"Benarkah "

"Iya om cepet dia kesulitan bernafas "

Joss lari dengan cepat sembari menyuruh para perawat untuk ikut dengan nya ke ruangan sang putra dan bright menunggu di luar , Mild yang baru saja pergi ke toilet kini kembali

"Bright " Mild menepuk pundak bright yang sedang mengintip ke dalam dengan panik

Bright menoleh dengan excited dia memeluk Mild wajah girang nya tidak bisa dia sembunyikan dia terus mengoceh kalau win sudah bangun dan mild pun sangat senang mendengar kabar itu

Mild mengintip dari balik pintu kaca kecil

Putranya sedang di periksa oleh sang suami , mild membalik tubuhnya . menggenggam erat tangan kedua tangan bright

"Apa tadi win terlihat baik-baik saja bright dia tersenyum kan?Bright apa dia memanggil tante "

"Tidak tante dia kesulitan bernafas tapi dia pasti baik-baik saja aku yakin"

COMPLICATED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang