RASA

995 109 12
                                    





Klekk ....

"Bangun bangun     .. "

Luke , joss dan off masuk kedalam
rumah kecil itu .

Semuanya bangun saat suara orang
tua mereka memenuhi gendang telinga

"Papa! kenapa papa biarin win
tidur disini "

Win berdiri dan protes kepada papa
nya kesal

"Bukankah kalian setia kawan?
Ayo pulang sudah jam 6 dan
kalian harus sekolah"

Joss menarik tangan win , win
masih sempat menoleh ke bright
dan memberinya senyum manis

Bright tersenyum juga lalu berjalan
keluar setelah sang daddy menarik
lengannya dan lengan ton

Mereka pulang kerumah masing
masing   .

setengah jam kemudian mereka semua
keluar untuk sekolah , nani sudah ada
di ambang gerbang rumah win

win perlahan turun menapaki tiga
anak tangga teras rumahnya lalu
membuka pelan gerbang

"Ayo berangkat bersama"

Ajak nani dengan lembut seperti
tak terjadi masalah apapun , yeah
nani sedang merogoh hati win lagi
agar ia berubah pikiran

"gue berangkat dengan bright "

Jawabnya datar kepada nani

Tangannya langsung dicengkram kuat
oleh nani membuat win kesakitan

"gue udah coba buat baik sama lo
ya!" Kata nani dengan emosi karena
ajakan nya di tolak terlebih lagi untuk
seorang bright

"Sssh! sakit tau"

Tangannya ditarik paksa oleh nani
untuk jalan ke arah halte bus padahal
win terus memukul tangan nani agar
melepaskan pergelangan tangannya
tapi nani terlalu kuat

Bright yang baru saja keluar dan
melihat pemaksaan nani kepada
win langsung turun dan membuka
gerbang rumahnya

Lari kemudian menghempaskan
tangan nani dari tangan win .

"Dia gak mau!"

Bentak bright kepada nani dan nani
tersulut lagi emosinya

"Mmch! lo apa si bangsat!
gausah ikut campur"

Win langsung mendusal ketengah untuk
mencegah perkelahian itu lagi

"Stop! kalian mau dihukum lagi ?!
Oke begini saja kita naik bus bertiga"

Ujar win memberi solusi karena bagaimanapun nani tetaplah
temannya dia tidak mau menjadi
musuh meskipun hubungan mereka
harus kandas

"Yeah! gue setuju "

Bright langsung menarik tangan win
dan berjalan ke arah halte bus , nani
mengepalkan kuat kedua telapak tangan
nya

"Sss  ... Shat!"

Nani pun mengekor mengejar bright
dan win

Karena tersisa satu kursi kosong
win lah yang disuruh duduk

Bright dan nani berdiri di samping
win dan orang-orang lainnya saling
berdusalan

Nani dan Bright saling tabrakan
bahu mereka dengan sengaja dan
win hanya bisa melihat dan menggeleng
dengan kelakuan mereka

"Kali ini gue nggak bakal ngalah
lagi nan sama lo! udah cukup
gue nggak mau lo matahin hati
win dan adek gue diwaktu yang
sama"

COMPLICATED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang