Sepi banget Ya
Mau lanjut nggak nih cerita 🥺
tok tokk ..
"Bright , win buka pintu nya"
Suara nani menjeda Bright yang ingin menghujami win dengan ciuman lagi , Bright mendesah keras menoleh ke arah pintu dengan wajah kesal
"Shat!"
Dia membuka kasar pintu kamar nya lalu nani nyelonong masuk ke dalam meraih tangan win
"Win malam ini nonton yuk aku udah beli dua tiket " Nani memberikan satu tiket film romantis untuk win dan win menerima itu
Bright masuk ke tengah di antara mereka
"Tidak kita udah ada janji hari ini"
Kata Bright namun di sanggah oleh win
"Boleh nan gue juga lagi bingung mau kemana hari ini " Kata Win lalu dia pun keluat dari kamar bright
Nani menggoda bright memelet kan lidah nya sembari berjalan mundur keluar kamar bright kemudian lari mengejar win dan merangkul pundak nya
"Lah win nggak jadi pergi sama bright?" Tanya mook yang langsung di jawab dengan gelengan kepala
"Nggak tante mau nonton sama nani"
Jawab anak itu
"Kenapa nggak bertiga sekalian"
Mook berdiri menghampiri nani dan win
"Kalian berdua kan sahabat deket bright dia ada nggak sih cerita sama kalian dia lagi suka sama cewek? atau mungkin dia lagi deketin cewek gitu ? hmm tante tuh binggung dia nggak pernah cerita kalau dia suka sama cewek terus tadi dia bilang seumpama dia suka sama cowok kan tante jadi parno. kalian bertiga tuh beneran deh jangan ikut-ikutan kaya si Ragil yang di Jerman itu nggak boleh ngerti kan?" Ujar mook sekaligus menasehati Nani dan win yang juga sudah di anggap anak
"Mmh kalau setau aku sih belum ada yang deket sama bright tante tapi banyak yang suka sama dia tante nggak usah khawatir dia pasti punya cewek kok, oh ya ngomong-ngomong soal ikut-ikutan menurut aku cinta nggak ada istilah ikut-ikutan tante mau Gay atau normal love is love tumbuh dari hati bukan dari tren. aku pamit ya tante bye byee "
Metawin melangkah kan kaki nya dengan perasaan kecewa dan lara yang entah bagaimana dia pun tak bisa menjelas kan . dia hanya berpikir bahwa hubungan nya dengan bright pasti tidak akan berjalan dengan mulus
Sampai di depan gerbang kecil win berhenti saat nani mengajak nya ngobrol sejenak " Denger kan apa yang tante mook bilang tadi? udah jangan buka hati kamu buat bright tetep sama aku nanti aku bakalan kasih pengertian ke ibu dan ayah aku"
"Apaan si dah sana pulang nanti jam 6an kan dari rumah "
"Yap yaudah byee"
"Bye "
................
Win dan nani benar-benar pergi berdua ke bioskop malam itu menikmati malam berdua tanpa gangguan bright membuat Nani sangat puas nani menggenggam terus tangan win dari masuk ke dalam bioskop dan sampai keluar bioskop setelah dua jam menghabiskan waktu di bioskop mereka pergi kerumah makan lalu setelah itu menikmati indahnya malam berdua sampai sekitar jam 11 malam dan setengah 12 Win baru sampai rumah
Lampu rumah nya sudah sepi biasanya mama dan papa nya akan menunggu sampai win pulang ketika dia main sampai larut malam, win membuka pintu menyalakan lampu tengah
"Sepi banget "
Win membuka ponsel nya dan baru membaca pesan dari mama papa nya kalau mereka pergi ke rumah nenek dan kakek win mendadak karena nenek nya sakit
Win membalas pesan dan minta maaf karena tidak menerima panggilan mereka dia pun naik ke kamar nya
Ceklek ...
win membuka pintu kamar nya bingung karena lampu kamar nya menyala dan seseorang yang dia kenal sedang duduk sambil meminum bir kemudian melirik win saat dia sadar win sudah pulang
"Bright Lo ngapain disini "
Tanya win dengan santai nya melempar jaket ke arah sofa bright berdiri dan berjalan pelan dengan tatapan tajam menghampiri win membuat win bingung dan mundur saat bright semakin maju sampai win terjatuh ke ranjang
Bright perlahan membungkuk kan tubuh nya mengukung win di bawah nya kedua tangan nya merapat dengan dua tangan win membuat win semakin bingung karena bright tampak diam dan dingin
"Lo mabok ya" win
"Hati gue sakit banget" Ujar bright dengan mata yang berkaca mungkin karena dia mabok sehingga ia bisa berbicara dengan jujur bahwa hati nya sangat patah ketika win terang-terang ngan menerima ajakan nani untuk nonton
"Lepasin dulu tangan gue " Kata win
Bright menjatuhkan tubuh nya menimpa tubuh win , wajah nya berada tepat di dada win sambil menangis menumpah kan rasa sakit nya malam itu membuat win juga bingung harus berbuat apa
"Lo nggak bakalan tau seberapa sakit nya gue nahan ini bertahun-tahun lara yang aku pendam sendiri tanpa siapa pun mengerti lo nggak bakal ngerti seberapa perihnya hati ini ketika lo bersama dia lo nggak bakal tau win hiks lo egois lo jahat lo nggak pernah bisa melihat seberapa tulus perasaan gue ke elo ! dulu gue nggak papa karena lo nggak tau perasaan gue tapi sekarang hiks lo udah tau gue cinta banget sama lo tapi lo ? lo terang-terangan nancepin duri ke dada gue sampai rasa sakit itu lebih dalam dari sebelum nya hiks kenapa win?! kenapa enggak lo kasih gue kesempatan sedikit aja , kasih gue satu pintu menuju kebahagiaan karena gue lelah gue lelah mencintai tanpa di hargai win gue capek banget " Racau nya dengan derai airmata yang tentu membasahi baju win metawin
Win diam membeku dia paham kalau bright ingin meluapkan semua lara nya malam itu di tengah-tengah mabok nya jika dia tidak mabok dia pasti akan memendam luka nya seperti biasa
Telapak tangan win perlahan mengusap punggung bright agar tangis nya sedikit mereda tapi tidak malam itu nampak nya bright ingin meluapkan semuanya
"Lo tau selama ini apapun yang lo mau gue kasih gue nggak peduli saat lo maki gue di depan anak-anak , tapi kenapa satu permintaan saja dari gue lo berat buat ngelakuin itu gue sayang banget sama lo gue cuma nggak mau lo patah hati karena dia tapi lo .. lo nggak pernah mau dengerin gue gue tau gue bukan siapa siapa gue sadar hikss "
bersambung
KALAU RAME SAMBUNG KALAU NGGAK NUNGGU MOODS AJA 🤭
LAGI NGGAK JELAS JUGA
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED
FanfictionCinta segitiga antara Win metawin , Bright Vachirawit dan Hirunkit atau yang akrab dipanggil Nani WIN METAWIN BRIGHT VACHIRAWIT HIRUNKIT