Win berlari ke kamar nya langsung ke arah laci tempat mama nya menyimpan obat. dengan tangan gemetaran dan dada yang sudah terasa lemah win membuka susah payah laci kecil yang berdiri di samping ranjang nya
Win membuka tutup itu dengan susah payah karena tangan nya terus bergetar tapi saat dia berhasil membuka nya semua pil obat itu tumpah berhamburan ke lantai
Win dengan nafas yang sudah tak karuan mencoba memunguti obat itu sambil menangis kesal kepada diri nya sendiri karena tangan nya tak mau berhenti gemetaran
Mild dan joss sampai di ambang pintu kamar win mendapati putra nya sedang menangis sambil memunguti obat , Mild dan joss langsung lari ke arah win
Mild memeluk putra nya dari belakang dan win menoleh langsung menangis dengan keras
Win membalik pelan tubuhnya menangis di pelukan sang mama posisi mereka terduduk di lantai kamar
"Mama hiks dada win sakit banget tangan win hiks tangan win terus gemetaran win kesel banget hikss"
Win masih berusaha mengambil satu saja pil untuk dia tenggak karena dada nya sudah tidak kuat , Mild menyuruh joss mengambil lagi satu botol di laci
"'Ambil yang baru ya sayang sebentar ini kotor kamu nggak boleh minum ini" mild menahan tangan win yang ingin mengambil pil itu
Joss lari ke lantai bawah mengambil satu botol obat cadangan win .
"hikss mama nggak ini sakit banget win nggak kuat "
Win meremas dada nya sendiri
"Tenang dulu nanti papa lagi ambil"
"PAAAAA! CEPET!"
"IYAA"
Joss berlari dengan cepat ke atas setelah mengambil obat itu sembari membawa satu gelas air putih .
"Ini cepet minum " Joss memasukan dua pil ke mulut win lalu memberinya minum
setelah itu joss meletakkan gelas dan ikut memeluk win dari belakang .
"Hikss "
Joss dan Mild membantu win naik ke kasur setelah win mulai tenang
malam itu mild dan joss tidak bisa tidur mereka menemani win di kamar nya , joss berjalan mondar mandir sementara mild memeluk erat anaknya yang terus menangis tanpa mau bercerita apa yang sebenernya dia rasakan
win sudah jarang sekali mengalami sakit yang sampai seperti malam itu , biasa nya paling sesak nafas udah dan bright sama nani pun tau
tapi soal sakit yang satu ini win merahasiakan .
Rasa sakit itu biasa nya timbul ketika win menahan dada nya yang begitu sakit dalam waktu yang lama , seperti misal kan win berenang dan menahan nafas terlalu lama itu pun bisa kumat
udah hampir 1 tahun ini dia nggak pernah kumat meskipun dia sering sakit di bagian dada nya karena nani dulu mungkin rasa sakit yang dia alami sekarang berbeda sehingga rasa sakit yang luar biasa tak tertahan muncul tiba-tiba
"Cerita dong sayang kamu kenapa mama sama papa khawatir , apa ini soal bright"
Mild berulang kali menghapus air mata win yang terus mengalir . mild juga tidak dapat menahan air mata nya apalagi mendengar isakan dan deru nafas yang menggebu itu menyakitkan hati mild
"Mama .. hiks dada win sakit win nggak kuat win pengen bobo lama ma "
"Adek!" Mild membentak win sambil mencebik
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED
FanfictionCinta segitiga antara Win metawin , Bright Vachirawit dan Hirunkit atau yang akrab dipanggil Nani WIN METAWIN BRIGHT VACHIRAWIT HIRUNKIT