Sejak saat itu Bright dan Nani bersaing sangat ketat untuk menakluk kan hati Win , meskipun Bright tahu bahwa Win bisa saja jatuh lagi ke tangan Nani tetapi Bright tidak akan menyerah
Tidak akan ada yang tahu kehidupan ke depan, bisa saja kalau suatu saat Win akan lebih mencintai nya di banding kan dengan Nani . Bright hanya berharap apapun yang Win pilih dia atau pun Nani akan membawa Win ke dalam sebuah kebahagiaan
Seperti yang selalu Bright ingin kan, dia hanya ingin Win selalu bahagia dengan siapa pun hati nya nanti akan berlabuh
Kini Win metawin menjadi orang yang paling bingung di antara persahabatan mereka , karena menjatuh kan hati kepada salah satu dari dua teman nya hanya akan menyakitkan salah satu dari mereka dan Win merasa sangat sulit untuk menentukan nya
Meski sejujur nya kini dia merasa bahwa dia telah melabuhkan hati nya kepada Bright , tetapi tidak semudah itu menjalin hubungan dengan Bright yang nanti nya akan sangat menyakitkan Nani
Win duduk termenung sembari meringkuk di atas sofa , memeluk kaki nya sendiri "Huft ! kenapa jadi begini sih? apa yang musti gue lakuin sekarang gue nggak bisa berada di posisi seperti ini , kenapa disaat gue udah yakin perasaan gue untuk Bright, Nani malah mengejar gue lagi? ai shat terus gimana!"
Win meraih foto yang berbingkai kayu dengan cat warna merah muda , foto Bright win dan Nani semasa kecil
Persahabatan mereka terjalin sangat indah sejak mereka kecil lantas apakah win harus menodai semua itu dengan perasaan cinta nya dan melukai salah satu dari mereka ? dulu win tidak tahu bahwa Bright akan patah hati kalau dia berpacaran dengan nani oleh sebab itu Win terus mengejar nani
Tapi saat ini win tahu bahwa kedua sahabatnya sama-sama menyukai nya lantas apa yang bisa dia perbuat ?
Win meletak kan pelan foto tersebut dan kembali manyun membayangkan masa kecil mereka bertiga
Saat itu Win selalu mencari perhatian Nani dan Bright selalu mencari perhatian Win tanpa Win sadari
"Nan nati mayem nongton yuk di lumah aku , papa kau abic beyi kacet kaltun banakkk banet " Kata win kepada Nani
Saat itu mereka baru saja selesai bermain basket bertiga dan mereka istirahat, duduk bertiga di atas kursi taman . pada saat itu hati Bright sesak namun dia belum yakin bahwa dia menyukai win tetapi yang jelas hati nya merasa sakit saat win terus mengabaikan dia dan selalu me nomor satu kan Nani
Nani mengangguk pada saat itu tetapi Nani ingin mengajak Ton juga, pada saat itu Nani juga sudah mempunyai rasa untuk Win hanya saja dia terus menolak karena takut menyukai anak yang berjenis kelamin sama dengan nya oleh sebab itu kemana pun Win meminta Nani dia akan menuruti tetapi dengan catatan dia akan mengajak Ton
"Boyeh tapi tama tong ya?"
Bibir win langsung manyun saat nama Ton di sebut oleh Nani tetapi Win harus tetap berpura-pura ceria karena Win bagi Win saat itu berada di sisi Nani adalah hal yang menyenangkan meskipun harus ada Ton
"Eum kayau begitu kamu juja itut blaight?" Ajak win
Bright yang pada saat itu memang ingin sekali win mengajaknya pun langsung mau , mungkin akan terlihat harga diri nya sangat rendah namun bagaimana lagi dia sangat ingin selalu bersama dengan Win sepanjang hari
"Boyeh deh" kata Bright
dan hal itu membuat Nani manyun seketika , maksudnya Nani kalau pun dia menolak perasaan nya sendiri bukan berarti dia senang jika win bersama dengan orang lain
"ngelamun mikirin apa?" Mild mengusap surai putranya dari belakang membuat Win langsung kaget dan sadar dari lamunan masa lalu nya
"mama! ngagetin"
"Mama udah berdiri di ambang pintu sejak tadi, mama perhatiin kamu manyun dan terus menatap foto itu, something happens ?"
"Ma win pengen cerita "
Mild langsung duduk di samping win dan mulai mendengar kan cerita sang putra , Win mulai menceritakan kisah cinta segitiga nya kepada sang mama, Win tidak malu-malu karena mama nya juga sudah tahu bahwa win tidak bisa menyukai seorang gadis dan itu bukan suatu masalah untuk Joss dan Mild sendiri
Baginya sang putra berhak mencintai siapa aja mau cowok atau cewek asal kan hal itu bisa membuat anak nya bahagia dan memberi positive vibes
Tanpa win bercerita sebenarnya Mild sudah tahu bahwa persahabatan antara Win , Nani dan Bright ada sebuah rasa yang lebih dari sebuah ikatan sahabat
Tetapi Mild lebih setuju jika putranya bersama Bright , karena sejak dulu Mild sering memperhatikan Bright . dan Bright benar-benar tampak tulus mencintai putranya
meskipun sebesar apa pun win melukai Bright , Bright akan selalu berada di samping win meskipun hati nya terasa sangat sakit
Namun sekarang Win yang bingung harus bagaimana dan sebagai seorang ibu Mild hanya bisa memberi nasehat untuk putranya agar dia bisa memilih sendiri siapa yang akan menjadi pelabuhan cinta terkahirnya apakah Nani apa justru Bright
Semua itu tergantung hati Win karena dia yang akan menjalani kisah hidup nya sendiri
"Tidak perlu terburu-buru sayang tegas kan hatimu sampai benar-benar kamu yakin siapa yang harus kamu pilih untuk menjadi pria yang bisa menjaga hatimu, sebenarnya mama punya jawaban nya untuk pertanyaanmu tetapi mama ingin kamu memilih sendiri "
Mild mengusap pelan surai anaknya setelah itu dia keluar membiarkan win sendirian dengan segala rasa bingung nya
....
Pagi itu win berangkat ke sekolah bersama sang papa , niat nya agar tidak ada keributan antara Nani dan Bright pagi itu
dia yakin kalau Nani dan Bright pasti akan ribut dan memaksanya untuk berangkat dengan mereka dari pada Win pusing memilih lebih baik dia berangkat dengan papa nya kan ?
Bright berjalan masuk dengan cepat ke kelasnya dia ingin melayangkan protes kepada win karena telah meninggalkan nya , Bright menjatuhkan tas nya di atas meja Win membuat Win yang sedang mengerjakan Pr nya saat itu kaget
di dalam kelas masih kosong hanya ada mereka berdua karena masih terlalu pagi
Brak!
win mendongak kebingungan
"Kenapa? " Tanya win dengan alis yang menaut
"kenapa berangkat duluan ?!" Tanya Bright masih berdiri
Saat itu matanya tampak merah dan wajah nya tampak marah , membuat Win sedikit takut
"Ouh gue pengen berangkat bareng bokap" Jawabnya
"Bohong! terus kenapa lo nggak bales pesan gue dari semalem , lo nggak jawab telpon gue dan lo juga nggak tanya soal Pr ke gue ? lo lagi ngehindari gue kan?"
"Ckh ! perasaan lo aja kali"
"Win gue serius !"
Win berdiri dan berhadapan dengan Bright sambil menatap tajam mata Bright
"Yah gue ngehindari lo sama nani karena gue bingung untuk saat ini berhadapan dengan kalian , gue nggak tahu musti gimana dan mungkin ini cara terbaik untuk kita bertiga sama-sama move on"
Bright menangkup erat kedua lengan win dengan rahang yang keras Bright terlihat sangat dingin membuat Win takut dan tidak melihat sosok Bright yang selalu lembut padanya
"Gue udah bilang sama lo bahwa gue akan mengejar lo no matter what! gue nggak peduli perasaan lo buat siapa karena selagi lo belum menjatuhkan hati lo ke siapa maka gue akan tetap berusaha merebut hati lo!"
Bright keluar dari kelas dan meninggal kan win sendirian , win terdiam kaku menatap punggung Bright
Win mengusap dada nya yang bergemuruh
"Apa yang mesti gue lakuin saat ini?!"
Win perlahan menjatuhkan kasar bokong nya ke kursi dan menarik nafas nya dalam-dalam
Bersambung▶️

KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED
FanfictionCinta segitiga antara Win metawin , Bright Vachirawit dan Hirunkit atau yang akrab dipanggil Nani WIN METAWIN BRIGHT VACHIRAWIT HIRUNKIT