chapter nineteen

14 3 0
                                        


Natasya rindu Ibu ..



Hari ini sepertinya mendung, Natasya semakin curiga akan hal yang akan terjadi pada dirinya hari ini, entah mengapa, mengapa raga Natasya saat ini sangat tak menjiwai lagi.

Natasya belum makan seharian, sebab ia tak enak hati, dia hanya bisa membuat kekacauan dirumah ini, namun apa daya, dia juga serupa membuat semua berbisik nalar yang tak jelas.

" Ma,mama " teriak Dimas

" Apasih sayang" mama Dimas sambil turun dari tangga, melihat Dimas berteriak tidak jelas seperti itu, namun apa boleh buat saat ini Dimas selalu emosi.
" Dimas lapar ma tapi kok nggak ada makanan?" Kata Dimas

" Tunggu, Natasya mana sih" kata mama Dimas sambil berjalan ke kamar Natasya.

Alhasil selama ini Natasya selalu tidur di kamar pembantu yang ada dekat dapur.

" Bangun oi, bangun" mama Dimas sambil menyiramnya dengan air, Natasya kaget sebab ia saat ini lagi sakit, namun memaksakan diri untuk memasak.

Begitu tega mama Dimas, memperlakukan Sisuka lebih dari pembantunya, entah apa yang membuat Natasya seperti itu, mengapa dia bertahan didalam luka yang amat mengiris.

Tumbuh dalam keluarga yang tidak utuh bisa menjadi pengalaman yang sulit. Apalagi jika dialami oleh anak yang usianya masih sangat muda.

Anak broken home biasanya menghadapi tantangan yang tidak biasa.

Mulai dari kurangnya perhatian orang tua karena berpisah, bahkan kesulitan ekonomi.

Hidup di bawah trauma emosional seperti yang dialami anak di usia muda dapat menghancurkan kesehatan mental mereka.

akan sangat sulit menanamkan perasaan cinta dan perhatian di dalamnya.

Percaya atau tidak, perasaan anak broken home berbeda dari kebanyakan anak-anak lainnya.

Hal ini, karena mereka sudah menghadapi masalah di rumah.

Belum lagi adanya kekerasan dalam rumah tangga yang terkadang juga dihadapi oleh anak-anak ini.

Anak yang berasal dari keluarga yang tidak utuh biasanya lebih sensitif dalam menghadapi sesuatu di dalam keluarga.

Hal ini karena mereka sudah terlalu sering melihat pertengkaran, teriakan, dan kekerasan lain di rumah, iya Natasya mengalami itu semua sejak ayah dan ibunya berpisah, namun apa yang terjadi hanya intuisi yang ada, Natasya sekarang kini tambah menderita lagi.

Anak yang tumbuh di keluarga broken home biasanya lebih suka berada di luar rumah.

Mereka menganggap berada di luar rumah lebih nyaman dibandingkan suasana rumah yang selalu tegang.

Tak sedikit dari mereka akan mengulur-ulur waktu untuk kembali ke rumah saat sedang bersama teman-temannya.

Melarikan diri dari rumah dan menemui orang terdekat merupakan salah satu cara anak dengan keluarga tidak utuh untuk mencari kesenangan di tengah kesepian yang selalu mereka rasakan selama berada di rumah.

Seperti Natasya yang merusak dirinya hanya karena secuil rasa, sehingga semua nampaknya seperti tidak biasa lagi.

Anak broken home sudah terlalu sering merasakan sakit dan terluka.

Tak heran, kalau kebanyakan dari mereka lebih mudah menyayangi orang lain.

Hal ini karena mereka tidak mau ada orang lain mengalami kejadian yang sama dengan mereka.

Saat ada orang terluka, anak dengan keluarga tidak utuh akan lebih berempati.

Mereka juga tak segan untuk memahami keadaan dari orang terdekat saat mengalami sebuah musibah.

Hal ini karena jauh di dalam lubuh hati anak broken home memiliki perasaan yang sangat rapuh.

Ketika tumbuh dalam keluarga yang tidak harmonis, setidaknya dulu orang tuanya dapat lebih memahami perasaan ingin dicintai.

Hal itu merupakan sesuatu yang akan selalu diinginkan oleh anak broken home, bahkan hingga mereka tumbuh dewasa.

Jadi jangan heran kalau mereka cenderung memiliki hati yang besar untuk orang lain. Namun, mereka juga akan berharap mendapatkan balasan yang sama.

Meskipun tidak menerima cinta yang sama dari orang lain, anak-anak ini biasanya akan tetap berusaha untuk memberikan cinta yang tulus. Karena mereka sangat memahami bagaimana rasanya tidak mendapatkan cinta sejati.

Trauma akan cinta tentunya namun mengapa Natasya kali ini sepertinya tidak peduli akan hal itu, ia malah memilih Dimas sebagai kekasihnya namun apa yang terjadi, Dimas hanya menjadikan Natasya sebagai hawa nafsunya, hingga saat ini Natasya sangat merasa hancur.

Pada saat itu Natasya coba menguatkan dirinya, dia mencoba menerima keadaan walaupun dia tahu ini sangat berat, kehilangan orang tua yang membuatnya jadi anak yang terlantar, bekerja tanpa gaji, dan menikah tanpa perasaan.

90% orang-orang menilai anak yg berlatar belakang broken home itu tidak baik? Nakal karena keadaan? Dipandang sebelah mata? (Sampai merasa sendiri) ;)
"Perlu satu hal untuk di ingat" langit tidak menjelaskan kalau dia itu tinggi dan masih ada lagi di atas nya, dan tanah pun tidak marah jika dia terinjak-injak? Ingat! Jadilah dirimu sendiri jangan uruskan mereka yg selalu melihat mu dari katanya bukan faktanya:)

Seakan ingin mengubah dunia dan berpikir ini bukan diri Natasya ini bukan dunianya, seharusnya dia tidak seperti ini tapi waktu berkata lain ini adalah Natasya dan nasibnya ada di dalam kemauan nya, entah kapan Natasya bisa memperbaiki nya tapi Natasya yakin hitam putih hidup ini bisa aku warnai , walau hati berkata luka batinnya masih terluka , tapi otak menjawab biarlah waktu yang menyembuhkan nya , kaki berkata majulah masa depan masih jauh , lalu tangan menyapa raih lah impian mu dunia sedang sakit tapi kamu harus sehat ,
Ini bukan sekedar perjalanan kalian yg menganggap ku lemah tidak akan mengerti apa arti cerita yg tak bisa aku tafsirkan, kalian cukup melihatku tanpa harus ikut campur campur urusan dunia ku.

Setelah kehilangan kedua orang tua , hari-hari kalian mungkin diwarnai dengan air mata, hati tak menerima, rasa marah, sedih, kecewa, menyesal semua perasaan itu menjadi satu dan pikiran kalian terkadang negatif terhadap sesuatu.
Rasa ingin tersenyum, tertawa, bahagia seperti yg dulu pernah dirasa, seolah-olah menjadi asing bagi kalian.
Mungkin, hal yang akan disampaikan ini terdengar opini bagi kalian. Tapi, hal ini perlu ditekankan agar kalian tahu bahwa "kalian masih berhak untuk bahagia seperti orang-orang di sekitar kalian yg kurang tau rasanya perpisahan" tersenyum lah, karena kalian masih punya hari-hari kedepan yang begitu panjang, Kalian juga tak boleh bersedih. Ingat diluar sana, masih banyak orang-orang yang memiliki kisah hidup, yang mungkin lebih pedih atau tragis dari kalian .
"Tersenyumlah walau itu sakit dan berbahagialah walau itu perih"
Biarkanlah luka mu yg begitu dalam terhapus dengan waktu yg membawa harapan dan membuat kalian percaya bahwa kita bisa untuk memperbaiki Semuanya.

Percayalah bu, ayah!
Aku sudah terbiasa hidup tanpa kalian tapi setidak nya bimbinglah aku dengan cara kalian, aku sudah dewasa walau itu terpaksa, namun kini terlambat sudah aku telah menangis.

Tapi percayalah ibu, ayah
Sebesar apapun tubuh ku,
Sedewasa apapun pikiranku,
Setua apapun umur,
Tapi bila di depan mu, aku tetap anak kecil mu yang tidak tahu apa-apa.

Jangan lupa komentar.

Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang