"Bangun sayang, hey bangun" kata ibu Natasya dengan mengelus-elus kepala Natasya.
Tak lama kemudian Natasya bangun dari tempat tidurnya dengan mata yang masih tertutup, dan mencoba untuk membukanya perlahan Sembari berkata
" Ibu masak apa ? Hehe."
Ibunya yang cukup sabar hanya bisa tersenyum melihat putri satu-satunya bercerita seperti itu.
Tak lama kemudian aku baru sadar bahwa semuanya hanyalah ilusi dan mimpi yang berkepanjangan
Aku menatap foto ibuku dengan rasa bangga, ia bisa menjadi orang tua sekaligus tulang punggung, kehilangan ayah memanglah menyakitkan akan tetapi jika kehilangan ibu, rasanya tubuhku mati sepotong
Selesai semua urusan dirumah aku langsung kekampus..
Dipertengahan jalan yang cukup macet, ditambah panasnya cuaca, aku terus memikirkan bagaimana jika aku mencari kerja sampingan.aku tak sengaja melihat anak kecil sedang dipeluk erat oleh ayahnya. Aku tersenyum kearahnya,dan tanpa dirasa aku pula merindukan masa itu, aku langsung berpaling muka dan mengusap mataku yg berkaca kaca.sedikit gambaran saja mampu membuat hatiku tersentuh.
Sesampainya dikampus aku mengikuti berbagai mata pelajaran, agak lelah namun aku lepas, pada titik istirahat.
Aku langsung berjalan tanpa henti, mencari pekerjaan yang bisa untuk menambah uang Kuliah ku, tak jauh melangkah.
Brummmmmmmm brumm brumm brum brummm brumm ' Suara motor yang sangat ngebacot'
"Oi" ternyata Dimas
Dimas yang selalu datang tepat waktu, eh astagfirullah sadar Natasya itu dimas"Kamu mau kemana jalan sejauh ini"kata Dimas
Aku hanya bisa diam, dan menundukkan kepala tanpa banyak bicara aku terus berjalan dan Dimas selalu mengikuti ku."Kamu kenapa sih Natasya' dengan suara lantang jelas di telingaku. Aku lalu menghentikan langkahku dan berkata
" Kamu bisa nggak, berhenti ngikutin aku , anak orang kaya mana pantas berteman dengan orang seperti saya" .
Lalu Dimas diam dan menatap Natasya.
Berkata
" Natasya aku berteman sama kamu tulus, aku hanya ingin membantu kamu, kamu beda dari perempuan diluar sana" .Aku diam tak tahu apa lagi yang akan terjadi selanjutnya.
Hingga detik ini aku tidak pernah tau seberapa banyak orang yg menyayangi ku dengan tulus dan seberapa banyak orang yg membenciku dengan jujur
Yg aku tau hingga detik ini hati ini begitu tulus ketika mencintai dan menolong seseorang.Tak lama kemudian Dimas membantu Natasya untuk mencari pekerjaan, Ditengah perjalanan dengan motor mewah yang super mahal, Natasya bersama dimas singgah di suatu restoran kebetulan restoran itu adalah milik keluarga Erik, Dimas pun menyuruh Natasya untuk bekerja disini sebagai pelayan makanan, Natasya tidak keberatan dengan itu, malah ia senang bisa bekerja.
Akhirnya selesai juga, dan setelah keluar dari restoran Dimas bertemu dengan mamanya Erik.
"Eh tante" kata Dimas
Dengan sapa jua Dimas langsung dibalas
" Tumbeng kamu kesini mas? Kata mama Dimas dengan wajah yang mulai ngga enak dipandang"perkenalkan dia Natasya sahabat Erik tante , sekaligus teman saya 'dia yang selalu ngebantu saya dan erik di kampus" kata Dimas dengan wajah yang begitu ramah .
" Halo tante nama saya Natasya Belle " dengan wajah yang masih polos.
Dengan baju yang berantakan dan rambut yang acak-acakan tak terurus.
Bisik mama erik ditelinga Dimas
" Ngga salah kamu pilih teman, kok baju yang berantakan begitu, rambut yang acak-acakan tak teratur begitu, kelihatan orang susah banget"" Kok gitu sih Tante" Dimas dengan nada yang merasa nggak enak Sama natasya .
Sambil menatap Natasya yang sedang tunduk, Dimas pun langsung menarik tangan Natasya, dan berkata pada Natasya
" Ayo kita pulang biar aku anterin kamu"
Kata Dimas#
##
#_
_
_Ditengah perjalanan Natasya selalu merasa tidak pantas untuk bersama Dimas ia lalu mencoba menghentikan sepeda motor Dimas
"Dimas berhenti disini saja" kata Natasya
"Kok gitu emangnya kenapa" kata Dimas
Natasya membuka bicara
" Nggak papa aku ada urusan sebentar kok, makasih yah" dengan nada yang tidak enak didengar Natasya langsung lari meninggalkan Dimas.Dunia nyata memang tidak selalu mudah untuk ku
Bahkan untuk sebuah kejelasan...
Otakku kenyang oleh janji
Janji yg tidak pernah berujung
Mulai hari ini diriku sadar
Apakah benar kehadiranku untuk mereka semua tak pernah berarti?
Sebuah kepastian adalah hal yg paling disukai dalam alam semesta
Tapi untuk diriku rasanya susah sekali
Kenapa?
Jika memang tak mencintaiku
Lantas untuk apa kau merayu ku dengan janji-janji
Iya..benar Seharusnya dulu aku sadar
Seharusnya dulu aku tak bodoh
Dan lebih berkaca siapa aku ini yg lancang berharap ada di sampingmuAku berkali-kali dipatahkan oleh keadaan
Lantas apakah hari ini kau akan mematahkan hatiku juga?
Maka hariku,hatiku,kebahagiaan serta penantian ku hanya berakhir dipatahkanLuka... kemarin saja belum sembuh difikiran ku
Wajar jika aku menangis
Kau mengatakan aku cengeng...sebab ini
JAHAT SEKALI.
Coba bayangkan bagaimana kau menjadi diriku
Yg sering terluka karena keadaan lantas kau jatuhkan dengan sebuah penantian kosong yg entah sampai kapan, bahkan ibu mu pun tidak menyukai ku.Erik yang melanjutkan pendidikan di Jerman, masih saja ada masalah disini tentang Dimas dan ibunya Erik yang selalu sja mengusik kehidupan ku dan membenciku.
Setiap putri,memiliki mimpi,dan berhak mendapatkan dukungan dari seorang ayah,tapi berbeda denganku,aku harus berjuang sendirian,menelan pahit yang aku rasakan,dan mengikhlaskan bahwa dia lebih memilih perempuan yang lain dibandingkan dengan aku yang putri kandungnya sendiri
Heran yah
Kadang mikir..
Oh aku harus kerja giat supaya derajat ku bisa lebih tinggi sedikit dari yg sebelum nya!
Kadang pun mikir..
Ah capek kerja ah mau nikah aja,dpt yg tua dikit GPP asal mapan!!
Dan yg memng harus dipikirkan..
Jika aku menikah apa mampu dengan segala resikonya?? Otomatis kehidupan jadi berbeda.ada tanggung jawab disana.Apalgi lelaki zaman sekarang bajingan.
Aku ngg mau mengulang roda kehancuran.
Aku ngg mau jika punya anak,anakku merasakan jadi aku saat ini.Truss mikir,,apa nikah tapi cari yg Mapan aja ya,GPP ga cinta yg penting hidup berkecukupan dan aku bisa keluar dari roda hancur di hidupku ini.
Banyak alasan dan gumam yg terlontar di akal,mulut turun ke hati.
Jika aku nikah dengan yg mapan tapi tukang selingkuh gmna??? Sedangkan aku tau rasanya diselingkuhi seperti apa.apakah aku sanggup bertahan demi hidup enak??
Dan jika aku nikah dengan yg seumuran dengan kebutuhan pas Pasan tetapi dia menyayangiku pun juga aku takut hidup susah kelak
Dan jika aku kerjaa mencari sendiri tanpa merelakan hati demi kenikmatan.oh tentu aku dpt nikmat keringat ku sendiri.
Aku menggali pelajaran dari masa lalu baik dari teman,saudara bahkan orang tua ku sendiri.Ada yg nikah Krn harta tapi menyerah Krn tidak bahagia
Ada yg nikah hidup pas Pasan juga sudah punya anak dan hubungan yg baik baik saja
Inti dari keluhan-keluhan dan akal ku adalah..
Bahagia memng sudah diatur apalagi takdir.
Uang bukan segalanya tetapi segalanya perlu uang.Oke aku paham sampai disini dan aku harap siapa pun kamu yg pernah berpikir sama kayak aku mampu memilah kehidupan mu
#
#Lanjut yah......
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home
Подростковая литератураKita pernah mengalami sakit, mengalami depresi, mengalami yang namanya Pedih perih dalam hidup, sekali lagi kukuatkan diriku untuk selalu terlihat bahagia, dan ternyata aku tidak bisa seperti itu, air mataku selalu bercucuran tak menentu, tuhan anda...