chapter twelve : Nafsu berlebih

27 5 6
                                    


Dalam gelap gulita membayangkan Dimas, Natasya selalu berfikir apakah Dimas betul-betul tulus dengan Natasya.karena keadaan sekarang Natasya jadi susah berfikir, dia selalu saja kacau dengan keadaan yang membujuknya .

Namun dibenak Natasya selalu mengatakan bahwasanya jalani saja dahulu.

Keesokan harinya Natasya libur kuliah, dia hanya berdiam diri di kamar kosnya sambil merenung, mageran dalam kamar.

" Toktoktoktoktoktotktoktotktotktotk"
(Terdengar suara ketukan dari pintu luar, yang membuat Natasya seketika kaget dengan itu )

Natasya perlahan keluar dan melihat jendela ternyata ada sosok laki-laki tua yang menggunakan topi hitam disertai dengan baju hitam, nampaknya seperti orang yang baru saja keluar dari penjara.

" Anda siapa, kata Natasya dengan suara yang penuh ketakutan
" Aku ayah nak, kamu bisa buka pintu, ayah mau masuk " kata laki-laki yang ada diluar.

Natasya sedikit kaget, akan tetapi Natasya juga tidak ingin lagi menemui orang yang sudah menghancurkan kehidupan Natasya .

"Buka sayang, ayah mau bicara" kata ayah Natasya.

Natasya sambil sadar dibelakang pintu, tanpa membiarkan ayahnya masuk terlebih dahulu,.

" Ayah jahat" bentak Natasya dengan air mata yang tiada hentinya. Sambil menangis tak tertahankan.

Natasya yang mempunyai hati nurani segera membuka pintu untuk ayahnya, mencoba membiarkan ayahnya masuk.

"Masuk saja " kata Natasya.

Ayah Natasya lalu memeluk Natasya dengan merasa bersalah.

" Maafkan ayah, maafkan ayah sayang," sambil memeluk erat Natasya dan tak ingin melepaskan Natasya.

" Aku memaafkan ayah, akan tetapi aku tidak bisa hidup dengan ayah" kata Natasya.

Luka yang amat mengiris itu masih terbentuk di hati Natasya, tidak ada kata menetap untuk orang yang sudah membuat kita hancur.

Ayah merupakan sosok pria yang kuat. Ayah adalah kepala keluarga yang punya tanggungjawab penuh pada istri dan anak-anaknya. Dia dianggap sebagai tulang punggung, pencari nafkah utama dalam keluarga. Pria yang rela berkorban dan berjuang keras demi bisa membuat orang yang disayanginya tersenyum. Tak mengenal waktu, meski panas terik atau diguyur hujan ia tetap penuh semangat.Maka tak jarang sosoknya jadi cinta pertama bagi anak perempuannya. Pahlawan atau superhero bagi putranya. Akan tetapi realita tidak selamanya seperti itu. Sosok ayah yang selalu dikagumi, bisa berubah menjadi orang yang menyeramkan. Ada banyak kasus ayah yang tega menelantarkan keluarganya sendiri. Ada juga yang tega menyakiti istrinya, ibu dari anak-anaknya.

Demi nafsu dan egonya, ia tega berselingkuh dengan wanita lain. Melukai hati wanita yang telah menemaninya selama ini. Membuat kecewa anak-anaknya. Seolah ia lupa akan perjuangan dan rasa bahagia di awal-awal membina biduk rumah tangga. Pernahkah kamu kecewa kepada ayahmu?

Rasanya sangat lancang jika kamu mengungkapkan kekecewaan itu langsung kepadanya. Namun sakit hati yang kamu rasakan seolah tidak bisa terbendung lagi. Ada satu cara sederhana untuk bisa mengutarakan perasaan kecewamu itu. Melalui kata-kata kecewa untuk ayah, bisa mewakili luka hatimu.

Natasya mencoba untuk tetap tenang selayaknya menghargai ayahnya, diruang tamu yang cukup kecil itu mereka berdiam tak saling tegur sapa.

Namun pada akhirnya ayah Natasya membuka pembicaraan .

" Natasya boleh ayah tinggal disini bersama mu? " Kata ayah Natasya.

Natasya hanya diam, tak menanggapi hal itu .

Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang