04 - Panggilan Sayang

764 108 137
                                    

Loverdose : 04
.
.
.

[]

"Ayo tinggal bersama saya, Noina."

Noina menoleh. "Lo kesambet arwah kunti jenis baru ya, Kak?"

"Enggak, saya baik-baik aja." Nekara memberikan tas kecil berisi barang-barang gadis itu. "Itu milik kamu."

Noina membongkar tas yang diberikan Nekara padanya. "Hah? Barang-barang gue kok?"

Nekara melepaskan almamster yang dikenakannya untuk menutupi tubuh Noina yang berlumur tepung. Serta melepaskan kemeja sekolahnya dan hanya menyisakan t-shirt putih polos yang melindungi tubuh cowok itu.

"Iya, kamu tinggal pindah ke rumah saya. Ayo!" Nekara menyalakan mesin mobil dan mulai melaju meninggalkan pekarangan tempat tinggal Noina sekarang ini.

Apaan dah? Noina benar-benar bingung, kenapa dia jadi tinggal di rumah kunyuk ini? "Kak OSIS yang tersohor, lo jujur aja deh. Lo mau jual gue ke om-om pedo, 'kan? Hayo ngaku lo!" todong Noina menunjuk wajah Nekara.

"Buat apa saya jual kamu ke dia?" Nekara tetap fokus mengendara.

"Ya biar lo dapat duit lah, buat apalagi?" Noina mengedikkan bahu heran.

"Saya sudah cukup kaya, tanpa menjual tubuh kamu sekalipun." Ucapannya membuat Noina membulatkan bibir terkesan.

"Orang kaya mah bebas, ya." Noina bergumam sendiri.

Nekara terkekeh kecil karena respon Noina.

"Tangan kamu masih sakit?" Cowok itu mengelus punggung tangan Noina yang sudah tak merah lagi dengan tangan kirinya. Sementara, tangan kanan cowok itu memegang kemudi.

 Sementara, tangan kanan cowok itu memegang kemudi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gak, udah sehat." Noina menjawab ketus.

"Bagus deh," balas Nekara dan kembali fokus mengendarai mobil.

Ngomong-ngomong soal rambut, Unity High School memang membebaskan para siswanya untuk mengecat atau mengganti model rambut tanpa larangan. Karena sekolah swasta yang tersohor itu hanya memerlukan kepintaran dan kecantikan para siswanya agar dikenal.

Tapi, apalah daya Noina yang keramas saja satu kali tiga hari. Itupun kalau ada shampoo, kalau tidak ya tidak keramas. Nasib-nasib.

Selama beberapa menit hanya diam dan Nekara yang fokus mengendarai mobil, akhirnya sampailah mereka di sebuah rumah yang lumayan luas dan di depannya terdapat sebuah kolam berenang.

Selama beberapa menit hanya diam dan Nekara yang fokus mengendarai mobil, akhirnya sampailah mereka di sebuah rumah yang lumayan luas dan di depannya terdapat sebuah kolam berenang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOVERDOSE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang