thirty one

882 137 7
                                    

Brakk!

Suara pintu yang terbuka sangat keras membuat sepuluh orang yang tengah duduk santai diruang tamu terkejut bukan main, termasuk siwon yang sedang sibuk membaca koran.

"Kenapa kalian bikin malu mama!".

"Siapa yang bikin malu sih ma! Kan kita udah bilang nggak mau dijodohin!". Ucap suga enteng

"Iya tapi nggak gini caranya! Gara-gara kalian, anak teman mama semuanya pada nangis!".

"Kan mama yang bilang sendiri kalo kita udah ketemu sama mereka dan nggak suka sama mereka kita bisa batalin perjohannya". Timpal Seokjin

"Tapi kalian udah keterla--".

"Sudahlah ma! Kalo anak-anak tidak mau ya jangan dipaksa! Udah nggak jaman pake acara jodoh-jodahan lagi". Celetuk siwon tanpa mengalihkan perhatiannya pada taeyeon.

Jungkook mengacungkan ibu jarinya."Bener tuh ma apa kata papah! Lagian kita nggak suka sama mereka".

"Dasar! Nggak papah, nggak anak kelakuan sama aja! Mamah nggak mau tahu perjodohan ini harus dilanjut, dan tentang pacar kalian kita bisa bicarakan nanti!". Taeyeon berjalan dengan hentakan kakinya kasar pada lantai meninggalkan ruang tamu.

"Pah? Bantuin kita dong, gimana sama pacar kita, masa mau diputusin gitu aja!". Rengek sehun

Siwon melipat korannya, menatap satu-satu putranya dengan tatapan penuh selidik. "Kalian bener udah punya pacar!".

"E.. Ya iya lah pah, masa kita bohong".ucap jimin gugup

"Kalo gitu bawa pacar-pacar kalian kesini, satu minggu lagi kan ada acara keluarga disini, kenalin mereka ke papa dan mama, kalo memang mereka baik, papa akan bantuin kalian biar perjodohannya tidak dilanjutkan".

Taehyung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Harus banget ya pa?".

"Ya harus lah! Kalian mau papa bantu nggak?".

"Eh iya pah, mau".

Siwon mengangguk pelan, dia kembali mengambil koran, menyibukan dirinya dengan berita-berita terbaru yang tercetak di koran, sesekali melirik putra-putranya yang tampak bingung.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi ini hanya wendy yang terbangun lebih awal, tepat setelah kakak sepupu pertamanya putus dengan sang kekasih, irene lebih sering bangun agak siang tanpa membantu wendy memasak, begitu juga dengan Lisa yang akhir-akhir ini sering melamun ketika sedang makan.

"Kak wen? Tumben sendirian".

"Iya, kak Rene masih tidur, kamu kok tumben udah bangun jam segini". Ucap wendy

"Hehe, iya mau ngambil minum, aku lupa ngisi air semalam".

"Bagus kalo gitu rim! Sekalian bantuin kakak masak".

"Ogah ah kak! Masak sendiri aja, aku mau lanjut tidur".

"Emang kamu nggak ada kuliah pagi?".

"Ada sih kak, tapi masih dua jam lagi nanti aku bangun dua jam lagi".

"Eh nggak ada ya tidur lagi! Tidur lagi!! Anak perawan pamali tidur pagi-pagi!". Wendy menggeret Yerim kedalam dapur untuk membantunya memasak pagi ini. "Kamu potongin sayurnya! Awas jangan sampe salah".

"Nyesel deh aku bangun pagi".

Yerim memotong-motong sayurnya secara asal, matanya juga masih mengantuk karena begadang semalaman untuk menyelesaikan skripsi yang harus segera dikumpulkan.

Meet Baby Girls [BLACKVELVET]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang