Thirty two

885 138 9
                                    

Seharusnya saat ini jimin sedang ikut turun tangan untuk membantu seulgi melayani para pengunjung yang berdatangan seakan tidak ada habisnya, namun seketika mata jimin terbelakak saat matanya tak sengaja melihat kearah luar melalui kaca transparan coffeeshop miliknya.

Seorang wanita dengan rambut panjangnya baru saja turun dari mobil dengan membawa rantang. Siapa lagi kalau bukan Yuju, anak dari teman mamanya yang akan dijodohkan dengan jimin.

"Gawat! Kok dia bisa kesini!". Jimin langsung berlari kedalam meja bartender, hal itu membuat seulgi kaget saat sedang meracik kopi.

"Pak bos ngapain sih! Kok sembunyi disini, kaya dikejar hantu aja".

"Ssstt, jangan berisik". Jimin menaruh jarinya diatas bibir, menyuruh seulgi agar tidak bersuara. "Jangan bilang siapa-siapa saya disini".

"Maksud pak bos apa sih?".

"Sstt, kamu lihat perempuan itu kan?". Tunjuk jimin pada perempuan yang sedang celingukan diambang pintu. "Kalo dia kesini dan cari saya, kamu bilang aja saya nggak kesini".

"Itu pacar bapak?".

"Seulgita! Kamu itu banyak tanya ya! Tinggal turutin aja kemauan saya kok susah! Kamu mau saya pecat!". Ancam jimin

Mendengar hal itu seulgi langsung menorehkan senyumnya. "Beneran pak bos mau pecat saya?".

"Iya! Kalo kamu ember!".

"Yes! Kalo gitu saya bakal bilang sama perempuan itu".

"Heh! Dipecat kok malah seneng! Awas ya kalo kamu berani bilang! Jangan harap kamu bakal selamat setelah ini!". Ancam jimin kembali, hal itu membuat nyali seulgi langsung menciut.

Perempuan yang dimaksud jimin berjalan kearah seulgi setelah tidak menemukan orang yang dia cari. Dari penampilannya yang sangat cantik seulgi bisa menebak kalau perempuan didepannya ini pasti orang kaya, tapi mengapa bos nya itu menghindari wanita secantik ini.

"Ada yang bisa saya bantu?". Tanya seulgi ramah

"Dimana bos kamu!".

"Pak bos nggak ada disini bu, dia nggak datang soalnya ada urusan diluar".

Yuju melipat tangannya didada, tatapannya sangat tajam terlihat seperti mengintimidasi. "Kamu lagi nggak bohong kan sama saya!".

"Enggak lah bu! Emang saya kelihatan lagi bohong".

"Awas kalo kamu berani bohong sama saya! Asal kamu tahu, saya ini calon tunangannya Jimin, dan sebentar lagi saya akan nikah sama dia, jadi otomatis coffeeshop ini juga akan jadi milik saya!".

"Ya ampun bu! Nggak usah dijelasin juga saya ngerti kok kalo ibu ini calonnya pak bos. Kalo saya lihat-lihat ibu cocok ko sama pak jimin, sama lagi".

"Sama-sama ngeselin!".lanjutnya dalam hati

"Ya udah! Saya nitip ini aja sama jimin, bilang sama dia kalo ini dari calon tunangannya!".

"Iya bu nanti saya sampaikan!".

Seulgi langsung berjongkok untuk menyuruh jimin keluar dari persembunyiannya dibawah meja setelah Yuju pergi dari coffeeshop milik jimin, pria itu langsung mengusap dada nya lega karena Yuju tidak curiga jimin ada disini.

"Pak jimin kenapa sih, kok nggak mau ketemu sama calon tunangannya sendiri". Kesal seulgi lantaran dirinya harus menjadi sasaran kemarahan Yuju.

"Siapa yang bilang itu calon tunangan saya! Kenal aja enggak".

"Lah, gimana ceritanya pak bos nggak kenal sama calon sendiri".

"Seulgita azela mauryn! Kamu nggak dengar ya saya bilang apa! Dia bukan calon saya! Mama saya yang maksa buat jodohin saya sama dia!".

Meet Baby Girls [BLACKVELVET]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang