Forty eight

906 151 11
                                    

"Maafin sikap istri papa ya yang udah menghina kalian tadi". Ucap siwon pada sembilan gadis yang tengah berdiri didepan pintu hendak pulang.

"Iya om nggak papa, kita ngerti kok, lagi pula kita juga nggak terlalu ambil hati". Jawab irene mewakili seraya tersenyum

"Jangan panggil om lagi, mulai sekarang kalian harus panggil saya papa".

"Iya om-- Eh papa maksudnya". Cengir seulgi

Setidaknya siwon memihak pada gadis yang menjadi pacar pura-pura dari sembilan putranya hal itu membuat mereka lega karena pembelaan siwon didalam tadi.

"Ya udah pa, aku antar irene dulu ya". Ucap taehyung disela-sela obrolan

"Eh nggak usah, aku pulang sama mereka aja". Tolak irene

Taehyung menautkan alis bingung"Loh! Kok sama mereka sih, emang kalian saling kenal?".

"Mereka ini adik-adik sepupu aku". Ucapan irene mendapat tatapan kaget dari sembilan pria yang notabenenya adalah bos masing-masing dari mereka.

"Jadi? Kalian satu keluarga?". Tanya jimin

Pertanyaan jimin mendapat anggukan kompak dari sembilan gadis didepannya. Tidak ada yang menyangka sebelumnya bahwa bos mereka adalah satu keluarga begitupun sebaliknya tidak ada yang menyangka bahwa bawahan mereka juga satu keluarga.

"Eum,Kalo gitu kita pulang dulu ya pah". Ucap jisoo lembut.

"Diantar aja ya sayang, masa perempuan malam-malam pulang sendiri". Cegah siwon

"Nggak sendiri kok pah, kan kita pulang bersembilan".

Siwon tersenyum."Iya, maksud papa, apa nggak lebih baik kalian dianterin aja kan satu tujuan ini".

Irene menggeleng."Nggak usah pah, kita bisa naik bus".

Sungguh mereka sedang sangat kebingungan untuk memberi alasan apalagi agar siwon dan anak-anaknya tidak memaksa untuk mengantar mereka pulang, bukan tidak mau tapi mereka harus mengambil Yumi dulu dipenitipan bayi, mereka tidak mungkin mengatakan bahwa ada bayi yang mereka rawat, niat mereka baik hanya tidak ingin membahayakan Yumi.

"Pah, kalo gitu kita pamit ya". Kini jennie bersuara

"Diantar aja ya nak, papa khawatir soalnya kan kalian perempuan masa iya punya pacar nggak mau diantar pacarnya pulang".

"Bukan gitu pah, tapi kita ada urusan mendesak". Timpal joy

"Urusan apa nak, kalo gitu biar mereka antar sekalian". Siwon tetap memaksa

"Nggak bisa pah, ini urusan perempuan". Imbuh Yerim

"Ya sudah kalo memang kalian nggak mau diantar nggak papa tapi papa pesan habis dari sini langsung pulang ya".

"Iya pah, kalo gitu kita pergi dulu".

Setelah siwon memperbolehkan mereka pulang sendiri, healaan nafas lega terdengar dari banyak bibir. Untung saja siwon percaya dengan bujukan Yerim sehingga tidak perlu memutar otak untuk menemukan alasan lain.

Menunggu di halte namun bus tak kunjung datang juga, akhirnya mereka memutuskan untuk menghentikan tiga taksi untuk menempuh perjalanannya ke tempat penitipan bayi.

Begitu sampai disana, jennie langsung turun berjalan paling depan diikuti delapan sepupunya yang lain dari belakang menuju meja informasi.

"Permisi?".

Si penjaga menoleh seraya tersenyum. "Ya? Ada yang bisa saya bantu".

"Saya mau jemput ponakan saya".

Meet Baby Girls [BLACKVELVET]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang