fivetenn

1.1K 151 14
                                    

Jennie sedikit terlambat datang ke agensi sesaat setelah menitipkan baby Yumi di day care. Sebenarnya ia juga tidak mau melakukan ini mengingat baby hanya dekat dengan dirinya dan juga saudaranya yang lain namun tidak ada pilihan lain selain ini.

Dengan langkah tergesa Jennie masuk ke salah satu ruangan berisi orang-orang yang saat ini sedang menunggu kedatangannya, tak terkecuali Kai.

"Kenapa bisa terlambat hah!" Hardik Kai

"Pak Kai tuh aneh banget deh, bapak nyalahin saya padahal bapak sendiri yang ngabarin saya secara mendadak" Ucap Jennie yang terus membela dirinya

"Oh sudah berani ya kamu menyalahkan bos kamu" Sulut Kai tanpa menyerah

"Bukan gitu maksud saya pak saya kan cuman bilang--"

"Halah udahlah, diam kalau kamu hanya mau membela diri kamu, saya nggak mau dengar, sekarang mendingan kamu ganti baju dan lakukan pemotretan, saya ngga mau membuang waktu saya hanya karena debat sama orang seperti kamu" sela kai ditengah perdebatan mereka

"Dasar bos sombong nggak tau diuntung" gumam Jennie selirih mungkin agar tidak didengar bos nya.

"Ngomong apa kamu barusan"

"Eehh emang saya ngomong apaan pak saya nggak ngomong apa-apa kok bapak salah denger kali" Elak Jennie

Dia berjalan cepat kearah ruang ganti agar tidak diinterogasi lebih jauh oleh bos nya yang bisa saja di kategorikan bos paling sombong didunia jika ada kategori seperti itu.

Lekuk tubuh yang sempurna, baju sport ketat yang Jennie pakai membuat Jennie terlihat sangat seksi. Kai meneguk saliva nya kasar begitu melihat Jennie berpakaian seksi seperti saat ini. Cepat-cepat ia menggelengkan kepalanya agar tidak berfikiran yang tidak-tidak.

"Aku pasti sudah gila. Huft kai tenang dia hanya melakukan pemotretan jadi jangan berpikiran macam-macam, ingat kamu itu pria tampan yang nggak mungkin suka sama cewek judes kayak dia" peringat Kai pada dirinya sendiri

Pemotretan berjalan 30 menit lamanya, pose-pose manakjubkan yang Jennie lakukan benar-benar membuatnya terlihat seperti model profesional.

"Stop.. Stop memangnya harus kayak gitu posenya" Tanya Kai ditengah pemotretan yang sedang dilakukan hingga akhirnya kegiatan itu terhenti sementara.

"Emang harus kayak gitu pak ya biar pemotretan ini sempurna Jennie harus nunjukin pose seksi nya" Penjelasan Eunji tampaknya belum membuat Kai puas

"Ganti gaya, saya nggak suka dia pose pakai gaya seksi" Pinta Kai

"Nggak bisa gitu dong pak arahan nya memang kayak gini, emang Jennie harus pose gimana biar bapak seneng" Tanya Eunji sedikit kesal pada bos nya, pasalnya Kai selalu ikut campur dengan gaya yang harus modelnya lakukan.

"Ya kamu urus dong masa saya juga yang harus turun tangan" Kai melirik Jennie, "Pokoknya saya ngga mau tahu Jennie nggak boleh nunjukin pose seksi kayak tadi" Setelah mengatakan itu Kai pergi hendak meninggalkan tempat pemotretan.

Kai kembali berhenti diambang pintu, menoleh kebelakang melihat Eunji "Oh ya setelah pemotretan nya selesai serahkan semua foto itu ke ruangan saya".

Sepeninggalan kai, Eunji melempar majalah yang ia pegang ke lantai. Giginya mengeryit kuat,pemandangan itu terlihat menakutkan bagi orang-orang sekitarnya.

"Lama-lama bisa gila aku kerja sama orang kayak dia" Keluh Eunji

"Ya udah lah Eun mau gimana lagi mending kita ulangin pemotretan nya" Ucap teman sepekerjanya.

"Jen nggak papa kan kalo kita ulang lagi" Tanya Eunji

"It's okey kak"

Pemotretan kembali diulang, kini Jennie harus bergaya seperti permintaan Kai, tidak menunjukan pose seksi seperti sebelumnya.

Meet Baby Girls [BLACKVELVET]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang