twelve

1.6K 180 10
                                    

Seulgi sedang merapikan sisa-sisa kopi di meja bartender bersama Jeongyeon, hari ini cafe tutup lebih malam dari biasanya karena pemilik cafe yang menambah jam kerjanya.

"Seul, kamu pulang sama siapa?" Tanya Jeongyeon

Seulgi menggeleng "Aku juga bingung Yeon"

"Kenapa nggak minta pacar kamu aja  buat jemput kesini" Usul Jeongyeon

"Bener juga ya" Seulgi menghentikan aktifitasnya sejenak kemudian langsung mengeluarkan ponselnya hendak menelepon.

"Halo Jae, kamu sibuk nggak hari ini"

"Enggak kok sayang, emang kenapa"

"Bisa jemput aku nggak di cafe"

"Loh jadi kamu belum pulang?"

"Belum, hari ini bos nyuruh lembur"

"Ya udah aku jemput sekarang ya"

"Yay makasih jaebum sayang"

Jeongyeon menyenggol lengan Seulgi untuk menggodanya Seulgi hanya tersenyum kaku menanggapi Jeongyeon. Mereka berdua bahkan tidak sadar kalau ada seseorang yang mendengar obrolan mereka sejak tadi.

"Ekhem" Dehem Jimin, tidak ada respon dari Seulgi

"Eekheem khem, khem" Justru kali ini Jeongyeon yang mendekat kearah nya.

"Pak bos kenapa, tenggorokan nya serak ya? Ini saya ambilin minum" Jeongyeon berlari kearah meja pantry mengambil segelas air putih lalu menyerahkan nya pada Jimin

Jimin meneguk habis air putih itu lalu menghentikan gelasnya tepat didepan Seulgi.

"Pak bos, apaan sih bikin kaget aja"

"Hari ini kamu nggak boleh pulang dulu!" Ujar Jimin

"Maksud pak bos apa sih, saya kan hari ini udah lembur kok nggak boleh pulang"

Jimin memutar bola matanya tak tenang, otaknya sibuk berpikir apa yang harus ia katakan agar seulgi tidak jadi pulang dengan pacarnya.

"Kamu harus milih biji kopi dulu baru setelah itu kamu boleh pulang"

Seulgi mengerutkan keningnya "Itu kan bisa dikerjain besok pak nggak harus hari ini"

"Tapi saya maunya hari ini!" Kata jimin, "Kamu nggak sendiri kok nanti saya temenin"

"Pak bos kalo gitu biar saya aja yang milihin biji kopi bareng pak bos, kasihan juga Seulgi kalo harus lembur lagi pak" Timpal Jeongyeon

Seulgi mengacungkan jempolnya "Nah bener tuh bos apa yang dibilang sama Jeongyeon"

"Nggak! Saya mau kamu yang melakukan tugas itu! Dan Jeongyeon kamu boleh pulang sekarang" Final Jimin

"Tapi pak" Ucap Seulgi dan Jeongyeon bersamaan.

"Ssstt nggak ada tapi-tapi"

Jeongyeon mencebik, padahal niatnya ingin menggantikan Seulgi agar dia bisa berduaan dengan bos nya yang sudah ia sukai sejak pertama bekerja disini.

"Yeon, gimana nih aku harus ngomong apa ke Jaebum" Bingung seulgi

"Kamu telepon aja lagi bilang sama dia kalo kamu hari ini pulang malam" Saran Jeongyeon

Akhrinya seulgi menghubungi Jaebum kembali sebelum pacarnya itu datang kesini untuk menjemputnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Dua fettuccine alfredo"

Mendapat pesanan itu dari depan Wendy langsung saja memasak tanpa basa-basi, Suga saja dibuat heran dengan skil memasak wendy yang begitu cepat, apa ini alasan ayahnya yang selalu membangga-banggakan kepala koki satu ini setiap harinya.

Meet Baby Girls [BLACKVELVET]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang