nineteen

1K 141 2
                                    

Yerim kini tengah asik menyantap makanan yang ia pesan dikantin bersama tzuyu. Saat sedang menyuapkan makanan kedalam mulutnya seseorang mengagetkan nya dari belakang hingga membuat Yerim tersedak.

"Uhuk.. Uhuk.. Air tzuyu cepet kasih aku air"

Tzuyu yang melihat temannya tersedak langsung memberikan segelas air putih pada Yerim.

"Huh lega" Setelah menghabiskan air putih yang tzuyu berikan, kini netranya menatap pria yang sedang berdiri di belakang dengan tawa yang sudah meledak-ledak.

"Dasar gila! Kamu mau bikin aku mati!" Sungut Yerim

"Emang iya"

"Heh jongkok!"

"Nama saya jungkook bukan jongkok!"

"Terserah deh! Ngapain kamu kesini ganggu waktu kita aja!"

Alih-alih menjawab pertanyaan yerim yang dilakukan Jungkook adalah duduk disamping Yerim.

"Ih ngapain sih deket-deket, alergi tau ngga" Protes Yerim saat Jungkook duduk terlalu dekat dengannya.

"Yeu emang siapa yang mau deket-deket sama spesies semacam kamu. Orang saya mau liat tzuyu"

Tzuyu mengulum bibirnya saat mendengar jawaban Jungkook sekan sedang meledek Yerim. Tawanya siap meledak kapan saja tapi tzuyu masih ingat tempat dan tetap ingin menjaga imagenya didepan pria yang sudah disukainya sejak lama.

"Spesies! Kamu kira aku semacam binatang?!"

"Itu kamu sendiri yang bilang"

Jungkook menyambar jus strawberry milik Yerim, meminumnya hingga setengah gelas. Dengan keadaan seperti ini saja Jungkook masih bisa mengerjai Yerim.

"Bukannya minta maaf malah minum jus orang, dasar ngga punya etika!" sungut Yerim

"Siapa yang kamu bilang nggak punya etika!"

"Ya kamu lah emang siapa lagi!"

Mendengar keributan di depannya yang tidak berhenti rasanya membuat kepala tzuyu ingin pecah. Bukan kali ini saja tzuyu harus menjadi saksi keributan yang terjadi antara Jungkook dan Yerim tapi sudah berulang kali hingga rasanya tzuyu ingin menghilang saja dari muka bumi ini.

"Stop! Kalian nggak cape apa ribut terus"

Setelah mendengar teriakan tzuyu barulah mereka berhenti.

"Kamu salahin aja temen kamu ini, siapa suruh nyari ribut duluan!"

Yerim menatap tajam jungkook, pria seperti Jungkook memang tidak bisa dikasih hati. Selain mulutnya yang seperti perempuan sifatnya juga terlihat seperti perempuan yang tidak ingin kalah.

"Dasar lemes, yang salah siapa yang di salahin siapa!"

"Apa kamu bilang!"

"Kook udah deh mending kita balik ke kelas bentar lagi dosen nyebelin itu masuk" Lerai tzuyu

Keduanya memutuskan untuk berhenti berdebat. Tidak baik juga untuk kesehatan jika terus marah-marah tidak jelas, apalagi harus menghadapi jungkook yang bermulut pedas layaknya wanita.

Kini mereka bertiga sudah berada di kelas, satu tingkat dengan Jungkook dan berada di jurusan yang sama pula  membuat Yerim harus terus sabar agar amarahnya tidak meledak-ledak dengan kejahilan nya. Seperti saat ini Jungkook terus melempari nya kertas dari belakang hingga membuat yerim harus memungutnya agar tidak terkena omelan dosen hari ini.

"Kook! Berenti dong anj-- ah kan hampir aja kata-kata mutiara aku keluar"

Jungkook terkekeh, ada kesenangan tersendiri saat menjahili Yerim namun kesenangan itu harus berhenti ssat pria yang duduk di belakang Yerim membantunya untuk memungut bundelan kertas.

Meet Baby Girls [BLACKVELVET]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang