Karna terlalu asik bergoyang mengikuti alunan musik di Club, aku sampai menabrak seseorang.
"Lo lagi? Pergi-pergi sana lo!" Aku melotot tajam, melihat Doyoung memegang bahuku yang mulai sempoyongan karna mabuk.
"Kamu kok kayak benci banget sama saya?" Tanya Doyoung, lalu melepas pegangan nya pada pundakku, aku berusaha berdiri namun karna mabuk aku kembali sempoyongan, dan Doyoung hendak kembali meraih bahuku.
"Jangan mendekat! Gue ogah deket-deket lo, deket sama lo, hidup gue penuh dengan air mata tau gak! Tekanan batin gue! Sialan!" Umpatku di ambang batas kesadaran.
"Kamu ngomong apa sih? Mabuk ya? Saya aja gak pernah ngobrol sama kamu, gimana saya nyakitin kamu?" Doyoung memapahku, membawa ku ke dalam mobilnya.
Flashback
14 tahun lalu
Hari kita di mabuk cinta."Selamat hari jadian ke 2 tahun sayang" ucap Doyoung memberikan hadiah padaku, tawa-nya yang sangat hangat, dan ini juga hadiah pertama yang kudapatkan dari Doyoung karna setelah lulus kuliah bulan kemarin dia diterima bekerja di perusahaan bergengsi.
"Apa sayang?" Aku membuka hadiah yang dibelikan Doyoung.
"Ah.. gelang nya bagus banget! Makasih sayang" aku memeluk pinggangnya dan bersandar bahu lebar Doyoung , ia pun mengacak surai ku.
Dalam merayakan hari jadian biasanya kita menghabiskan waktu berdua, bermain ke taman hiburan, makan. Lalu pulang.
"Nanti kalo tua dan kita masih sama-sama, aku mau Anniversary kita terus kaya gini ya sayang, aku mau Quality time" ujarku.
"Gak perlu nunggu Anniversary sayang, aku akan kasih setiap waktu di hidup aku buat kamu" ujar Doyoung. Aku tersenyum malu mendengar nya.
Setelah asik bermain tak terasa telah pukul 10 malam.
"Ah.. sini sayang, hujan" ucap Doyoung menarik lenganku berteduh dibawah atap toko.
"Iya gimana dong? Kita ga bawa payung, kalau masih berteduh kita bakalan ketinggalan bis terakhir" ujarku, Doyoung mengangguk.
"Kita ke Hotel aja kalo gitu" jawab Doyoung, aku memukul pelan dadanya.
"Jangan nanti khilaf"
"Gak, kita kan bisa jaga diri aku akan jaga kamu" ujar Doyoung, dan aku mengangguk. setelah reda aku mencari hotel terdekat dari sini, sebelumnya kami ke minimarket untuk beli peralatan mandi dan baju tidur.
"Aku ke kamar mandi dulu" ujarku, Doyoung mengangguk dan menunggu ditepi ranjang.
Tak lama aku pun selesai, dan bergantian dengan Doyoung. Aku buru-buru mengenakan pakaian ku.
Jujur saja meskipun aku sudah 3 tahun mengenal nya dan sudah 2 Tahun kami bersama, kami tak melakukan apapun selain ciuman .Suasana ini sangat canggung bagiku.
Cukup lama sampai Doyoung keluar dari kamar mandi dengan baju kaosnya."Kok lama?" Tanyaku
"Sengaja biar kamu bisa ganti baju dulu" Jawab Doyoung aku mengangguk.
Kini aku dan Doyoung telah tiduran diranjang, saling Diem-dieman
"Sayang. Nonton yuk" ajak doyoung membuka pembicaraan. aku mengangguk, lalu ia menghidupkan TV .
Tak lama ternyata ada adegan panas di film tersebut, aku melihat Doyoung yang mulai gelisah . Posisi tidurnya pun tak tenang.
Doyoung meraih tanganku, aku melihat kearahnya. Entah siapa yang memulai bibir kami mulai tertaut, Doyoung meraih wajahku semakin memperdalam ciuman kami.
"Eunggg.. Sayang.." Doyoung meraih tengkuk ku untuk di cium, turun ke leher dan menciptakan kissmark disana.Tak kurasakan Doyoung sangat cepat membuka Baju ku, kini hanya terpampang bra yang menutupi payudara ku, Doyoung masih asik mencium dadaku, dan tangannya masuk kedalam bra yang masih ku kenakan.
"Ahhh— noo.. aku malu.." ujarku saat Doyoung membuka pengait bra-ku.
Doyoung dengan semangat mempermainkan dadaku. ia pun menghisap bagai anak bayi , kini bisa ku rasakan milik Doyoung semakin mengeras menekan vagina ku di bawah sana."Sayaaangg.. tahan sedikit ini mungkin akan sakit" ucap Doyoung, aku sebenarnya menggeleng dan hendak melawan. Namun badanku terlalu lemas untuk di gerakkan.
Doyoung melakukan penetrasi nya padaku, sakit sekali badanku seperti terbelah dua. Doyoung menghentikan aksinya menunggu diriku kembali nyaman.
Gairah itu terus memuncak , suara peraduan kelamin kami terus terdengar, beserta desah-desahan yang baru kita rasakan dan hujan kembali deras di luar sana.
*********
"Eunggghh.. gila! kejadian malam itu pakai masuk ke mimpi gue, gue benci banget ingat itu! Arrgggg!" aku menggeliat di kasur, dengan rasa kesal.
Aku ingat semalam aku mabuk dengan tiara. Tunggu! Ini aku dimana?"Mimpi apa sih yang di benci?" tanya seseorang masuk dari pintu.
"Eh?! Sialan lo ngapain disini, baju gue??" Aku melihat diriku dibalik selimut untungnya masih utuh.
"Kamu dan teman mu mabuk, teman kamu dibawa Yuta, dan saya yang bantu kamu, saya gak tau rumah kamu, wajar dong saya bawa kerumah saya" ujar Doyoung panjang lebar, aku melihat sekeliling, Ini benar kamar Doyoung di masa lalu, aku sering berkunjung kesini, rumah ini besar dan megah, aku masih bertanya kenapa Doyoung jadi kasir.
"Cuci muka habis itu makan, saya udah masakin buat kamu" titah Doyoung. Aku bangun dari kasurnya dan berjalan ke kamar mandi untuk cuci muka. Setelah nya cuci muka aku berniat langsung pulang aku gak suka berlama-lama berhadapan dengan si brengsek ini!
"gue gak akan makan, gue mau langsung pulang Bye!" Aku melenggang keluar , namun lengan Doyoung menahan ku.
"Kamu benci ya sama saya? Kenapa?" Tanya Doyoung, aku hempaskan tangannya yang menahan ku.
"Doyoung, Terimakasih bantuannya. Gue tau lo orang baik, tapi gue gak baik buat lo, jadi jangan dekati gue, dan gue harap kita gak ketemu lagi, sebelum lo menyesal seumur hidup lo udah melakukan pilihan yang buruk!" Aku masih teringat ucapan nya yang menyakiti hatiku waktu itu, aku berlenggang pergi dari rumahnya meninggalkan makanan di meja yang sudah tersaji.
"Sorry Doyoung, gue lakuin ini.
di masa lalu.. lo memang orang baik dan hangat, tapi takdir nya gue kembali ke sini untuk mengubah semua pilihan lo, gue gak akan biarin lo memilih gue" batinku.***********
HAIIII CERITA INI SUDAH AKAN AKU JADIKAN FULL STORY
YUK MAMPIRTolong dukungan nya . THANKYOU
KAMU SEDANG MEMBACA
Gairah Masa Muda Ft. KPOP IDOL [ONE SHOT STORY] CERITA DEWASA!!!
Любовные романы🔞⚠️ Short story NCT 18+ & 21+ RAIKANTOPENI 🔞 Short story Oneshot NC ❤️ Cerita hanya fiktif apabila ada kesamaan jalan cerita itu hanya kebetulan 🥵🔫