Pak Vito adalah ketua RT di daerah
tempat aku tinggal. Ia sering datang kerumahku untuk keperluan menagih iuran daerah dan biaya air ledeng. Dia adalah seorang pria berusia sekitar 35 Tahun orang bilang bahwa dia ini seorang bandot , buktinya ketika di rumahku kalau aku lewat di depannya, seringkali matanya
jelalatan menatap padaku seolah-olah matanya tembus pandang ke balik pakaianku. Bagiku sih tidak apa-apa, aku malah senang kalau tubuhku dikagumi laki-laki, terkadang aku memakai baju rumah yang seksi kalau lewat di depannya. Aku yakin di dalam pikirannya pasti penuh hal-hal yang jorok tentangku.
Pada suatu hari aku sedang di rumah
sendirian. Aku sedang melakukan fitness untuk menjaga bentuk dan stamina tubuhku di ruang belakang rumahku yang tersedia beberapa peralatan fitness. Aku memakai pakaian yang enak dipakai dan menyerap keringat berupa
sebuah kaus hitam tanpa lengan dengan belahan dada rendah sehingga buah dadaku yang montok itu agak tersembul
keluar terutama kalau sedang menunduk apalagi aku tidak memakai BH, juga sebuah celana pendek ketat merk 'Nike' yang mencetak pantatku yang padat berisi.
Waktu aku sedang melatih pahaku dengan sepeda fitness, tiba-tiba terdengar bel berbunyi, segera
saja kuambil handuk kecil dan mengelap
keringatku sambil berjalan ke arah
pintu.Kulihat dari jendela, ternyata Pak
Vito yang datang, pasti dia mau menagih biaya ledeng, yang dititipkan ayah padaku tadi pagi.
Kubukakan pagar dan kupersilakan dia masuk."Silakan Pak duduk dulu ya, sambil
nunggu saya ambil uangnya" senyumku
dengan ramah sambil mempersilakannya
duduk di ruang tengah.
"Kok sepi sekali Dik, kemana yang lain?"
"Papa hari ini pulangnya malam, tapi
uangnya udah dititip ke saya kok, Mama juga lagi arisan sama teman-temannya".
Seperti biasa matanya selalu saja
menatapi tubuhku, terutama bagian
dadaku yang agak terlihat itu. Aku juga sadar kalau dadaku sempat diintip olehnya waktu menunduk untuk menaruh segelas teh untuknya."Minum Pak", tawarku lalu aku duduk di
depannya dengan menyilangkan kaki
kananku sehingga pahaku yang jenjang dan putih itu makin terlihat.Nuansa mesum mulai terasa di ruang
tamuku yang nyaman itu. Dia menanyaiku sekitar masalah anak muda, seperti kuliah, hoby, keluarga, dan lain- lain, tapi matanya terus menelanjangiku."Dik Citra lagi olah raga yah, soalnya
badannya keringatan gitu terus mukanya merah lagi" katanya.
"Iya nih Pak, biasa kan cewek kan harus
jaga badan lah, cuma sekarang jadi pegel
banget nih, pengen dipijat rasanya,
Bapak bisa bantu pijitin nggak?" godaku
sambil mengurut-ngurut pahaku.
Tanpa diminta lagi dia segera bangkit
berdiri dan pindah ke sebelahku, waktu
berdiri kuperhatikan ia melihat putingku
yang menonjol dari balik kausku, juga
kulihat penisnya ngaceng berat
membuatku tidak sabar mengenggam
benda itu.
"Mari Dik, kesinikan kakinya biar Bapak
pijat"
Aku lalu mengubah posisi dudukku
menjadi menyamping dan menjulurkan
kakiku ke arahnya. Dia mulai mengurut
paha hingga betisku. Uuuhh.. pijatannya
benar-benar enak, telapak tangannya
yang kasar itu membelai pahaku yang
putih mulus hingga membangkitkan
birahiku. Akupun mendesah-desah
sambil menggigit bibir bawahku.
"Pijatan Bapak enak ya Dik?" tanyanya.
"Iya Pak, terus dong.. enak nih..
emmhh!" aku terus mendesah
membangkitkan nafsu Pak Vito,
desahanku kadang kusertai dengan
geliat tubuh.
Dia semakin berani mengelus paha
dalamku, bahkan menyentuh pangkal
pahaku dan meremasnya.
"Enngghh.. Pak!" desahku lebih kuat lagi
ketika kurasakan jari-jarinya mengelusi bagian itu.
Full story di trakteer.id link di bio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gairah Masa Muda Ft. KPOP IDOL [ONE SHOT STORY] CERITA DEWASA!!!
Romance🔞⚠️ Short story NCT 18+ & 21+ RAIKANTOPENI 🔞 Short story Oneshot NC ❤️ Cerita hanya fiktif apabila ada kesamaan jalan cerita itu hanya kebetulan 🥵🔫