Gairah Masa Muda Ft. KPOP IDOL [ONE SHOT STORY] CERITA DEWASA!!!

Tentang aku [Jeno NCT] Sequel: Love For sale ❗️

Masihkah ada hasrat mu
Untuk mencintaiku lagi?

************

Pasti kalian sudah banyak tahu tentangku, Jenovan Gautama.
Si brengsek yang hanya ingin bebas tanpa komitmen dengan wanita manapun, dan ya Si brengsek ini menuju ke usia 30 Tahun.

Aku memiliki banyak kesalahan pada dia, satu-satu nya wanita yang mencintaiku , Sesilya Hartono .
********

Aku selalu mengutuki diriku, mengingat terakhir kali pertemuan kita , aku malah menyakitinya dengan kata-kata ku yang jahat.

8 tahun sebelumnya

"Gue sama sesil? Ya enggak lah, ngobrol aja gak pernah , gak mungkin gue mau sama sesil, si ambis , tomboy, gak ada anggun - anggunnya dan lebih lagi , miskin? Hih bukan tipe gue banget" ucapku dengan angkuh menatap kearah Sesil dengan Hina, wajahnya seketika menunduk dan pergi dari hadapanku.

Seketika aku tersadar dengan apa yang aku ucapkan .

"Sesil maaf" lirih ku.

Dikampus saat bimbingan skripsi pun aku tak bisa fokus, aku memikirkan Sesil yang pasti sedih karna perkataan ku.

"Sil, maaf, maaf, maafin gue" aku bergumam sendirian di mobil sambil mengetik layar ponsel aku menelpon nya, tapi nomer tersebut tidak aktif.

Tibanya di Apartment aku bergegas mencari dia .

"Silll.. lo didalam kan?" Aku membuka pintu kamar namun nihil tak ada seorangpun didalam.

"Sill.." dengan langkah gusar aku mencarinya, aku kalut .

"I—Iniiii apa?" Aku bergetar, menemukan testpack di kamar mandi ku.

"Ssesiil hhamil??" Gematar aku menahan tangis.

"Anaak guee.. inniii anakkk guee"

"Sil.. lo gak boleh ninggalin gue" aku melemas dikamar hingga menemukan sepotong surat.

Setelah ku baca , aku benar-benar tak kuasa menahan tangis, airmata ku mengalir deras .

"Engga! Cinta lo gak bertepuk sebelah tangan Sesil.. gue! Gue juga cinta sama lo jauh sebelumnya" desak tangisku memenuhi ruangan yang penuh kenangan kita berdua

**********
Awal pertemanan ku dan dia .

Aku berada dikelas dengan mata kuliah Manajemen Bisnis, aku duduk disamping seorang gadis pintar dan aktif di kelas meski sudah mengenal dan tau namanya dia sama sekali tak berminat berkomunikasi dengan ku, dan Yah .. hanya dengan pakaian yang sederhana dia mampu mencuri perhatian ku.

"Kalian bikin kelompok dengan rekan samping duduk kalian , lalu rangkum materi hari ini, dan presentasikan menurut pandangan kalian di perkuliahan kita selanjutnya" ujar dosen itu mengakhiri perkuliahan nya lalu berlenggang keluar kelas.

"Gue sama lo?" Tanya Sesil , yang melirik ku, aku mengangguk ya karna memang hanya aku yang di sebelahnya.

"Cobaan apa lagi nih Ya Tuhan, lo kan males banget , jadi beban gue doang" ujar Sesil .

"Yaudah lo aja sendiri yang kerjain" Jawabku.

"Boleh banget" jawab Sesil

"Tapi gak gratis" lanjutnya Sesil menaikkan sebelah alisnya.