"Aku hanya menginginkan uangnya" tegas ku dalam hati, lalu menekan password Apartment nya dan melangkah kedalam.
Aku Sesilya Hartono, sekarang aku berada tepat di dalam Apartment teman kuliah ku, Jenovan Gautama.
"Sil.. ambilin minum dong" perintahnya sesaat aku masih di pintu, lalu aku menyodorkan air putih padanya.
"Sil.. laper" ucapnya 10 menita kemudian
"Sil.. Bantuin tugas gue dong" lanjutnya lagi
"Sil" panggi Jeno
"Sil.."
"Aaaaaaah!!!" Teriakku , Jeno mendadak terdiam.
"Satu-Satu Jeno!" Bentakku, Jeno malah merebahkan badannya di kasur .
Aku selalu membutuhkan uang karna membiayai hidup Ibu dan Pamanku seorang diri, hingga akhirnya aku rela disuruh-suruh sama Jeno.
"Sil, tugas gue ini tolong kerjain dong gue ngantuk banget" Jeno menggeliat di kasur nya, Jeno benar-benar kurang ajar jam 9 malam menelpon ku dan menyuruhku mengerjakan laporan nya yang akan dia berikan ke dosen besok pagi.
"Jahat banget lo sumpah, kenapa gak dari sore bilangnya?" Jawabku yang duduk di kursi belajarnya sambil membuka laptop nya.
"Sorry deh, gue lupa.. gue bayar lo 2x lipat dari biasanya ya" ujar Jeno mengelus pundakku.
"3X lipat Jeno! 3 juta ya? Deal?" Jawabku menengadah saat berbalik badan melihat Jeno yang tengah berdiri sedang aku duduk di bangku gaming nya , Jeno tersenyum ke arahku hingga membentuk bulan sabit.
"Oke" jawab Jeno mengelus pucuk kepalaku, aku tersenyum lalu segera mengambil flashdisk dan mengetik di laptop nya.
Tak terasa sudah jam 3 pagi, aku menggeliat di kursi meregangkan ototku yang kaku .
"Gila Jeno, tugas lo banyak banget" ujarku bergumam, karna anak itu sudah tertidur sejak tadi , aku lalu menyimpan seluruh tugas nya dan mematikan laptop nya.
"Balik aja deh" Ujarku, mengemas barang.
"Jen.. gue balik ya" jawabku menepuk pelan wajah Jeno , namun Jeno menggenggam tanganku yang tadi menepuk pipinya.
"Disini aja" Jeno menggeleng lalu membuka perlahan matanya.
"Tidur sama gue ya?" Jawab Jeno melihat wajahku, aku menggeleng.
"Jen, jangan gila ya"
"Gue tau lo cuma butuh uang kan? gue mau kok bayarin semua hutang keluarga lo, 200 juta kan?"
"Jen.. lo tau darimana?" Tanyaku
"Gue tau dari Karina, temen lo yang naksir banget sama gue" Jawab Jeno terkekeh .
"Gak, gue mending kerja part time dan nyicil hutang bokap daripada jual diri" ujarku, Jeno terdiam .
"Yaudah lo disini gue ambil duit dulu" Ujar Jeno, ia melangkah ke kamar mandi dan mencuci wajahnya.
Setelah keluar dari kamar mandi ia merogoh brangkas nya yang berada di lemari pakaiannya.
"Uang lo sebanyak apa sampai punya brangkas?" Tanyaku .
"Banyak nya, bisa Hidupin lo sama anak kita nanti sampai 7 turunan" ledek Jeno.
"Siapa yang mau punya anak sama lo?" Balas gue, Jeno terdiam lalu dia mendekat Jeno memberiku Segepok uang 100ribuan yang masih dilabeli dengan merk salah satu bank swasta.
"Banyak banget Jen, 10 juta?" Tanyaku gugup, Jeno mengangguk.
Lalu mencium bibirku, lembut aku terkaget dan mendorong tubuhnya namun Jeno menahan tubuhku, dan memperdalam ciumannya.
Sekitar 5 menit Jeno menciumku."7 juta buat ciumannya" Ujar Jeno lalu ia mengambil jaketnya.
"Gila lo Jeno, itu first kiss gue!"
"Mahal kan first kiss lo, cewek di kampus bisa dengan sukarela gue cium" ujar Jeno mengambil topi dan kunci mobilnya .
"Lo mau Kemana?" Tanyaku .
"Ya lo pikir? Gue biarin lo pulang tengah malem gitu aja?" Jawab Jeno lalu menarik lenganku .
Selama diperjalanan, aku banyak melamun, mengingat ciuman ku dengan Jeno , membuatku terasa melayang dan dipenuhi kupu-kupu.
Aku melirik Jeno yang sedang menyetir dan melihat bibir tipisnya yang berwarna merah."Manis" ujar Jeno.
"Hah?" Tanyaku yang keheranan.
"Iya, bibir lo manis"
"Jenoo.. diem gak lo" Jeno menghentikan mobilnya tepat di depan gerbang perumahanku.
"Mau lagi boleh?" Jeno menatap mataku.
"Kenapa gue?" Tanyaku
"Karna lo yang gak akan menuntut apa-apa dari gue , lo cuma mau uangkan? lo gak butuh cinta" Jawab Jeno.
Merasa tersadar bahwa jeno menganggap ku wanita yang hanya tergila-gila dengan uang, aku harus membuang perasaan ku untuk nya, aku memberanikan diri memajukan bibirku.
"Iya. Lo bener. Gue cuma cinta sama. U A N G" jawabku menarik tengkuk Jeno lalu mencium bibirnya, Jeno dengan senang hati menerima ciuman ku.
Disaat aku menyukai seseorang aku akan malu untuk memperlihatkan sisi liar ku, setelah omongan Jeno aku menyadari , bahwa Jeno tak pernah menyukai ku , dia selama ini menyuruhku dan memberiku uang. Selayaknya Majikan dan Pembantunya.
"Balik ke Apartment lo" jawabku
"Kenapa?" Tanya Jeno.
"Gue terima tawaran lo, tapi 300 juta!"
"Deal!" Jeno segera membalik arah mobilnya.
*************
Full Part di Trakteer.id Link di Bio
KAMU SEDANG MEMBACA
Gairah Masa Muda Ft. KPOP IDOL [ONE SHOT STORY] CERITA DEWASA!!!
Romance🔞⚠️ Short story NCT 18+ & 21+ RAIKANTOPENI 🔞 Short story Oneshot NC ❤️ Cerita hanya fiktif apabila ada kesamaan jalan cerita itu hanya kebetulan 🥵🔫