Friend With Benefit [Renjun NCT] 🔞 Part.2 END!

9.2K 145 12
                                    

Aku terbangun di pukul 7 pagi, dan sudah jelas di ranjang Renjun.
Aku gak nyangka bisa Fwb-an sama Renjun, sahabat aku sendiri.
Aku menepuk ranjang mencari keberadaan si mungil Renjun yang liar.
"Juuun.." panggil ku, karna hanya aku sendiri diatas ranjang itu, aku memungut baju ku yang berserakan.
Dan mengenakan nya asal-asalan.

"Jun.. lo dimana?" Teriakku di ruang tamu .
"Disini.." jawab Renjun dari arah dapur, aku mengikuti asal suara itu.
Rupanya Renjun sedang membuat sarapan.

Aku menghampiri Renjun yang membelakangi ku.

"Juun.. bikin apa?" Aku memeluk pinggang ramping nya, sedang si pemilik badan tersenyum sambil mengaduk bubur yang ada di Teflon.
"Bubur dulu ya, biar perut lo gak kaget" jawab Renjun, ia meraih tanganku yang dipinggangnya , ia menautkan tangan kami, dan Renjun mulai mengelus lembut punggung tanganku.

"Princess duduk aja ya, biar saya siapkan Morning breakfast nya" ledek Renjun yang mendorong ku ke ruang tamu.

"Masih pengen meluk juun" ucapku manja, Renjun menggeleng bingung melihat diriku yang kaya pengantin baru .

Ia lalu melihatku yang lebih pendek darinya.
"Cantik banget" bisik Renjun, lalu dengan cepat mengecup bibirku.

"Jun, order aja sih gue pengen ketoprak" pintaku dalam pelukannya.

"Gak ah, nanti pas gue cium bau kacang" tolak Renjun .

"Ish, emang siapa yang mau ciuman sama lo, Abis makan gue mau pulang"

"Jangan dong sayangku, disini aja ya, biar kaya pengantin baru lengket terus"

"Jun, waras lo?" Aku meledek nya sambil menyantap roti tawar dan susu dari kulkas nya.

"Udah enggak sejak suka sama lo"
Renjun menjawab sambil meletakkan bubur ayam yang sudah jadi itu di meja makan.
Aku meraih piring tersebut .

"Hati-hati sayang panas" cegah Renjun menepis tangan ku, aku meliliriknya, dan memandangi wajahnya dalam-dalam.

Renjun yang tadinya salting, mulai terbiasa ia duduk di hadapan gue, cuma meja ini jarak diantar kita.

"Kok bisa sih suka sama gue?" Tanyaku membuka percakapan .

"Kind. Not afraid to be Cry. Independent. Dan semua pemikiran Naysila, yang buat gue jatuh cinta" ucap Renjun.

"Tapi buktinya, gue gak kaya yang lo bayangin kan jun, im a bad girl" Jawabku, Renjun menggeleng.

"Selagi yang lakuin itu lo, apapun tu pandangan gue gak bakal berubah, gue kira bakal move on setelah pacarin banyak cewe, ternyata gue masih gak bisa hilangin lo dari Fikiran gue" jawab Renjun sambil menatapku, aku mengangguk sambil menyantap bubur buatannya.

"Aw!" Pekik ku buburnya masih panas banget , Renjun segera beranjak dari tempat duduknya.

"Dibilangin dari tadi hati-hati" Renjun mengelap bibirku yang memerah karna bubur tadi .

"Aduh kasian banget, gimana obatinnya? Es batu ya gue ambilin dulu" Renjun menatap iba kaya ngeliat anak kucing dan hendak pergi aku meraih tangannya.

"Jun, cium sini" pintaku, Renjun menurut dan langsung mencium bibirku yang kemerahan.

Cukup lama sampai aku mengalungkan tanganku di lehernya.

*drrrt*
*drrrt*
Handphone ku yang berada di ruangtamu sejak semalam berdering .
Kami melepas tautan bibir kami.

Telfon dari kekasihku.
Jayden

"Morning juga sayangku" balasku di ujung Telpon .

"........" Renjun melirik karna tak bisa mendengar ucapan Jayden

"Iya, semalam aku udah pulang di antar Renjun kok"

"........."

"Hmm, sayang ketemu di kampus aja ya, aku masih mager banget di kost" jawabku, Renjun menarik Handphone dan aku sedikit terkejut, Renjun mengaktifkan Loudspeaker ku .

"Tapi aku udah kangen banget sayang, rindu wangi kamu, Cuddle sama kamu.." ucap Jayden yang terdengar Renjun saat ia mengaktifkan loudspeaker tersebut.
Aku menarik Handphone ku yang berada di tangan Renjun dan membelalakkan mata padanya.

"Hahaha, Jay lebay banget deh baru sehari gak ketemu"

"Makanya aku jemput ya" Pinta jayden .

"Yaudah aku ada kuliah jam 3 sore, kamu mau dateng jam berapa?"

"Jam 1 lah, kan mau kangen-langen an dulu" Renjun melotot mendengar nya.

"Okay sayang, aku mau lanjut tidur lagi ya.."

"Hmmm iya sleep well Baby, I Love you to the Moon"

"Thanks sayang l, Love you"

Aku pun mematikan ponsel ku.
Renjun beranjak dari tempat duduk nya, mengangkat buburku dan meletakkan nya di wastafel.

"Loh jun, kok di buang? Gue masih laper"

"Buburnya udah dingin, udah gak enak" Jawab Renjun santai

"Ih, gak apa-apa sini yang di panci gue makan lagi"

"Udah gak usah, ntar order aja" wajah Renjun memerah , dan mulutnya manyun , aku tersenyum kecil melihatnya.

"Jun, lo jealous?" Tanyaku , Renjun gak menjawab.

"Jun, ih kenapa ngomong jun" aku menarik baju nya, namun ia juga tak kunjung membalas.

"Lo kuliah jam 3, si jayden jemput jam 1? 2 jam ngapain?" Tanya Renjun

"Yaaa, pacaran lah"

"Pacaran nya? Ngapain?"

"Waras lo tanya gitu jun? Kaya lo sama gue Semalem kali" goda ku, Renjun semakin Sebal.

"Issshhh, jadi dia yang pertama?" Tanya Renjun, aku mengangguk.
Renjun benar-benar menahan rasa cemburu nya.

"Gue yang bodoh, atau lo main-main sama gue?" Tanya Renjun .

"Jun, Please. Lo punya bening, gue punya jay—"

"Tapi gue gak cinta sama dia, sedangkan lo cinta sama cowok lo? Kalau kaya gini? hati gue sepenuh nya buat lo, tapi lo separuh hati buat gue! Itu sakit Sil" Renjun memukul Dadanya, Aku mendekat kearah Renjun memeluknya yang hampir menangis.

full story di traktter.id Link ada di bio ya .

**********
7 Tahun kemudian

Seorang lelaki melangkahkan ke atas panggung pelaminan ku, sedang suami ku tengah asik berbincang dengan rekan-rekan bisnisnya.

"Happy Wedding ya" ujar pria itu menyalami ku.

..............

END

Gairah Masa Muda Ft. KPOP IDOL [ONE SHOT STORY] CERITA DEWASA!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang