Angel face Devil Thought

Chapter 6

He' is Back?

*.✧*.✧*.✧
Happy Reading!
*.✧*.✧*.✧

Narcissa berada di taman Manor membuka surat yang ternyata dari anak bungsunya. Dia sangat bahagia, dan tidak menyangka biarlah urusan pangeran kegelapan urusan belakang.

Dear Mother,

Hello mother, apakah kau sudah sarapan?? aku tidak tau bagaimana menulis surat untuk mu karena jujur saja ini yang pertama kali buatku. Aku hanya ingin menyampaikan bahwa di Hogwarts mengadakan pesta dansa natal, oh dan aku merindukanmu. Kau tau mother? di sekolah ku ada laki laki aneh mamanya Mattheo Riddle, Draco bilang dia masih sepupuku ya? lupakan. Jangan bilang pada Father aku berkencan pada Weasley mother.

Anakmu tersayang,

Leora Malfoy.

Narcissa terharu dibuatnya, Draco memang sering mengirim surat namun ini anak perempuannya yang riang dan tidak kaku. Astaga mengapa dia sebodoh itu mengiyakan kata kata Lucius untuk membuangnya di St.Mungo.

Narcissa pun membalas surat Leora,

Dear Leora,

Mother sudah sarapan dan juga merindukanmu, mengenai Mattheo Riddle kau bisa tanyakan pada Draco dan untuk Pesta Dansa Natal, Mother akan menyuruh Pernie mengirim dua buah gaun dan dua buah tuxedo untuk kau dan Draco. Mengenai Weasley itu masih aman.

Your Mother,

Narcissa Malfoy.

Sampai suara seseorang mengalihkan perhatiannya, "Cissy,"

"Ya, ada apa?" tanya Narcissa datar pasalnya Narcissa masih marah akan keputusan Lucius untuk membuang anak mereka pada rumah sakit St.Mungo.

"Apakah kau yakin melakukan ini adalah hal yang benar?" tanya Lucius

"Ya, lagi pula dari awal aku tidak setuju dengan tindakan mu Lucius. Mereka anak anak kita!" seru Narcissa.

Lucius langsung memeluk istrinya "Ya, Cissy aku tau. Kau terbaik dalam hal apapun." balas Lucius pelan.

"Bagaimana Daily Prophet? dan Kementerian?" tanya Narcissa.

"Ya, semua sesuai keinginan mu." balas Lucius semakin tegang.

"Mengapa kau kaku seperti itu?" tanya Narcissa di pelukkan laki laki itu.

"Ya, aku punya berita buruk." balas Lucius.

"Apa?" tanya Narcissa.

"Pangeran Kegelapan, akan kembali."

Saat itu juga Narcissa terduduk lemas.

****

Leora berjalan riang seperti biasanya namun kali ini wajah nya terkesan jutek, dia bingung ingin pergi kemana karena pembelajaran di jadwalnya sudah kosong belum lagi semenjak pertandingan Triwizard.

Saat berjalan tanpa sadar pinggangnya ditarik kesamping, "Arghh-" teriaknya.

Ternyata itu Mattheo menariknya ke ruang sapu, "Aku serius mengajak mu ke pesta sialan itu Leora." tekan Mattheo.

"Ya," jawab Leora singkat.

"Putuskan pecundang Weasley itu dan jadilah kekasihku." putus Mattheo.

"Tentu,

"Segampang itu?" tanya Mattheo.

"Tentu tidak segampang itu maksudku." balas Leora memutar matanya malas.

"Bisa kita coba kencan sederhana hanya sekali akan kuyakinkan kau tidak merasa biasa saja,"

"Aku tau Weasley hidupnya hanya datar dengan membantu Harry Potter right?" Mattheo menyeringai melihat Leora terdiam kaku.

"Jika kau berkencan denganku aku akan membuat mu merasakan sesuatu yang luar biasa," Mattheo menarik pinggang Leora sensual. "Yang tidak pernah kau rasakan bersama Weasel tentu saja." kata Mattheo yang kini bibirnya tepat di telinga Leora berbisik pelan.

dan inilah kesalahan terbesar Leora,

Dia mengangguk mengiyakan,

*****

Mattheo mengencani Leora bukan tanpa alasan, tentu saja karena ayahnya yang meminta nya karena Leora lah orangnya. Seseorang yang dipilih, membantu atau malah membunuh ayahnya. Namun melihat wajah Leora dan masa lalunya membuatnya tidak tega, Ayahnya? he's mureder ibunya? Psycopath of course. Namun apa kalian tau bagaimana dan siapa sebenarnya Mattheo?

Mattheo adalah dirinya setiap hari di rumah keluarga Gaunt, berlatih mantra tanpa tau siapa ibu dan ayahnya. Di besarkan oleh kekejaman bukan lah hal yang baik. Dia hidup bersama peri rumah Minny namanya, entah kapan dia harap ada orang yang menariknya keluar.

Keluar dari kekelaman dan kegelapan ayahnya, beberapa hari ini berita itu benar ayahnya bangkit.

Bangkit entah untuk membunuh Harry Potter, membunuh Leora atau membunuh dirinya sendiri.