Back to Hogwarts
*.✧*.✧*.✧
Happy Reading!
*.✧*.✧*.✧Leora dengan setelan hitam mewahnya berada di peron bersama Draco, ibunya tidak mengantarnya karena kesehatan nya sedang menurun.
"Blaise!" seru Leora lalu loncat memeluk Blaise.
"Calm down, Princess." kata Blaise terkekeh lalu mengusap kepala Leora.
Leora melihat ternyata ada Mattheo di belakangnya menatap dengan tanda permusuhan.
"Watch your step, Zabini." sarkas Mattheo lalu merangkul pinggang Leora.
Mereka memasuki kereta lalu mencari kompartemen, "Kalian duluan saja, si Idiot Longbottom memberi tau aku dipanggil untuk ke kompartemen guru baru." kata Blaise.
"Blaise, kita ditempat biasa." sahut Pansy.
Mereka memasuki kompartemen dan terdiam beberapa saat begitupula Leora di paha nya sudah ada Mattheo yang tiba tiba tertidur.
Demi apapun Leora mencintai seseorang di depannya namun mendengarnya dijodohkan oleh Yaxley membuat hatinya sedih.
Tapi Amethyst Yaxley seorang gadis pureblood dia baik pantas untuk Mattheo dan lebih unggul lagi dia bukanlah Pelahap Maut.
Mattheo menyadari gadisnya sedih, lalu memeluk pinggangnya seakan akan takut kehilangan, "Leora tell me what's wrong?" tanya Mattheo.
Leora menetralkan wajahnya seperti biasa, "I'm okay."
Mattheo dan Leora sama sama kembali terdiam sampai Blaise datang, Leora menyadari ada hal yang aneh namun dia mengabaikan nya.
"Jadi, Zabini," kata Mattheo, "apa yang diinginkan Slughorn?"
"Cuma berusaha beramahtamah dengan orang orang yang mempunyai koneksi bagus," kata Blaise, yang masih dongkol kepada Goyle yang menginjak sepatunya.
"Tidak berhasil mendapatkan banyak sih." Informasi ini tampaknya tidak menyenangkan Draco dan Mattheo.
"Siapa lagi yang dia undang?" tuntutnya.
"McLaggen dari Gryffindor," kata Blaise.
"Oh yeah, pamannya orang penting di Kementerian," kata Draco.
"—anak bernama Belby dari Ravenclaw—"
"Masa dia, dia kan bego!" kata Pansy. "—dan Longbottom, Potter, dan cewek Weasley itu," Blaise mengakhiri informasinya.
Mattheo duduk mendadak, menyingkirkan tangan Pansy. "Dia mengundang Longbottom?"
"Mengapa judulnya mengumpulkan koneksi bagus justru yang diundang bocah idiot." balas Leora.
"Hei aku ada disana, little girl." kata Blaise menyentil dahi Leora.
"Yah, mestinya demikian, karena Longbottom ada di sana," kata Blaise tak acuh.
"Apa yang dipunyai Longbottom sampai Slughorn tertarik?" Blaise mengangkat bahu.
"Potter, Potter yang berharga, jelas dia ingin melihat 'Sang Terpilih'," seringai Mattheo, "Tapi si cewek Weasley! Apa istimewanya dia?"
"Banyak cowok yang suka padanya," kata Pansy, mengerling Mattheo dari sudut matanya
untuk melihat reaksinya."Bahkan kau juga menganggap dia cantik, kan, Blaise, dan kami semua tahu seleramu tinggi!" balas Leora terkekeh.
"Oh c'mon siapa lagi yang akan menyukai Gryffindork, apakah Mudblood atau si pengkhianat darah?" tanya Leora kasar, dia mulai jengkel agaknya.
"Aku tak akan sudi menyentuh pengkhianat berdarah kotor macam dia, seperti apa pun
tampangnya," kata Blaise dingin, dan Leora tampak puas. Mattheo berbaring lagi di pangkuannya dan mengizinkannya melanjutkan membelai rambutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel face Devil Thought
Fiksi PenggemarLily dan James Potter tidak pernah mempunyai anak selain Harry James Potter. Joanna Lily Potter 13 tahun hidup dalam ketidaktahuan, saat dia menemui seorang Draco Malfoy di tahun pertamanya semua berubah. Berubah karena Draco adalah kakak kembarnya...