Chapter 19.

628 80 17
                                    

die before war.

*.✧*.✧*.✧
Happy Reading!
*.✧*.✧*.✧

Salju turun perlahan menutupi kaca jendela kamar Leora, tepatnya adalah biasanya dia bisa melihat pemandangan Danau Hitam dari kamarnya namun tertutup oleh salju salju itu.

Leora berada di kamarnya bersama Mattheo, ralat kamar pribadinya. "Mattheo, bangun kita harus pulang." kata Leora mencoba membangunkan Mattheo.

"Five minutes babe." sahut Mattheo setengah sadar,

"No more time!" Leora langsung melengos pergi, Mattheo benar benar susah untuk bangun apalagi tadi malam mereka menghabiskan privacy begitu lama.

Leora menyelinap sebentar ke dapur, namun yang di temuinya adalah seseorang yang sangat ingin ia hindari.

"Leora right?" sapa orang itu.

"Ya," balas Leora memaksakan senyumnya.

"Bisa kita bicara?" tanya nya.

"Bagaimana dengan dua orang ini?" tanya Leora.

"Mereka lah hal utama yang ingin mendengar ini." balas nya.

"Dengar, aku tidak ada urusan dengan Mattheo Riddle. Aku tau dia kekasihmu dan aku tidak akan merebutnya, trust me Leora." kata Amethyst pada Leora.

"Bagaimana aku bisa percaya pada Yaxley bloodline?" tanya Leora angkuh.

"Jika kau mau Mattheo ambil saja, tapi jangan menangis jika Mattheo tidak menyukai mu," suara  Leora penuh kemenangan diiringi seringainya.

"Aku tak menyangka kau menjadi se sar-

"Siapa bilang aku tidak menyukai dengan Amy?" tanya seseorang yang ternyata Mattheo, Mattheo berjalan ke arah mereka.

Mattheo diam diam mengutuk dirinya sendiri dalam hati karena ucapannya pasti melukai gadisnya.

"Amy?" kata Leora mengerutkan kening.

"Nama panggilan Amethyst." sahut Fred, membuat Leora menatap nya dengan tatapan tak percaya,

"Kalian sedekat itu?" tanya Leora.

"Kau tau Leora aku tidak bisa melanggar kata kata Father, dan jika perintahnya aku dijodohkan dengan Amethyst maka aku akan!" balas Mattheo datar untuk pertama kalinya Leora merasa terintimidasi oleh pacarnya sendiri.

"Fine! choose her, kau akan selamanya menjilat atas nama Voldemort." balas Leora marah kemudian pergi dari sana, samar samar dia masih bisa mendengarkan suara mereka yang berdebat.

Leora berlari tidak lihat jalan, lagi lagi Leora menabrak orang yang tidak di inginkannya.

"Pakai mata mu brengsek!" umpat Leora lalu dia membereskan barang barangnya entah Draco akan pulang juga atau tidak dia tidak peduli.

Semua orang mengacaukan hidupnya, pertama Pernyataan Harry, Lalu hubungannya yang berantakan dengan Ron, lalu ayahnya disusul Draco dan Mattheo oh apakah hidup Leora hanya di penuhi orang orang brengsek? begitulah pikirannya.

Apa mungkin jalan yang kemarin ia pikirkan adalah hal yang tepat? Harry mungkin juga membencinya karena tau dia seorang Pelahap Maut.

Satu satunya jalan adalah dia menemui Voldemort, menemui nya untuk meminta kematian.

Tanpa sadar Leora berrapparate ke Malfoy Manor.

****
Sudah beberapa hari sejak natal dia benci kehidupannya Leora berjalan tergesa gesa menuju salah satu ruangan di Manor.

Angel face Devil Thought Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang