Angel face Devil Thought

Chapter 9

Black Lake.

*.✧*.✧*.✧
Happy Reading!
*.✧*.✧*.✧

Hari ini Leora terbangun dipelukan Mattheo karena memang setelah pesta kemarin dia sudah terbiasa sleep over bersama lelaki brengsek di sampingnya ini. Dia bergegas berganti baju dan keluar ternyata
dia dipanggil oleh Mcgonagall. Gila bagaimana tidak ini hampir tengah malam?!

Dia pikir apakah keperluan mereka sampai berani mengganggu nya tengah malam dia tidak akan mungkin juga kan membangunkan Pansy?

Dia keluar pelan-pelan setelah berganti pakaian, melewati ruang rekreasi ternyata ada Blaise.

"Le? kau sedang apa mengendak ngendak seperti maling?" tanya Blaise.

"Aku ada urusan dengan Mcgonagall Blaise," balas Leora dengan cengiran khasnya.

"Baiklah, ayo aku temani." kata Blaise segera bangkit dari duduknya.

"Tidak usah, aku harus sendiri." balas Leora,

"Mau aku bangunkan Pansy? atau Draco?" tawar Blaise memaksa.

"Tidak, ini penting Blaise aku duluan bye." balas Blaise.

Akhirnya dia keluar melewati lorong dan dinginnya malam, sampai di kantor Proffesor Mcgonagall dia mendesis marah saat ada satu orang yang dibenci nya, Cho Chang.

Dia memang tidak suka pada Granger, bukan karena dia darah lumpur entah dia hanya sebal karena menurut nya posisi Granger menjadi tempatnya.

Lalu ada adik si juara Beauxbaton yang lucu itu entahlah, Leora tak punya alasan untuk membencinya.

Entah kenapa, Leora bukan cemburu karena dia berpacaran dengan cowo cantik, atau yang biasa dipanggil pretty boy oleh Fred dan George. Namun karena tingkah nya yang kurang ajar padanya saat masih menjadi Joanna.

"Ehmm, ada apa Prof? tanya Leora berdeham guna menetralkan amarahnya.

"Begini, kami menjadikan mu salah satu sandera." kata Professor Dumbledore.

"Sandera?jangan macam-macam aku bisa mengadukan ini pada ayahku." balas Leora mendelik.

"Oh, Leora bisakah dengarkan dahulu?" balas Hermione. Leora hanya diam malas berdebat dengan si nona tahu segalanya.

"Tidak bisa begitu, dia seorang Malfoy! bagaimana mungkin dia bisa menjadi sandera Harry Potter?!" bantah Igor Karkarof.

"Bisa tentu saja Harry sangat menyayangi nya itu yang dia bicarakan padaku setiap bicara." balas Dumbledore, Leora tertegun untuk beberapa saat.

"Oh, Dumbledore kau tau aku tak akan meminimalisir kecurangan," balas Madam Maxime.

"Oh kupastikan tidak aku tau yang harus ku lakukan Igor." balas Dumbledore kalem.

Leora tidak tau apa apa hanya memperhatikan mereka lalu berbisik, "Granger, kita akan di apa kan?" tanya Leora.

"Aku pun tidak tau Le, tapi mari kita dengarkan saja." balas Hermione, Leora mengangguk.

Mereka terus berargumen membuat Leora memutar bola matanya malas, "Bisakah cepat sedikit? lelet sekali aku harus bertemu kakak ku kupastikan dia mencari ku." balas Leora.

Dan tanpa Leora sadari dari belakang Percy Weasley menyerang nya, dan setelah itu dia hanya merasakan kedinginan,

oh astaga tidak ada satu orang pun yang tau dia alergi dingin.

****

Mattheo terganggu dengan tidurnya, astaga dimana gadisnya saat ranjang sebelah nya kosong. Dia berjalan keluar melewati tangga kecil menuju ruang rekreasi. Sampai di ruang rekreasi dia melihat Draco Malfoy, Blaise Zabini, dan Pansy Parkinson.