Season 2, 7 hearts, venus kembali kedunianya dan bertemu dengan dery. Setelah pulang dari rumah sakit venus kembali keaktivitasnya sehari hari, hingga bibinya menyarankan untuk meneruskan pendidikannya dengan berkuliah.
Takdir mempertemukan mereka k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading_-_-_-
"Cara paling mudah untuk melupakan adalah membencinya dengan mengubah cara pandangmu" _________________________________________
"Baju ini tak cocok untukku, venus"
"Kau bisa membelinya nanti"
"Apa 10 koin emas cukup?"
"Kau bercanda? Ini masa depan, membeli dengan uang kertas"
"Uang kertas?"
"Lihat ini"
"Oh...kalau begitu akan kubuatkan yang banyak"
"Ha? Apa maksudmu?"
klik
Ratusan uang berwarna merah menumpuk dimeja belajar venus hingga tumpah dan berserakan dilantai. Venus yang terkejut hanya membuka mulutnya dengan lebar dan matanya yang terlihat besar.
"Dewi boleh aku bertanya?"
"Ya?"
"Kau dewi kehancuran atau dewi keuangan?"
"Aku memilikinya banyak jadi aku membagikan padamu seperempat"
"Astaga....kalok gini gue gak perlu ngepet, tinggal mintak anjer" gumam venus didalam hatinya.
"Kau mengatakan sesuatu?"
"Ee-enggak"
"Apa ini berlebihan?"
"Enggak, gak papa udah cukupp" ujar venus yang memegang uang itu untuk mengecek keasliannya.
"Cepatlah kita kesekolahmu"
"Ah...oke, aku lupa"
♤♤♤
Setelah satu jam perjalanan venus akhirnya sampai dan semua temannya terkejut dengan kehadiran venus.
"Dia masih hidup?" Bisik teman temannya
Venus tak mengucapkan satu kata pun dan pergi ketempat duduknya.
"Dimana venus?" Tanya karina yang mendengar kehadiran venus.
"Apa aku perlu mengurusnya?"
"Ya, lakukan"
"Ah...mereka yang membuatmu salah paham"
"Hm"
Tatapan venus mulai berubah dan mengeluarkan aura mengerikannya. Karina yang melihat itu merasakan sesuatu yang aneh padanya.
"Ngapain nyari gue, gak ada kerjaan lu?"
"What? Sejak kapan lu mulai ngelunjak sama kating"
"Sejak ngajak pacar orang ke club malem malem dengan pakaian gak sopan, ya bisa dibilang kayak itulah...tau kan?" Ucap venus yang mengeraskan suaranya dan menarik senyumnya cukup lebar. Semua orang mulai memperhatikan kami dan membuat karina terdiam.
