Season 2, 7 hearts, venus kembali kedunianya dan bertemu dengan dery. Setelah pulang dari rumah sakit venus kembali keaktivitasnya sehari hari, hingga bibinya menyarankan untuk meneruskan pendidikannya dengan berkuliah.
Takdir mempertemukan mereka k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading_-_-
"Venus....aku datangg" ujar gavin yang membuka pintu rumahnya.
"Gavin" venus yang melihat kedatangan gavin segera memeluknya yang membuat gavin terkejut.
"Apa nanti kita gini juga kalau udah sah?" Tanya gavin yang melihat kearah venus.
"Hm...kayaknya enggak" ujar venus yang menyipitkan matanya.
"Lhoo" rengek gavin yang berpura pura menangis.
Venus segera menarik tangan gavin menuju kedapur untuk makan bersamanya.
"Wah...kamu buat sendiri?"
"Yayadong"
"Owhhh...calon istriku memang the best"
"Berhenti memujikuu, ayo makan"
Gavin yang menjadi lapar segera mengambil sendoknya dan sedikit melonggarkan ikatan dasinya. Gavin yang merasa cocok dengan masakan venus membuatnya mengangguk dan melahap makanannya hingga tanpa sisa dimeja makan.
"Wah...kenyang" gavin yang akhirnya selesai dengan makanannya segera menumpuk piring dan berjalan kearah sofa.
"Gavin, ini buat mama sama papamu" dengan membungkuskan makanan untuk mereka.
"Lho masih ada?"
"Ada, aku sengaja nyisain soalnya kalau diliatin semua bakal langsung habis ditempat"
"Hehe...tau aja. Padahal niatnya mau nginep, hiks...."
"Gak boleh, lain kali aja nginepnya. Besok aku juga mulai kerja kan?"
"Iya sih, yaudah aku pulang nih.."
"Iya"
"Aku pulang beneran nih?"
"Iyaa"
"Pulang nih..." rengek gavin yang menyeret jalannya.
"Udah sana, mwah. Bye" venus yang menarik dasi gavin dan mencium bibirnya sebagai bujukan untuk dia mau pulang.
"Ehm...oke, aku pulang. Satu lagi?"
"Enggakk udah sanaa"
"Hiks!" Gavin segera keluar dari rumah venus dan masuk kedalan mobilnya.
"Hmm" gavin yang tersenyum dengan menyentuh bibirnya membuat wajahnya merah.
Keesokan harinya....
Venus kembali kekantor dengan membawa kartu pegawai dan posisinya yang ada dikantor. Gavin yang tersenyum segera mendatangi venus dengan tersenyum.
"Ikut aku" ujarnya yang menunjukkan jalan pada venus.
"Apa dia yang dibilang tunangan pak gavin?" Bisik perempuan yang melihat kearah venus.
Gavin dan venus segera menaiki lift dan tiba diruangan gavin.
